Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Ultimatum Kejam Sang CEO, Kebangkitanku

Ultimatum Kejam Sang CEO, Kebangkitanku

Penulis: Gavin
img img img

Bab 1

Jumlah Kata:1146    |    Dirilis Pada: 18/11/2025

ekerja menyamar sebagai developer junior di perusahaan yang kami

ntahkanku untuk meminta maaf kepada wanita y

ia menuntutku untuk mempermalukan diri sendiri di depan umum demi "tamu istimewanya," Jihan. Ini

orang pengganggu manipulatif daripada integritas perusa

yar menuntutk

pada Jihan

ganku yang terbakar ke arah kamera

t pelan dan berbahaya. "Saatn

a

andang

mi. Perjanjian itu berakhir pada hari dia, CEO kami, memerintahkanku-seorang developer junior-untuk meminta maaf kepada wanita yang

ulai pada hari Selasa, hari pertamaku seb

ng menunggu bagian HRD menjemputku, hanya seorang karyawan baru anonim lainnya di perusahaan yang turut aku dirikan. Ide ini datang da

jadi hantu selama satu tahun. Aku ingin tahu apa yang sebenarnya dipikirkan karyawan kita, seperti a

u. "Apa pun untuk pendiri pendamp

lah terjadi seumur hidup yang l

seorang wanita menyerbu masuk. Dia adalah angin puyuh dari merek-merek desainer dan keangkuhan yang nyata. K

ng kartu kredit platinum di atas meja dengan sua

an seolah-olah dia tidak percaya harus mengucapkan permint

r dan gugup, tergagap, "Maaf, Bu, ini kantor peru

unkan kacamata hitamnya, memperlihatkan mata yan

n Juwita. Ingat? Tidak? Baiklah. Ambilkan saja kopiku. Sekarang. Dan jangan berani-berani kamu p

awanku, yang masih hangat dari mesin cetak, menguraikan kode etik yang jelas: profesionalisme

al, posturku santai. Peranku adal

n meja, dan pantry kami..." resepsion

tapan dinginnya mendarat padaku. Pada celana jins polosku, sweter sederhanaku, r

ahalnya seperti awan yang menyes

dengan tenang.

kamu belum belajar menjadi tidak berguna. Pergi ambilkan kopiku.

ini. Namaku ada di dokumen pendirian rahasia yang terkunci di brankas ayahku. Tapi identitas publ

kataku, suaraku rata dan sopan. "Saya

. Matanya menyipit. "Yang akan kamu lakukan adalah mengambilkan kopiku. Jang

di riasannya. Dia mencoba mengintimidasiku, untuk menegaska

didengar seluruh lobi. Dia melirik sepatu flatku yang nyaman dan kemudian dengan seng

berbisik berbisa. "Saat kamu membawanya kemb

uar dari lorong, wajahnya pucat karena panik. Itu Pa

nnya," katanya, praktis membungkuk. "Kami ti

an. "Saya minta maaf atas karyawan b

ahkan tidak repot-repot menatapnya. "Pa

dan menghilang ke koridor

oleh padaku, ekspresinya campuran kasihan dan ketakuta

aku, meskipun aku punya fi

sumsum tulang. Bima merasa berutang segalanya padanya. Jadi, dia mendapatkan apa pun yang dia mau. Dia bisa membuat atau menghan

gnya. Tapi dia menggambarkan seorang pahlawan, seorang wanita tanpa pamrih. Bukan makhluk kejam dan nars

i, mencantumkan dua pendiri: Bima Adijaya dan Kirana Prameswari. Bukan Sari. Pr

rti yang dia pura-purakan. Akulah nyonya rum

ia membia

mengamati. Ini hanyalah ujian pertamaku. Ujian

ta lihat bagaima

t sejauh mana Bu J

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY