/0/15556/coverbig.jpg?v=30fdd3ab3145799f9d1bcde76cc35d22)
Renungkanlah
Renungkanlah
Perkenalkan nama lengkapku Tita Indah Sari, namun aku biasa dipanggil Tita oleh teman-temanku. Saat ini aku bekerja di sebuah Bank asing yang cukup ternama di daerah Sudirman. Sejak lahir hingga sekarang aku sudah tinggal bersama keluargaku di daerah Cibubur.
Aku adalah anak sulung dari empat bersaudara. Aku memiliki dua orang adik perempuan, Winnie dan Dewi, serta satu adik laki-laki yang bernama Amar. Ayahku adalah orang Betawi asli, sedangkan Ibuku merupakan keturunan Sunda.
Karena ini adalah kisahku dengan adikku yang laki-laki, tanpa melibatkan adik-adikku yang lain, maka aku hanya akan menceritakan tentang kami berdua saja. Secara fisik aku memiliki tinggi badan 157 cm, kulit yang cukup putih, serta wajah yang menurut kebanyakan teman-temanku manis dan imut.
Bahkan sampai sekarang aku masih sering dianggap lebih muda dari umurku saat ini. Sedangkan adikku Amar, berkulit sawo matang, kurus dan tingginya sekitar 175 cm. Walaupun wajahnya terbilang biasa-biasa saja, di usianya yang berjarak 5 tahun denganku, dia sudah cukup sering berganti pacar.
Mungkin karena Amar adalah anak laki-laki satu-satunya dia diperlakukan berbeda oleh kedua orang tua kami. Namun karena sering dimanja seperti itulah, Amar menjadi anak yang suka melawan, sering bolos kuliah dan juga tidak mau mendengarkan nasehat dari orang lain termasuk keluarganya. Hingga pada suatu hari segalanya berubah. Yang pasti hari tersebut tidak akan pernah dapat terlupakan bagi aku dan dirinya.
Kisah ini berawal pada suatu sore saat kedua orang tua dan adik-adikku yang perempuan sedang berkunjung ke rumah nenekku, jadi di rumah hanya tinggal aku beserta adik laki-lakiku yang sedang tidak ada jadwal kuliah. Pada hari itu aku memang tidak bekerja karena libur dan juga sedang tidak ada rencana pergi dengan pacarku. Karena sedang berada di rumah, aku hanya memakai kaos putih tanpa bra dan dipadukan dengan celana pendek di atas lutut warna biru muda yang memperlihatkan sebagian paha mulusku.
Saat itu aku sedang mengobrol dengan pacarku melalui HP. Kami berdua membicarakan berbagai hal, mulai dari masalah serius hingga yang ringan. Tanpa terasa sudah lebih dari 1 jam aku berbicara dengannya. Sampai akhirnya aku tidak dapat tahan lagi untuk buang air kecil.
Aku pun meminta ijin kepada pacarku untuk menyudahi pembicaraan kami terlebih dahulu dan berjanji akan menghubunginya kembali. Setelah meletakkan HP, dengan terburu-buru aku berlari menuju ke kamar mandi yang jaraknya paling dekat, ketika kubuka gagang pintunya ternyata sedang dikunci dari dalam.
"Amar bukain pintunya dong...!! Teteh udah nggak tahan mau pipis nih...!!" aku berteriak sambil menggedor-gedor pintu.
"Tunggu ya Teh! Amar sebentar lagi selesai kok...!" terdengar suara adikku dari dalam kamar mandi.
"Aduh Mar!! Teteh udah kebelet nih...!! Cepetan dong keluar...!!" kataku memaksa sambil terus menggedor-gedor pintu karena aku sudah benar-benar tidak kuat lagi menahan air seniku.
'Kreekk...' terbuka sedikit pintu kamar mandi kemudian kepala Amar mengintip dari celahnya.
"Teteh nggak sabaran banget sih!?" kata Amar dengan nada kesal karena mandinya jadi terganggu.
Tanpa memperdulikan adikku yang sedang marah-marah, aku langsung memaksa masuk ke dalam kamar mandi karena sudah tidak tahan untuk buang air kecil. Dengan cepat aku menurunkan celana pendek beserta celana dalamku kemudian jongkok di atas kloset.
"Aaaaahhh..." aku sungguh merasa lega karena akhirnya keluar juga air seni yang sudah kutahan-tahan dari tadi.
Sambil tetap meneruskan buang air kecil, aku sempat memperhatikan adikku yang masih berdiri dengan kondisi telanjang bulat. Wajahnya terlihat sangat kesal karena mandinya terganggu oleh aku yang sudah terlanjur masuk ke dalam kamar mandi.
