img PEMUAS IBU TEMANKU  /  Bab 7 Pemuas - 7 | 70.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Pemuas - 7

Jumlah Kata:1317    |    Dirilis Pada: 02/10/2025

n langkah pelan. Sunyi rumah membuatku sedikit lega, seakan se

ma kita? Aaaah ssst Maaaas..." suara Mama V

curiga, anaknya cuek gak ribet,"

ku aaaah ssst ibu tirinyaaaa oooh pel

apa-apa, nanti kalau ke sini lagi, ya gampa

lah kebohongan sudah menj

at, jantung seakan jatuh ke perut.

a sandiwara? Mereka bah

. Selalu main perempuan, bahkan tega menyeretku dalam kebohongan ini

a wanita sialan itu ke rumahku?

i aku masuk kamar, menu

e

ah terdengar jelas. Desahan, rintihan, bahkan kata-kata vulgar meluncur dari mulut Mama Vena. Tubu

Napasku tercekat saat mendekat ke lubang besar itu. Begitu mataku menembusnya, aku hampir terjen

in teruuus memeknya, aaaah aku suda

kin sering meluncir dari mulut wanita ya

han desah. Kedua kakinya mengangkan hebat, sementara ayah yang juga sudah telanjang bula

seakan

ara sesuatu di balik celana kolorku semakin menegang. Perasaan jijik, marah, penasaran dan ter

ena, tubuhnya kejang-kejang, kedua tangannya mencengkeram rambut

g tak karuan. Antara ingin berteriak menghentikan semuanya, atau

npa sehelai benang pun, tubuhnya tegap berkilau oleh keringat. Seolah tak peduli pada

mu, Ven?" tanya ayahku yang son

ernyata istr

latanmu,

memburu, rambutnya acak-acakan menutupi wajah yang memerah. Tubuh telanjang nya

lalak tak percaya. Ternyata batang ayahku, ukurannya bias

panjang dari milikku. Aku menduga batang penisku besar dan panjang

ngnya batangku yang

enusuk mataku begitu dalam, membuat kepalaku berdenyut dan dadaku sesa

semua pemandangan menjijikkan sekaligus mendebarkan ini. Tapi tubuhku tak menuruti. Dia tetap terpaku

alam hati. Aku muak, tapi juga tak sanggu

u dengan pelan-pelan. Setiap desah dan kata-kata vulgar Mama Vena yang masih terng

rongan itu. Tanganku langsung memegangi penis besarku dan mengocoknya dengan ritme

da tubuh bugil Mama Vena yang masih terlentang mengangkang. Sementara ayah sedang duduk di kursi

ng berkilau, itu sesekali menggelita. Sepertinya dia sudah kemabli terangsang,

lebih cantik, lebih seksi dan lebih mulus dibanding Mama Vena, bagaimana penampa

embali berdiri maksimal, dan aku semakin yakin jika punya dia tak ada apa-apanya jika dianding

h Mama Vena dan membinging bata

cowok gagah dan tampan kay

rganti. Ini adegan live seks yang paling panas dan liar yang pe

s, nikmaaaat bangeeet

Ayah sambil menindih tubuh Mama Vena dan menggenjotnya dengan

semakin kelabakan terbakar birahi dan mempercepat kocokanku pada penisku. Aku tak teralalu menahan nnap

ggup lagi menahan gelombang dahsyat yang mendesak keluar dari tubuhku. Semburan dem

bali telentang di atas kasu

*

m tadi masih berputar jelas di kepalaku, membuatku enggan bangun dari

i apa-apa. Mama Vena berdiri menyiapkan sarapan, senyumnya tipis, tapi

a, tumben," ujar Ayah r

uk, menelan ludah

a tampak polos. Tak ada tanda-tanda dari apa yang kulihat semalam. Justru it

dalam-dalam. Namun, tanpa bisa kucegah, aroma tubuh Mama Vena y

an gemetar. Aku tidak tahu... samp

kamar mandi lalu bersiap berangkat sekolah. Rutin

ah, lalu menunduk mencium tangannya. Ia

at... tapi begitu asing. Dadaku menolak, hatiku berontak. Rasanya salah besar

*

nya, maka akan ditemukan pengalaman unik yang sang

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY