img Sketsa Hati  /  Bab 6 Mahasiswa Baru | 7.32%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Mahasiswa Baru

Jumlah Kata:1524    |    Dirilis Pada: 06/04/2022

di kafe. Bukan saja karena jarak yang harus kutempuh dari Jatinangor-Ban

edikit membaik, tidak ingin mencari masalah baru j

enti bekerja di kafenya. Pada hari terakhir

ambarkan kalau lagi senggang, apa

, Kang?" Aku balik

gambarnya ada di Jatinangor, kalau

apakah masih bisa keluar bebas jika

erjanya bisa diatur," tukas Kang Hilmi

Saya coba dulu,"

rlalu menggantungkan harapan akan biaya kuliah terhadap kedua orangtuaku. Berharap

reka berikan dengan cuma-cuma. Mereka meminta bayaran untuk setiap rupiah yang mereka kucurkan pada kami anak-anak mer

anya Ares ketika aku keluar

tau a

ut kerja, sih?" kulirik wajah Ares. Tidak bi

antungku kebat-kebit. Sebenarnya, aku juga sedikit berharap dia mempunyai perasaan yang sama denganku. B

lan kepalaku. Jawabannya serta merta memup

tepisku, melenggang meninggalkannya.

*

menyesuaikan diri kembali dengan lingkungan baru. Kosan yang dicar

untuk perempuan. Diantara dua bangunan

milik kosan suka mengadakan acara yang meli

erempuan. Setiap bangunan Terdiri dari dua lantai dengan sepuluh kamar yang berhadapan sep

sewaktu Bandung. Perabotan yang disediakan juga cukup bagus. Lemari ukuran besar, tempat tidur dengan

atang menjemputku ke Bandung, untuk membantu mengemasi barang-bar

ot bantuin," ucapku ketika Kak Dare

nya aku ini orang lain?"

mau sidang, masih sempat-sempatnya bantuin

lagi sibuk sama urusan persiapan masuk kuliahnya." Aku mena

erutu seperti biasa kalau Lia

mbah. Ada apa dengan keluargaku. Kata maaf seperti kata yang s

. Entah apa yang menyebabkan me

uk a

kakak yang menebalkan," jawabnya

g buruk. Tidak per

sedang berdua seperti saat itu, terasa bagai dengan orang asing. Kak Daren denga

kalau Lia butuh apa-

itu keluar dari mulut cowok meny

ak?" Aku mencoba tertawa

a jadi kakak yang baik buat Lia," ucapnya menepuk pelan kepalaku. Seperti ditarik ke

pasti, aku harus bersyukur, hidupku tak seburuk yang kupikir selama ini. Paling

*

dengan Kang Dadan-teman Kang Hilmi yang memiliki distro. Kang Dadan menawarkank

urkan, jam kerja yang tidak terlalu mengikat membuat

untuk bekerja paruh waktu. Khawatir dia mengira ak

nkah Mama telah mengatakan akan tetap memberikan biay

s disia-siakan. Lagipula, pekerjaannya sesuai denga

wab. Dia seolah tengg

bakat Lia ini juga berguna," lanjutku, berharap Kak Dare

i itu. Yang penting harus bertanggung jawab

ur ke pelukan Kak Daren. Rasa bahagia yang seakan meledak

kusenangi dari anggota keluarga. Sekilas kulihat Kak Daren tersenyum. L

nya. Perlahan aku mulai membenci cowok berwajah kaku itu. Karena sikapku yang membencinya, Kak Daren pun seolah tak berhenti mem

ng, karena selalu saja ada aduan

nnya bagai mukjizat yang Tuhan berikan dal

*

ah kesibukan untuk persiapan sidang kelulusan, dia masih berusaha membantuku untuk menyiapkan segala

ilih untuk tidak mengik

oh," ujarnya memberi alasan ketika aku menanyaka

u dipersulit nantinya, Res?" tanyaku

gucilin gue karena

lah. Kan ka

ng perlu dikhawatirkan

pun dimulai. Lalu aku kembali dipertemuk

takdirkan untuk bareng ya, Li,"

