/0/23632/coverbig.jpg?v=3fb3baaf4ff0ba49123aa2f609ec1354)
Bagai badai yang mengguncang dunia, saat Liora mengetahui bahwa adiknya, Eveline, dan tunangannya, Arvid, ternyata saling mencintai. Selama ini, Liora selalu dipandang sebagai pengacau, sementara Eveline dianggap sebagai putri kesayangan keluarga. Liora, yang telah lama terkurung dalam aturan ketat keluarganya, melihat pernikahannya dengan Arvid sebagai jalan untuk membebaskan diri dari belenggu tersebut, sekaligus cara untuk membalaskan dendam kepada keluarga yang selalu menekannya. Namun, kenyataan yang harus dihadapinya jauh lebih pahit dari yang dibayangkan. Arvid, meski menjadi suaminya, tak pernah menganggapnya sebagai istri yang pantas dihargai. Pernikahan ini bukan hanya menjadi penjara emosional bagi Liora, tetapi juga menjadi jalan yang semakin membawanya ke dalam labirin kebingungannya. Liora terjebak dalam perasaan cinta yang tak terbalas, di tengah pengkhianatan yang menggerogoti hatinya. Sementara itu, Eveline, adiknya yang cantik dan lembut, menjadi lebih dekat dengan Arvid, seolah tak ada rasa bersalah yang menghantui mereka. Mampukah Liora keluar dari bayang-bayang masa lalu dan menemukan jalan untuk membalas dendam, atau akankah dia terjebak dalam penderitaan yang lebih dalam?
Liora menatap cermin besar di ruang ganti, matanya kosong, hampir seperti memandang diri sendiri dalam keheningan yang suram. Gaun pengantin putih yang menutupi tubuhnya terasa begitu berat, bukan karena berat kainnya, tetapi karena beban yang tak terlihat-beban yang tumbuh sejak saat dia dipaksa untuk mengikat janji dengan pria yang bukan pilihannya. Suaminya, Arvid, berdiri di sampingnya, namun rasa kekosongan di antara mereka lebih terasa daripada jarak fisik yang ada. Setiap detik yang berlalu terasa seperti sebuah siksaan yang tak bisa dihindari.
Pernikahan ini adalah langkah yang dia pilih sebagai jalan keluar dari belenggu keluarganya. Namun, apa yang tidak dia ketahui adalah bahwa kebebasannya hanya akan membawa lebih banyak penderitaan.
Saat upacara dimulai, Liora dapat merasakan tatapan keluarga dan tamu yang terfokus padanya. Wajah-wajah penuh harapan, penuh kebanggaan pada gadis yang dipilih untuk menikahi Arvid, pewaris kekayaan dan kekuasaan keluarga Atwood. Namun, jauh di dalam hatinya, Liora tahu bahwa mereka semua salah. Mereka tidak melihat ke dalam dirinya, mereka tidak memahami perasaan yang melingkupi setiap langkahnya, setiap kata yang diucapkannya.
Keluarganya, terutama ayahnya, Lord Delvin, menganggap Liora sebagai alat untuk menjaga nama baik keluarga mereka. Tidak ada cinta, tidak ada perhatian, hanya tugas untuk mengukuhkan status keluarga mereka di masyarakat. Dan Eveline, adiknya, adalah putri yang selalu dimanja-sempurna dalam segala hal yang dilakukan. Semua orang mencintai Eveline, dan Liora, meski memiliki segalanya, selalu terabaikan. Mereka tidak pernah tahu bagaimana rasanya hidup dalam bayang-bayang adik yang lebih muda, yang selalu berhasil membuat semua orang tersenyum sementara dirinya terpuruk dalam kehampaan yang tak terlihat.
Liora menarik napas panjang, mencoba menenangkan dirinya sendiri. Dalam sekejap, dia keluar dari ruangan itu, berjalan menuju altar di depan keluarga yang penuh harap. Namun, sebelum dia benar-benar mencapai ujung koridor, matanya bertemu dengan sosok yang membuat seluruh tubuhnya beku. Eveline.
Adiknya berdiri di sisi ruang pelaminan, mengenakan gaun biru lembut yang memancarkan kesan tak bersalah. Senyumnya yang lembut dan sinar di matanya tidak pernah tampak lebih mempesona. Liora tahu-sebuah rasa pahit mengalir di tenggorokannya-bahwa Eveline adalah gadis yang selalu dicintai oleh semua orang. Namun, saat ini, dia bukan hanya seseorang yang membuat semua orang tersenyum. Saat itu, Eveline bukan hanya adiknya. Dia adalah kekasih Arvid.
Liora merasa dunia seakan runtuh di sekelilingnya. Setiap percakapan, setiap sentuhan yang mereka bagikan di hadapan orang-orang selama beberapa minggu terakhir, tiba-tiba terasa sangat berbeda. Seolah Arvid bukan lagi tunangannya-seolah dia bukan lagi orang yang telah dia harapkan untuk membebaskannya dari belenggu keluarganya. Liora ingin berlari, tapi kakinya terasa seperti terikat pada tanah, tak mampu bergerak.
"Kenapa kamu di sini?" Suara Eveline terdengar lembut, namun tajam. Tidak ada yang bisa mengabaikan nada itu-sebuah nada yang penuh dengan makna. Tidak ada senyum di wajahnya saat menatap Liora. Hanya sebuah tatapan yang penuh penyesalan, namun juga keengganan.
