/0/22399/coverbig.jpg?v=c05df1417793e80fab49c4bd8458740d)
Dante Alvarado adalah seorang mafia yang dikenal karena kekejamannya di dunia bawah tanah. Dia hidup sendirian, menutup hatinya rapat-rapat setelah pengkhianatan yang ia alami. Sejak ditinggalkan oleh kekasihnya yang menikah dengan orang lain, dia membenci wanita. Namun, takdir mempertemukannya dengan seorang gadis yang tiba-tiba muncul dan mengaku sebagai calon istrinya di depan banyak orang. Kejutan semakin besar ketika Dante tanpa sengaja bertemu dengan mantan kekasihnya yang ternyata masih menyimpan perasaan padanya. Mendengar kata-kata gadis yang mengaku sebagai calon istrinya, Dante merasakan amarah yang tak tertahankan. Bagaimana Dante menghadapi kebingungannya? Apakah ini akhir dari segala yang dia percayai? Atau justru sebuah awal dari permainan yang lebih berbahaya?
Dante Alvarado duduk di meja kerjanya yang besar, matanya merenung kosong menatap keluar jendela kaca yang memisahkannya dari dunia luar. Dunia yang penuh dengan kegilaan, kekuasaan, dan permainan tak terduga. Di luar sana, hujan turun dengan deras, seperti mencerminkan badai yang tak kunjung reda dalam hatinya.
Dante adalah sosok yang tak terbantahkan dalam dunia gelap. Nama Alvarado adalah kata yang paling ditakuti, lebih dari apapun. Semua orang yang mendengar namanya tahu bahwa dia adalah mafia yang kejam, tak peduli apapun-termasuk perasaan manusia. Namun di balik topeng kebengisannya, ada luka yang tak kunjung sembuh. Luka yang bernama Valentina.
Valentina-nama itu masih menghantui setiap langkah Dante. Mereka pernah bersama, saling mencintai dengan segenap hati, sampai hari yang paling kelam dalam hidupnya. Ketika Valentina, wanita yang ia percayai, memilih untuk menikahi pria lain. Dan sejak saat itu, Dante menutup hatinya rapat-rapat, tidak ada ruang untuk wanita, tidak ada tempat untuk cinta.
Namun takdir, dengan cara yang begitu licik, mempertemukannya dengan sosok yang sama sekali tak ia inginkan-seorang gadis muda bernama Seraphina. Ia pertama kali bertemu dengan Seraphina di sebuah acara malam yang diadakan oleh salah satu sekutunya. Gadis itu tiba-tiba muncul di depannya, dengan wajah polos dan mata yang penuh keyakinan, menyebut dirinya sebagai calon istri Dante.
"Anda tak ingat saya?" tanya Seraphina dengan nada ringan, seperti itu adalah sebuah lelucon. "Kita sudah dijodohkan, Dante."
Seketika itu juga, Dante merasa sesuatu dalam dirinya terguncang. Entah apa yang salah dengan dunia ini, tetapi dia merasa seperti terperangkap dalam sebuah permainan yang tidak pernah dia pilih. Gadis ini, yang belum pernah ia lihat sebelumnya, dengan entengnya mengklaim dirinya sebagai calon istrinya. Bahkan di depan banyak orang yang mengenalnya.
"Jodoh?" Dante mengerutkan kening, wajahnya yang biasanya dingin dan tak terbaca kali ini menunjukkan ketidaksabaran. "Apa maksudmu?"
Seraphina hanya tersenyum manis, seolah dia tidak tahu bahwa kata-kata itu dapat membuat Dante merasa seperti sedang dipojokkan. "Keluarga kita sudah sepakat. Kita akan menikah, Dante. Itu sudah diatur."
Dante hanya bisa menatapnya dengan tatapan kosong. Sungguh, tidak ada yang bisa membuatnya lebih marah daripada ini. Gadis ini, siapa dia? Apa yang diinginkannya darinya? Kenapa dia harus muncul dengan klaim seperti itu? Di tengah kebingungannya, suara tawa yang familiar membuat hatinya tersentak.
Dante menoleh dan mendapati Valentina, mantan kekasihnya, berdiri tak jauh dari situ, mata mereka bertemu. Valentina tampak lebih dewasa, lebih anggun, namun ada sesuatu yang tidak berubah. Di matanya, Dante masih melihat secercah rasa cinta yang terpendam, sebuah perasaan yang tak pernah dia harapkan untuk dilihat lagi.
"Valentina," gumam Dante, dengan suara yang hampir tak terdengar. "Apa maksud semua ini? Apa kau... masih mencintaiku?"
Valentina tidak langsung menjawab, malah menundukkan kepalanya. Hatinya dipenuhi dengan rasa bersalah, namun juga rasa yang masih ada. "Dante, aku... aku tak tahu bagaimana cara mengungkapkan ini. Aku tak pernah berhenti mencintaimu, tapi... aku tak bisa kembali."
Dante merasa seperti seluruh dunia runtuh di hadapannya. Kata-kata itu-sebuah pengakuan yang terlambat-membuat amarahnya membuncah. Mengapa semuanya selalu datang terlambat? Mengapa Valentina, yang telah meninggalkannya, baru sekarang menyatakan perasaannya?
Namun, sebelum dia bisa mengatakan apapun, Seraphina menyela. "Jangan biarkan perasaan lama itu menghalangimu, Dante. Kita sudah dijodohkan. Ini sudah takdir kita."
Dante merasakan darahnya mendidih. Dia bisa merasakan seluruh dunia berputar semakin cepat di sekitarnya. Pengkhianatan, kebingungannya, dan amarahnya semuanya bercampur menjadi satu perasaan yang membuatnya hampir kehilangan kendali.
