a menghampiri perempuan itu, ia terlihat memperingatkan perempuan satu itu untuk berhati-hati karena lantai li

anja di dalam pelukan Tezi yang kini menga

erlari!” ucap Tezi sedikit gemas kepada perempuan yang kini dengan santainy

iti gadisnya perihal perjodohan yang akan dilakukan oleh kedua orang tuanya untuk dirinya dan Adelia. Tezi dengan penuh kasih sayan

itu tidak henti-hentinya mengembungkan pipi bahkan sampai-sampai Tezi tidak tahan lagi menangkup kedua pipi ga

n yang kini menggeleng, tidak tahu harus menjawab apa p

saja,” ucap Farhan kepada Ditto yang kini kesa

a iya gue harus ngomong sendirian,” ucap Ditto kepada Farhan yang kini te

u mengedarkan pandangan ke sekitar tempat tersebut, lantas pandangannya tertumbuk pada seo

annya ke arah yang ditunjuk oleh farhan. Lelaki itu memperhatikan den

p Ditto kepada Farhan yang kini dengan r

ka mata batin lo,” ucap Ditto kepada Farh

mping lelaki yang kini tertawa itu. Ia sungguh tidak tahan terus menerus berada di sisi Ditto. Maka dari i

melakukan beberpaa kali foto berdua. Hanya saja, pandangan Ditto tetap terpaku pada seorang permepuan yang kini tenga

hanya memantau pergerakan lelaki itu. Ia dengan santai menikmati sebatang rokok yang disesapnya sembari memainkan pons

k menarik lagi ia langsung berubah haluan pada aplikasi yang banyak sekali digandrungi pada masa kini. Beberapa

nya ia tidak sadar jika Ditto kini sudah duduk d

menggeleng. Lelaki itu mengangkat tangannya, memanggil pela

mbali ke dalam, membuatkan pesanan untuk Ditto yang k

” ucap Ditto kepada perempuan yang kini nampak data

dengan segera menyantap mie ayam yang dirasa enak untuknya itu. Perempuan dihadapannya itu na

ru saja ia katakan kepada seornag permepuan. Biasanya, ia tidak pernah mengataka

dengan tatapan yang tidak ia alihka

k dengan tegak, mau tidak mau ia harus langsung to the point mempertanyaka

a?” Tanya Ditto langsung kepada permepuan yang

alah kembali fokus pada ponslenya. Ditto tidak bisa menunggu lebih lama lagi jawaban dari per

tahu kenapa kau bisa memperhatikannya sebegitu intensnya,” ucap Ditto kepada perem

tu,” ucap perempuan tersebut kemudian b

a, ia sudah benar-benar menjatuhkan harga dirinya sendiri dengan berbasa basi dengan peremp

!” seru Ditto yang langsung te

lain ada di sana,” ucap Kevin kepada Ditto yan

ana?” Tanya Ditto kepada Kevin yang ki

o yang kini mengangguk, mengiyakan apa

arhan yuk, lo main mi

kali menengok ke belakang, mencari keberadaan