angan

kasih sureprise, kenapa? Wagyu Ara nggak enak ya, Tante?” t

ya. Kalau tahu kamu yang masak sudah pasti Tante habiskan, dong!” puji Lau

anannya dibuang, nggak cocok sama selera

Kita makan bersama, ya?” tawar Lauren

enasaran dengan obrolan kedua wanita di sekitarnya. Arafah yang kini bisa melihat langsung wajah dan bentuk

eritakan itu, loh!” ujar Lauren seraya ters

jenak dan tersenyum tipis lalu

tang Ara, ya? Apa itu?” tanya Arafah dengan mata berbin

an,” sahut Lauren

menatap Samuel dengan pandangan kagum. Bagaimana bisa dia

ya mengedikkan bahu. Jawaban dari Samuel membuat Ar

pada Arafah. Padahal gadis bermata sipit itu lumayan cantik, tak jauh beda dengan Lula. Bahkan

iring milik Arafah, wanita yang mengenakan dress selutut itu hanya tersenyum mengangguk. Samuel diam saja, obrolan mereka dianggap

ang sudah mengisi hatinya sejak lama itu malah mempermainkan perasaannya. Dada Samuel terasa sakit, perih dan nyeri, bercampur menjadi satu. Karena memikirkan semua hal tentang Lula, membuat Samuel tak lagi bernafsu melanjutkan makannya. Dia bergegas

Samuel hendak meninggalkan meja maka

elesai makannya,” jawab Sa

dah menyempatkan waktu ke sini buat kenalan sama kamu. Nggak lupa ka

ile dan berkas pekerjaan di sini. Butuh lebih banyak waktu untuk mem

ahu, ta

pai. Benar apa yang dia bilang, butuh banyak waktu dan energi beradaptasi dengan pekerjaan baru, Ara paham. Biar

melangkah pergi, meninggalkan Lauren da

h, seperti yang sudah Tante bicarakan. El jadi semakin aneh semenjak mengenal gadis kampung

usah khawatir!” Arafah kembali melanjutkan makan

u. Kamu yang sabar, ya. Tante yakin kok, Samuel pasti suka sama kamu. Lelaki mana coba yang tak mau bersanding dengan wanita ka

u?” Arafah menyudahi aktivitasnya beradu dengan makana

pa?” tanya Lauren

uarga yang biasa saja? Atau mungkin dia bukan lulusan Sarjana? Ara penasaran,” tanya Arafah

a ... pokoknya Tante nggak suka aja sama dia.

dia terus saja mendesak Lauren agar mau

en mantap sambil

rih Arafah yang tak

semakin pening saja. Samuel teringat percakapannya dengan wanita setengah baya yang sudah berkorban nyawa untuk melahirkannya, masih terekam dengan jelas semuanya. Saat itu Samuel menelepon untuk memberitahukan kabar baik, bahwa d

lawan. Jadi nggak sabar deh. Udah kangen banget, lama aku nggak nengok Surabaya.

n menikmati setiap waktu bersama keluarga,” jawab Lauren dengan senyum yang merekah. Akhirnya keinginan terbesarnya membawa Samuel kembali dengan cepat

inkan aku kembali ke sana? Apa ada sesuatu ya

Apalagi yang kamu tunggu? Mama berniat menjodohkanmu dengan seorang wanita k

ahak, sangat kencang dari ujung sana. Sehingga membu

i calon istri. Ada-ada saja! Ya sudah kalau begitu, El hanya ingin me

di ujung telepon. Dia kembali me

mengatur pernikahan kalian. Nggak usah menolak, Mama lebih tahu mana yang

semudah itu! El nggak bisa ...!

skin itu jalang. Dia nggak pantas berada di samping mu, bukankah sudah jelas bukti-bukti yang Mama berikan kepadamu

jur saja ... aku masih berharap bisa kembali dengannya,” ujar Samuel seraya menghembus

gumu? Sudahlah, sebaiknya kamu tak memikirkan wanita murahan seperti dia!” L

. Lula yang aku kenal bukan wan

itu saja, apa itu namanya jika bukan murahan?” tanya Lauren s

*