"Jodoh? Takdir?" Dante mendekatkan wajahnya ke Seraphina dengan tatapan tajam, membuat gadis itu terdiam. "Kau tak tahu apa-apa tentang aku. Jangan pernah sebut kata takdir di hadapanku."
Namun, sebelum suasana semakin memanas, Dante berbalik dan berjalan keluar dari ruangan itu. Hujan semakin deras di luar, tetapi itu tidak bisa menghapus kemarahan yang bergelora di dalam dirinya.
Dante tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Semua yang terjadi terasa seperti permainan kotor yang tak pernah ia inginkan. Gadis itu, Seraphina, dengan pengakuannya yang tak masuk akal, Valentina yang kembali dengan perasaannya yang terlambat, dan dunia yang seolah sedang mengguncangnya tanpa ampun.
Apa yang sebenarnya mereka inginkan darinya? Apa yang harus dia pilih? Cinta yang dulu? Atau perasaan yang baru saja muncul, meskipun terasa begitu memaksakan?
Dante menghela napas panjang, berusaha menenangkan pikirannya yang kacau. Hanya satu yang pasti-apapun yang terjadi, dia tidak akan membiarkan siapa pun mengatur hidupnya. Tak ada yang bisa menentukan takdirnya selain dirinya sendiri.
Nerissa (24 tahun), seorang mahasiswi S2 yang dikenal pintar dan ambisius, tiba-tiba menghadapi kenyataan pahit yang mengguncang hidupnya. Uang tabungan hasil kerja kerasnya untuk mendaftar program magang bergengsi di luar negeri dan membayar kuliah semester depan lenyap begitu saja-dicuri oleh saudara tiri yang selama ini diam-diam menyimpan iri padanya. Atas desakan sahabatnya, Nerissa akhirnya memutuskan untuk mengambil langkah nekat: mencari seorang Sugar Daddy, tetapi hanya sekali, hanya untuk menyelesaikan masalah finansialnya. Leonard Alaric (31 tahun), seorang CEO karismatik yang terkenal dengan kekayaannya yang melimpah, menjadi pria yang menjawab keputusasaan Nerissa. Kesepakatan mereka sederhana: satu malam, lalu selesai. Namun Leonard memiliki rencana lain. Ia tidak puas hanya dengan pertemuan singkat itu. Leonard mulai menyusup ke setiap aspek hidup Nerissa, menawarkan kemewahan yang sulit ditolak sambil memaksanya menghadapi berbagai dilema moral. Ia tak peduli seberapa keras Nerissa mencoba melepaskan diri darinya-Leonard ingin Nerissa menjadi miliknya. Bagaimana Nerissa menghadapi pria yang begitu mendominasi ini? Akankah ia menyerah pada tekanan dan jebakan yang diberikan Leonard, atau justru menemukan cara untuk memutarbalikkan keadaan? Kisah ini penuh emosi, kemarahan, dan ketegangan yang tak terduga-mampukah Nerissa mempertahankan dirinya dalam dunia yang penuh manipulasi?
Terbakar oleh penghinaan dan cemoohan dari semua orang karena ibunya yang gila setelah melahirkan, Nadira, seorang gadis muda yang penuh harapan, akhirnya memilih jalan kelam. Dalam keputusasaan, ia bergabung dengan kelompok wanita malam demi uang untuk menyembuhkan ibunya yang terbaring tak berdaya. Namun, takdir membawanya pada sebuah tawaran yang menggoda dari seorang miliarder yang bisa mengubah hidupnya selamanya. Tapi, harga yang harus ia bayar untuk kesuksesan itu lebih besar dari yang ia bayangkan. Seiring berjalannya waktu, Nadira mulai mempertanyakan apakah semua yang ia lakukan sebanding dengan kebahagiaan yang dicarinya, dan apakah ia bisa kembali dari jalan yang telah ia pilih.
seorang perempuan siska melamar pekerjaan menjadi sekretaris ditempat perusahaan mewah, bosnya lelaki tmpan menawarkan kontrak perempuan itu menjadi sekretaris sekaligus menyusui bosnya bernama arga. bosnya mempunyai penyakit kelainan butuh asi.
Warning!!! Khusus 18+++ Di bawah 18+++ alangkah baiknya jangan dicoba-coba.
"Usir wanita ini keluar!" "Lempar wanita ini ke laut!" Saat dia tidak mengetahui identitas Dewi Nayaka yang sebenarnya, Kusuma Hadi mengabaikan wanita tersebut. Sekretaris Kusuma mengingatkan"Tuan Hadi, wanita itu adalah istri Anda,". Mendengar hal itu, Kusuma memberinya tatapan dingin dan mengeluh, "Kenapa tidak memberitahuku sebelumnya?" Sejak saat itu, Kusuma sangat memanjakannya. Semua orang tidak menyangka bahwa mereka akan bercerai.
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
"Tolong hisap ASI saya pak, saya tidak kuat lagi!" Pinta Jenara Atmisly kala seragamnya basah karena air susunya keluar. •••• Jenara Atmisly, siswi dengan prestasi tinggi yang memiliki sedikit gangguan karena kelebihan hormon galaktorea. Ia bisa mengeluarkan ASI meski belum menikah apalagi memiliki seorang bayi. Namun dengan ketidaksengajaan yang terjadi di ruang guru, menimbulkan cinta rumit antara dirinya dengan gurunya.
Warning! Banyak adegan dewasa 21+++ Khusus untuk orang dewasa, bocil dilarang buka!