"Teteh ganggu orang lagi mandi aja nih...!!" teriak adikku sambil melotot.
"Maaf ya Mar, Teteh udah nggak kuat nahan pipis. Bentar lagi juga selesai kok..." kataku sambil meminta maaf.
Sebenarnya aku tidak mau memandang tubuh bagian bawah adikku. Tetapi karena ingin membandingkan penis Amar dengan milik pacarku, akhirnya aku menurunkan juga pandanganku.
"Hihihi... Masih kalah dengan penis pacarku..." aku tertawa dalam hati.
Karena takut tertangkap basah melihat penisnya, cepat-cepat kunaikkan lagi pandanganku ke arah wajahnya. Ternyata mata adikku sudah tidak melihat ke arah wajahku lagi, melainkan sedang memandangi vaginaku.
"Kurang ajar nih si Amar malah ngeliatin vaginaku!! Mana pipisku belum selesai lagi..." aku bersungut dalam hati.
Lalu aku menekan sekuat tenaga otot di vaginaku agar cepat selesai buang air kecilnya. Tanpa sengaja, terlihat lagi penis adikku yang tidak tertutup itu. Perlahan-lahan penisnya semakin naik sedikit demi sedikit, namun masih tetap kelihatan kecil.
"Ternyata memek Teteh bentuknya kayak gitu yah?" kata adikku tiba-tiba sambil melihat ke arah vaginaku.
"Amaaaar...!! Jangan kurang ajar kamu yah...!!" aku yang dalam keadaan marah langsung berdiri mengambil gayung kemudian kulemparkan ke arah adikku.
'Duuuk...!!' lemparanku memang mengenai tubuh adikku, tetapi hasilnya air seniku mengenai celana pendek serta celana dalamku.
"Aduuuh... Gara-gara Amar sih! Jadi basah deh celana Teteh..." aku marah-marah sambil melihat ke celana pendek dan celana dalamku.
"Syukurin! Makanya Teteh jangan maen masuk seenaknya aja...!" kata Amar sambil menjulurkan lidahnya ke arahku.
"Amar mandi lagi aah..." lanjutnya sambil mengambil gayung yang tadi aku lempar ke arahnya, kemudian melanjutkan menyiram air ke badannya lalu mulai mengusap sabun ke seluruh tubuhnya.
"Huuuh!! Ini anak cuek banget sih...!!" kataku dalam hati.
Waktu itu aku bingung harus bagaimana. Ingin keluar dari kamar mandi, namun tentu saja aku tidak mau memakai celana pendek dan celana dalamku yang sudah basah terkena air seniku. Akhirnya terlintas di pikiranku untuk meminjam handuk milik adikku terlebih dahulu, nanti setelah mengganti pakaian baru aku kembalikan handuknya.
"Teteh pinjem handuk Amar aja dulu..." kata adikku seolah-olah dapat membaca isi pikiranku.
"Iya deh..." jawabku singkat.
Tanpa ragu lagi, aku menurunkan celana pendek dan celana dalamku yang berwarna merah muda. Karena teringat setelah buang air kecil tadi aku belum sempat membersihkan vaginaku, maka aku mengambil gayung dari tangan adikku lalu membasuh vaginaku dengan air. Karena tidak ingin kalau Amar melihatku lebih lama dalam keadaan seperti ini, maka aku membersihkan vaginaku tanpa menggunakan sabun.
Setelah merasa cukup bersih, aku pun berniat untuk meminjam handuk adikku seperti yang tadi dia janjikan. Dan tepat seperti yang aku duga, ternyata dia memang sedang memperhatikan tubuhku yang setengah telanjang.
"Teh... Memek Teteh kok nggak ada bulunya sih? Hehehe..." katanya sambil tertawa meledek vaginaku yang memang baru aku cukur.
"Biarin aja! Daripada kecil kayak punya kamu Mar!" kataku membela diri sambil berusaha menutupi vaginaku dengan tangan.
"Emang Teteh udah pernah liat yang lebih gede dari ini?" tanya Amar yang sengaja memancingku.
"Y-ya nggak pernah lah!" jawabku sedikit gugup sambil berusaha memukul bahu adikku.
Tiba-tiba dia menghindar dari pukulanku "Weiiitts...!" katanya.
Karena aku memukul dengan sekuat tenaga, tanpa sengaja aku terpeleset sehingga punggungku jatuh mengenai tubuhnya, sedangkan pantatku menyentuh penisnya.
"Iiih... Rasanya geli banget..." kataku dalam hati.
Dengan segera aku menarik tubuhku sambil berkata "Uuuh... Gara-gara Amar sih...!!"
"Kata Teteh barusan penis Amar kecil kan? Kalau kayak gini gimana?" katanya mengacuhkan omonganku sambil menunjuk ke arah penisnya.