yang ditaksirnya selalu melontarkan kalimat seperti itu. Namun aku masih

ut untuk berharap. Aku takut mengetahui bahwa aku bukan s

i kelasku banyak yang mengaguminya. Aku cukup tau diri dengan penampilan dan wajah yan

asiswi lainnya di kelasku. Bagaimana mungkin

k berhenti mengagumi Ares, semakin sa

u sketsa menjadi pelampiasanku untuk melepaskan cowok itu dari pi

iskan hanya untuk menyel

asih terus berada di sisiku. Tak peduli berapa banyak mahasiswi yang berusaha me

henti berharap jika laki-laki yang

uk bisa terus berada di dekat Ares, maka aku akan bertahan

img

Konten

Bab 1 Sesak Bab 2 Awal Bertemu Bab 3 Meet Up Bab 4 Anak yang tak dianggap Bab 5 Apakah Tuhan menyiksaku Bab 6 Mahasiswa Baru Bab 7 Menyukai Dalam Diam Bab 8 Masa Lalu Ares Bab 9 Hidup Bebas
Bab 10 Hiburan Malam
Bab 11 Sahabat Rasa Pacar
Bab 12 Sahabat Terbaik
Bab 13 Rahasia yang terbongkar
Bab 14 Salah Paham
Bab 15 Konfirmasi
Bab 16 Hati yang lain
Bab 17 Hanya tak ingin sendiri
Bab 18 Menyamankan hati
Bab 19 Khawatir
Bab 20 Lelaki Pencemburu
Bab 21 Menyerah
Bab 22 Setitik Rasa
Bab 23 Kepingan Puzzle
Bab 24 Lelaki yang perhatian
Bab 25 Alat Gambar Baru
Bab 26 Butiran Pasir
Bab 27 Rasa yang masih tersisa
Bab 28 Melepaskan
Bab 29 Bertemu Kak Daren
Bab 30 Lengan yang Nyaman
Bab 31 Wisuda Kak Daren
Bab 32 Dia yang Memperjuangkanku
Bab 33 Papa Murka
Bab 34 Masa Depan Suram
Bab 35 Bertemu Aldo
Bab 36 Lulus
Bab 37 Bahagia yang Sederhana
Bab 38 Halo Calon Mertua
Bab 39 Kami Ingin Menikah
Bab 40 Sebuah Perjuangan
Bab 41 Sampai Maut Memisahkan
Bab 42 Pengakuan Aldo
Bab 43 Persiapan
Bab 44 Sketsa Usang
Bab 45 Hari-hari Menjelang Pernikahan
Bab 46 Aku Harap Ini Mimpi
Bab 47 Kenapa Bukan Aku
Bab 48 Dia Masih Ada
Bab 49 Melepas Kenangan
Bab 50 Dia Kembali
Bab 51 Aku Takut Bangkit
Bab 52 Ajang Perjodohan
Bab 53 Kesempatan Kedua
Bab 54 Hal yang Mendebarkan
Bab 55 Bersamamu
Bab 56 Memupus Bimbang
Bab 57 Harta yang Paling Berharga
Bab 58 Menyelesaikan Masa Lalu
Bab 59 Satu Kepingan Puzzle
Bab 60 Selamat Tinggal
Bab 61 My Pain Killer
Bab 62 Ke Bandung Aku Kembali
Bab 63 Hapus Ragumu
Bab 64 Tuhan Tidak Adil
Bab 65 Yang Terlupakan
Bab 66 Calon Suami
Bab 67 My Protective Man
Bab 68 I'll Stand by You
Bab 69 Hati yang Kembali Patah
Bab 70 Ambil Saja Nyawaku
Bab 71 I Need You
Bab 72 Langkah Baru
Bab 73 Luka yang Kembali
Bab 74 Mimpi Buruk
Bab 75 Tempat Ternyaman
Bab 76 Pasrah
Bab 77 Janin Tak diharap
Bab 78 Belajar Menerima
Bab 79 Percaya Saja
Bab 80 Menata Kembali
Bab 81 Aku Yakin Kuat
Bab 82 My Panacea, My Pain Killer
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY