ang buruk. Tolong minta Pak Lilo memberinya akses lagi demi aku. Jika dia dikeluarkan dari proyek ini, bagaimana dia bisa
bicaranya yang simpatik. Dia penasaran ingin melihat seberapa lama Rina bisa bertahan. Jika Rina
Syukurlah kalau begitu! Aku memang tidak berniat tinggal di sini. Akhirnya aku terbebas dari proyek yang membosankan ini. Aku
yang telah dia kembangkan dengan susah payah. Dia berencana menggunakan se
rubah saat bertanya, "K
ghindari ketiga orang itu, tapi Lisa tiba-tiba men
akhir dan kompetisi medis akan segera dimulai. Ini bukan hanya tentang kamu,
berkerut dan berkata, "Lisa, meskipun dia k
kat salah satu alis saat berkata, "Apa kamu benar
watirkanmu," ucap Lisa dengan tegas
nada mencibir, "Yang benar saja. Bahkan dengan bantuanku, kalian tidak menunjukkan perkembangan yang berarti selama
a, ambisi besar Lilo untuk mencapai terobosan dalam integrasi antara kedokteran klinis dan teknologi kecerdasan buatan hanyalah angan-angan belaka. Anggota tim
negur dengan dingin, "Memang kamu pikir kamu siapa? Kamu bahkan bukan saudaraku,
rjadi. Sejak diusir dari rumah, Rina berubah menjadi seseorang yang sama sekali berbeda. Wanita itu
bisa melanjutkan penelitian ini? Jika bukan karena Lisa yang menjaminmu sejak awal, kamu bahkan tidak akan
ntuhnya, Rina dengan cekatan meraih pergelanga
senior saat dia membungkuk, tangannya mencengkeram lengannya
dengan dingin dan berkata, "Bukankah kalian semua calon dokter? Jadi,
um yang telah dia incar. Kemudian, dia memasukkan catatan penelitian teknologi kecerdasan buatan, yang baru saja dia susun dua har
boratorium dengan botol serum di ta
elain menjadi peringkat terbawah di kelas, kamu juga menggunakan laboratorium untuk tidur siang, dan sekarang kamu menyerang rekan satukamu tidak membaca emailku? Aku sudah
a seolah-seolah hal ini tidak masuk akal sebelum berkata, "Kamu pasti sudah gila, Rina. Tahukah kamu berapa banyak siswa yang rela melakukan apa saja demi menjadi anggota timku? Tapi sekarang, kamu berani berani
u akan mengakui kesalahannya dan memohon diberikan kesempatan lagi untu
mbil berkata dengan acu
luar, tiba-tiba terdengar sebuah jeritan panik
hasiswa kedokteran mengerumuni orang yang tergeletak di lantai. Tanpa membuang waktu, dia sege
tentu saja mereka mengetahui hal ini dan sege
emeriksa kondisi pria itu. Begitu jari-jarinya menyusuri trakea pria itu, dia mendeteksi adanya pergeseran pada bagian tenggorokan. D
olongan pertama pada pria itu ketika Lilo membentaknya, "Siapa yang memberimu izin untuk me
benar. Bagaimana jika terjadi apa-apa pada pasien? Pak Lilo jauh lebih
GOOGLE PLAY