Kulihat penisnya mulai membesar seperti tadi, pelan-pelan semakin gemuk dan semakin tegak ke arah depan.
"Yeee...! Kalau gitu doang sih masih kayak anak kecil...!!" kataku berbalik mengejek dia.
Padahal jujur saja aku sempat terkejut juga melihat ukuran penis Amar yang sudah cukup jauh dibandingkan awalnya. Di dalam hati aku ingin mengetahui sampai seberapa panjang penisnya dapat bertambah.
"Tapi ini masih bisa digedein lagi Teh..." kata Amar seperti dapat mengetahui rasa penasaranku.
"Hah? Beneran Mar?" tanyaku sambil menatapnya.
"Iya Teh... Tapi untuk itu Amar butuh bantuan Teteh..." sahut adikku dengan wajah mesum.
"Bantuan apaan sih?" tanyaku yang sebenarnya sudah mengetahui apa yang diinginkan oleh adikku.
Tiba-tiba saja Amar menarik lenganku ke arah penis miliknya "Tangan Teteh taro aja di penis Amar..."
"Teteh nggak mau ah Mar...!" dengan cepat aku menarik tanganku yang sempat menyentuh penisnya.
"Kenapa sih Teh? Emangnya Teteh nggak penasaran bisa sampe segede apa penis Amar?" tanya adikku.
Khusus bacaan kaum yang sudah bisa membaca dengan tentu saja yang bisa memainkan logikanya dengan sangat baik. Cinta, Asmara juga birahi memang terkadang tak ada logika. Kok Bisa? ikuti saja terus jangan kendor dan jangan sampai menyesal, Karena jika tidak membaca sampai tuntas, maka akan banyak kehilangan pemahaman dan logika-logika birahi yang terbarukan. Rugi bukan? Lebih baik baca sampai tuntas agar kita tidak termasuk ke dalam golongan orang-orang yang merugi. Setuju?
Khusus Dewasa yang sudah punya ranjang dan siap mental membaxanya
Jangan baper. Drama Rumah Tangga ini, akan mengajarkan kepada kita semua, jika cinta tak selamanya akan menyatukan pasangan suami istri. Namun juga tidak berarti segelanya berkahir ketika mahligai indah itu harus kandas. Percerian memang akan sangat mengganggu mental tumbuh kembangnya, namun jika itu adalah jalan terbaik, kenapa tidak? Masih banyak hal yang bisa dilakukan untuk menyongsong masa depan yang lebih indah. Anak bukanlah beban dan halangan untuk maju.
Kumpulan cerita seru yang akan membuat siapapun terbibur dan ikut terhanyut sekaligus merenung tanpa harus repot-repot memikirkan konfliks yang terlalu jelimet. Cerita ini murni untuk hiburan, teman istrirahat dan pengantar lelah disela-sela kesibukan berkativitas sehari-hari. Jadi cerita ini sangat cocok dengan para dewasa yang memang ingin refrehsing dan bersenang-senang terhindar dari stres dan gangguan mental lainnya, kecuali ketagihan membacanya.
Novel ini berisi kumpulan beberapa kisah dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan panas dari beberapa tokoh dan karakter yang memiliki latar belakang keluarga dan lingkungan rumah, tempat kerja, profesi yang berbeda-beda serta berbagai kejadian yang diaalami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dan bergaul dengan cara yang unik dan berbeda satu sama lainnya. Suka dan duka dari tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini baik yang protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerita dewasa yang ada pada novel kumpulan kisah dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Setelah menghabiskan malam dengan orang asing, Bella hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak itu hingga akhirnya dia melahirkan bayi dalam keadaan meninggal Di bawah intrik ibu dan saudara perempuannya, Bella dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adik perempuannya akan menikah dengan Tuan Muda dari keluarga terkenal dikota itu. Rumor yang beredar Pada hari dia lahir, dokter mendiagnosisnya bahwa dia tidak akan hidup lebih dari dua puluh tahun. Ibunya tidak tahan melihat Adiknya menikah dengan orang seperti itu dan memikirkan Bella, yang masih dikurung di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Bella dibawa keluar dari rumah sakit untuk menggantikan Shella dalam pernikahannya. Saat itu, skema melawannya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, menyebabkan dia menderita. Dia akan kembali pada mereka semua! Semua orang mengira bahwa tindakannya berasal dari mentalitas pecundang dan penyakit mental yang dia derita, tetapi sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi pijakan yang kuat untuknya seperti Mars yang menabrak Bumi! Memanfaatkan keterampilannya yang brilian dalam bidang seni pengobatan, Bella Setiap orang yang menghinanya memakan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing dari mereka terungkap. Ternyata dia cukup berharga untuk menyaingi suatu negara! "Jangan Berharap aku akan menceraikanmu" Axelthon merobek surat perjanjian yang diberikan Bella malam itu. "Tenang Suamiku, Aku masih menyimpan Salinan nya" Diterbitkan di platform lain juga dengan judul berbeda.
AREA DEWASA! YANG BELUM CUKUP UMUR, MINGGIR DULU YA, CARI BACAAN SESUAI UMURNYA. NEKAT BACA CERITA INI, DOSA TANGGUNG SENDIRI. Pertemuan Anne Mary yang masih berumur 18tahun dengan Marcio Lamparska, 30tahun dalam sebuah tragedi pembunuhan di Tokyo dimana Marcio sebagai pelaku pembunuhan dan Anne yang menjadi saksi matanya membuat hubungan antara Anne dan Marcio terikat dalam suatu kerjasama yang saling menguntungkan karena akibat dari tragedi pembunuhan tersebut, Anne yang merupakan orang terdekat dengan korban, tertuduh menjadi tersangka utama pembunuhan. Sebelum interpol menemukan dan menangkap Anne, Marcio bersama anak buahnya sudah terlebih dahulu menculik gadis itu dan membawanya ke Murcia, Spanyol, kediaman Marcio berada. Anne Mary yang memiliki otak jenius di atas rata-rata hanyalah seorang gadis muda yang sangat lugu, polos namun memiliki mulut yang tajam pedas dan kritis sedangkan Marcio yang tanpa dia sadari sudah jatuh cinta kepada gadis muda tersebut semakin membuatnya protektif menjaga dan memberikan pelatihan-pelatihan fisik pada Anne yang tentu saja semakin membangkitkan api dendam dalam diri Anne yang membara di dalam dadanya. Anne akhirnya bersedia membuka hatinya untuk menerima perasaan Marcio agar dia bisa lebih mudah untuk membunuh pria itu yang ternyata tanpa dia sadari masuk ke dalam perangkapnya sendiri, jatuh cinta pada Marcio. Bisakah Anne melupakan Touda Akira sepenuhnya, orang yang sudah menjadi korban pembunuhan Marcio, dimana Touda merupakan cinta pertama Anne yang mencintainya secara diam-diam dan melupakan balas dendamnya pada Marcio? Bagaimana dengan Iosef, tangan kanan musuh besar Marcio yang sejak pertama kali bertemu dengan Anne, memiliki perasaan tidak biasa terhadap gadis mungil itu. Iosef juga musuh yang pernah melukai Anne namun juga menyelamatkan gadis itu dari kematian. Demi menyelamatkan Marcio, Anne terpaksa ikut pergi dengan Iosef. Iosef yang lembut, perhatian, sangat posesif dan mencintai Anne dengan nyawanya. Cinta yang tulus dan abadi namun memahami jika gadis yang dia cintai tersebut masih mengukir nama Marcio di dalam hatinya. Dalam pelarian bersama Iosef, Anne tumbuh semakin kuat, tangguh dan sangat cantik mempesona. Ayunan pedangnya sangat cepat, akurat, dan sikapnya tegas, tidak segan membunuh siapapun yang menjadi tugas dalam misinya. Akankah pertemuan kembali Anne dan Marcio bisa menumbuhkan perasaan cinta dan kerinduan di antara mereka lagi atau mereka menjadi musuh yang akan saling membunuh? Ikuti terus cerita Anne Mary ini dari seorang gadis biasa yang jelek menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik dan memukau namun sifatnya yang sangat tidak peka akan cinta membuat para pria yang terpikat padanya selalu salah paham akan sikapnya. “Ini bukan tentang cinta dan siapa yang kamu pilih, tapi kepada siapa kamu akan berkomitmen untuk memberikan hati yang kamu yakini dia bisa menjaga hatimu dengan sangat baik,” – Anne Mary. CERITA INI EXCLUSIVE HANYA ADA DI BAKISAH!
Devanka nyaris diperkosa oleh tetangganya sendiri, nyaris menjadi kutukan karma buruk bagi keluarganya, karma tujuh turunan yang akan diterima mana kala tidak mampu menjaga keperawanannya. Dia bertemu dengan pria casanova, sang petualang cinta, kaya namun arogan, yang harus mendapatkan istri seorang gadis perawan sejati, demi mewujudkan keinginan kakeknya melihat cucu kesayangannya menikah dengan gadis perawan seutuhnya tepat di hari ulang tahunnya yang ke 80. Karena bisa menikah dengan gadis perawan seutuhnya adalah sebuah kehormatan bagi keluarga Hamzah, keluarga kaya raya yang memiliki banyak kuasa.
© 2018-now Bakisah
TOP