t dijelaskan. Alira duduk di balkon, memandang halaman luas yang basah oleh embun pagi. Hatinya bergejolak; Raka telah berjanji akan
siapan harus dilakukan dengan hati-hati. Setiap gerakannya akan diperiksa, setiap kata yang diucapkan bisa dijadikan senja
tapi ada sedikit hangat di mata yang biasanya dingin it
ntar. "Aku akan berusaha, Pak. Aku..
kannya. Tapi kau harus memahami satu hal: ketenanganmu adalah kekuatanmu. Jangan bi
yang harus dihadapi, tetapi juga aturan dan tradisi keluarga Wiratama yang kaku. Ia harus
empatkan Alira dalam posisi yang memalukan-meminta ia menyajikan teh dan kue di ha
seolah menjadi ujian. Namun, Alira berhasil menjaga ketenangan, menyajikan teh dan kue dengan sempurna. Hatin
aimana Cynthia semakin agresif dalam intriknya. Saat menulis, ia menyadari satu hal: ia tidak bisa terus-menerus bergantun
aku ingin bicara jujur. Aku tahu kau merasa tertekan. Aku juga... merasa bingung dengan perasaan sen
a, terkejut. "P
rusnya aku lakukan. Tapi kau juga memiliki Raka. Aku tidak ingin membuat
ligus menakutkan. Ia sadar perasaannya sendiri juga mulai berubah-antar
nya. Ia tahu Cynthia akan melakukan apa saja untuk mempertahankan posisinya, dan Dimas... Dimas adalah teka-teki yang
ah. Raka menggenggam tangannya erat, menatapnya dengan mata penuh ketegasan. "Alira, kita harus
"Ka... aku takut. Kalau Cynthia tahu..
an melindungimu. Kau tidak sendiri.
ipis di wajahnya menunjukkan bahwa ia telah melihat pertemuan itu. Di matanya, Raka adalah anc
tuasi yang memalukan di hadapan staf dan tamu penting. Ia menyinggung latar belakang keluarga
an membuat situasi lebih buruk. Namun setiap kata yang keluar dari mulut Cynthia seperti racun, menan
gukan pengertian, atau kata-kata lembut yang membuat Alira merasa tidak sepenuhnya sendirian. Namun, kehadiran Raka m
ik Cynthia, dan kebingungan emosionalnya terhadap Dimas. Menulis surat menjadi satu-satunya cara bag
rebut perhatian Dimas atau menggagalkan posisinya di keluarga Wiratama. Intrik dan manipulasi Cynthia
api baru saja dimulai. Tapi di dalam hatinya, ada tekad yang tak tergoyahkan: ia akan bertahan. Ia akan menghadapi
n Cynthia, perasaan terhadap Dimas, dan cintanya pada Raka. Suatu hari, ia harus memilih jalannya sen
kad. Ia tahu, badai hidupnya tidak akan berhenti begitu saja. Namun satu hal jelas: Alira tidak akan menyerah.
lit dijelaskan. Alira duduk di ruang tamu, menatap jendela besar yang menghadap taman luas. Matahari bersinar, tetapi sinarnya t
didikan, bahkan menekankan bahwa "di rumah ini, hanya yang kuat yang dihargai." Setiap kata yang keluar dari mulut Cynthia terasa menusu
ius, tetapi ada kehangatan yang samar di mata yang biasa
u... akan berusaha, Pak. Aku tidak i
kan menekannya. Tapi ingat, ketenanganmu adalah kekuatanmu. Jangan
hadapi, tetapi juga aturan dan tradisi keluarga Wiratama yang kaku. Ia harus berhati-hati,
tkan Alira dalam situasi yang memalukan-meminta ia menyajikan teh dan kue di hada
menjadi ujian. Namun, Alira berhasil menjaga ketenangan, menyajikan teh dan kue dengan sempurna. Hatinya berd
rat itu, intrik Cynthia, dan kebingungan emosional yang makin kompleks terhadap Dimas. Menulis surat selalu
ira, aku ingin jujur padamu. Aku tahu kau merasa tertekan. Aku juga... merasa bingung dengan perasaanku
a, terkejut. "P
rusnya aku lakukan. Tapi kau juga memiliki Raka. Aku tidak ingin membuat
kaligus menakutkan. Ia sadar perasaannya sendiri mulai berubah-antara
uk bisa membantu Alira, ia harus berhati-hati. Pagar tinggi dan penjagaan ketat me
nggu kesempatan untuk memanggilnya. Alira yang sedang menulis surat melihat sosoknya di luar jendela. Hatinya berdegup
luar jendela. "Alira..
mbuka jendela. "Ka... apa yang kau la
duli. Aku hanya ingin memastikan kau baik-baik saja. Aku...
ipis di wajahnya menunjukkan bahwa ia telah melihat pertemuan itu. Di matanya, Raka adalah anc
tuasi yang memalukan di hadapan staf dan tamu penting. Ia menyinggung latar belakang keluarga
an membuat situasi lebih buruk. Namun setiap kata yang keluar dari mulut Cynthia seperti racun, menan
ra diambil. Ia tidak bisa terus-menerus terjebak antara tekanan Cynthia, perasaan terhadap Dimas, dan cintanya pada Raka. Suatu hari,
ercepat perawatan ibu Alira, sekaligus memastikan bahwa biaya pengobatan bisa dipenuhi tanpa mengganggu Alira. "Alira... aku su
"Ka... aku takut. Kalau Cynthia tahu..
an melindungimu. Kau tidak sendiri.
gka akan merasa tersaingi oleh Raka. Ia menyadari satu hal: hatinya terhadap Alira tidak bisa diabaikan. Tapi b
enekankan bahwa ketidakmampuan Alira bisa merugikan rumah tangga dan reputasi keluarga. Alira merasa tekanan semakin berat, tetapi
semuanya-intrik Cynthia, kebingungan perasaannya terhadap Dimas, dan keteguhan hatinya untuk tidak menyerah.
isa terus terjebak antara Cynthia, Dimas, dan Raka. Ia harus menentukan jalannya sendiri. Pi
belum berakhir, tetapi ia merasa lebih siap. Ia akan menghadapi Cynthia, menjaga ibunya,
tidak akan menyerah. Tidak hari ini

GOOGLE PLAY