Hasan
n menyesal tel
mata kita." Suara Arbi terdengar renyah dari telepon Dzaki di balkon. Aku mendenga
ali ini lebih tegang. "Jangan sampai terjadi hal
"Kau ini kenapa? Bukankah dari awal kita ingin menghancurkannya? K
erat, seolah tercekik. Pertarungan b
terdengar manja namun penuh ancaman. "Kau sudah berjanji akan membuat Gita membayar atas apa y
inginkan. Dan kini, ia menggunakan "rahasia" itu untuk mengikat Dzaki. Rahasi
u bisa merasakan tekanan yang dira
dan penuh kekalahan. "Lakukan saja. Tapi
buah kemenangan kecil bagi mereka. Dan sebuah kekalahan tela
an khawatir, aku akan mengikutinya. Siapkan panggung terbaikmu." Aku mengirimnya ke Arbi, dari nomor dokter muda yang sempat kuken
imu hadiah ulang tahun." Suaranya terdengar manis, tapi matanya menyi
kataku. "Tapi aku ingin kau me
ipis. "Apa pun untukmu, sayang." Ia menga
asakan mobil melewati jalan-jalan yang sepi, jauh dari keramaian kota.
ku. "Kita sudah sampai. Tapi aku harus mengambil hadia
edikit bergetar. Ini adalah akting terbaikku.
setiap malam aku menangisinya, setiap kali ia pergi dengan Rosa, setiap kali ia mengabaikanku
sebentar lagi," katanya,
kataku lagi, suaraku diselimuti kesedi
gera kembali." Lalu, pintu tertutup di belakangn
mataku. Aku berada di dalam sebuah villa mewah yang kosong. Debu di mana-mana,
doh. Mereka pikir aku t
manusia, yang diam-diam kubawa. Aku juga membawa sebuah perekam suara keci
kutan, berteriak minta tolong, terdengar d
alah akhir dari permainan mere
anyak pintu rahasia. Aku tahu rencana mereka. Mereka akan membakar villa ini, de
"Kalian pikir kalian bisa menghancurkanku? Aku akan menun
melihat sebuah taksi yang sudah kupesan menunggu. Aku ma
r, melahap seluruh bangunan. Asap hitam membumbung tinggi ke langit. Aku melihat beberapa mobil mewah terparkir
lah pemandangan terbai

GOOGLE PLAY