Liora menelan ludah. "Aku... aku hanya ingin memastikan semuanya berjalan lancar," jawabnya, berusaha menahan air matanya yang ingin jatuh.
"Berjalan lancar?" Eveline mengulang kata-kata itu dengan sinis. "Apakah kamu benar-benar berpikir kamu bisa keluar dari semua ini dengan mudah, Liora?"
Tanyaannya menggema dalam benaknya. Kenapa? Kenapa dia harus menjadi orang yang harus menjalani hidup seperti ini? Kenapa harus dia yang terjebak dalam pernikahan ini? Dan di mana Arvid? Mengapa dia membiarkan semua ini terjadi?
Liora hanya bisa mengalihkan pandangannya, mencoba menghindari tatapan tajam adiknya. Tetapi, kenyataan itu sudah jelas-Arvid, pria yang dipilih untuk membantunya keluar dari segala kekangan keluarganya, ternyata memilih adiknya untuk menjalin cinta diam-diam. Arvid dan Eveline telah menjalin hubungan yang lebih dalam daripada sekadar pertunangan yang mereka perlihatkan ke dunia luar. Mereka adalah dua orang yang saling mencintai, dan Liora hanyalah pion dalam permainan mereka. Pemain yang dipaksa bertahan hidup di atas penderitaannya.
Senyum Eveline semakin lebar, dan Liora merasa hatinya pecah. "Aku tahu kamu berpikir menikah dengan Arvid akan memberimu kebebasan, tapi kamu salah. Selama ini, kamu hanya menjadi alat. Alat untuk menyembunyikan apa yang sebenarnya ada di antara kami." Eveline menambahkan dengan penuh ketegasan.
Liora merasakan dadanya terhimpit. Setiap kata Eveline adalah cambukan yang membuat luka lama semakin dalam. Selama ini dia hanya dianggap sebagai orang luar dalam keluarga, dan kali ini, dia benar-benar merasa seperti orang yang tak diinginkan.
Arvid akhirnya muncul dari balik pintu, wajahnya tampak kosong, seperti biasa. Tidak ada rasa bersalah, tidak ada penyesalan yang terlihat di wajahnya. Hanya ekspresi yang biasa-terlatih, seperti seorang aktor yang selalu berusaha tampil sempurna. Namun, di dalam matanya, Liora bisa melihat keraguan yang tidak bisa dia tutupi.
"Apakah kamu baik-baik saja, Liora?" Arvid bertanya, meskipun nada suaranya terdengar jauh dan tak peduli.
Liora menatap Arvid, menahan perasaan amarah yang mulai membengkak. "Aku baik-baik saja," jawabnya dengan suara rendah, namun penuh kebencian. "Aku akan baik-baik saja, meskipun aku tahu bahwa pernikahan ini hanyalah tipuan belaka."
Arvid terdiam sejenak, seolah tidak tahu apa yang harus dikatakan. Di sisi lain, Eveline hanya berdiri, menatap Liora dengan penuh penilaian, seolah semua yang terjadi adalah takdir yang tak bisa diubah.
Liora merasa tubuhnya lemas. Di hadapan semua orang, dia harus menjalani pernikahan ini-pernikahan yang tidak pernah dia inginkan, dengan suami yang lebih tertarik pada adiknya daripada dirinya sendiri. Cinta yang hilang, dan pengkhianatan yang membekas di hatinya, membuat langkahnya terasa lebih berat. Dunia yang tampaknya sempurna di luar sana ternyata adalah dunia yang penuh dengan kebohongan dan rahasia.
Namun, dalam hatinya, Liora bertekad. Dia tidak akan membiarkan dirinya dihancurkan oleh takdir ini. Jika keluarganya telah mengkhianatinya, dan jika Arvid tidak pernah menganggapnya sebagai seorang istri, maka dia akan menemukan caranya untuk membalas semua ini. Kekuatan dalam dirinya sudah mulai tumbuh, dan dia tahu bahwa permainan ini baru saja dimulai.
Tasya dan Kyler selalu seperti dua kutub yang bertentangan. Tidak pernah bisa bersatu, mereka bagaikan api dan air. Sejak kecil, mereka adalah tetangga yang selalu bertikai, terjebak dalam permusuhan yang tak terpecahkan. Karakter mereka yang sangat berbeda telah menjadikan mereka musuh bebuyutan di mata hampir semua orang, terutama keluarga mereka yang sudah lama menyaksikan pertikaian mereka. Namun, suatu hari, keadaan memaksa mereka untuk bekerja sama dalam kondisi yang sangat tak terduga: sebuah perjanjian untuk menjadi pasangan kontrak. Tasya, yang didera tekanan dari keluarganya untuk segera menikah, terpaksa menerima tawaran ini agar bisa menghindari desakan untuk menjalin hubungan serius. Di sisi lain, Kyler memiliki alasan yang lebih personal-dia berencana untuk membalas dendam kepada sahabat dekatnya, Vanessa, yang telah mengkhianatinya dengan merebut hati pria yang selama ini ia sukai. Kehadiran mereka sebagai pasangan kontrak mengejutkan kedua keluarga mereka, yang selama ini tahu betul betapa mereka saling membenci. Namun, seiring waktu, kedekatan yang dipaksakan itu mulai menimbulkan perasaan yang lebih rumit di antara mereka berdua. Tasya mulai merasakan ketertarikan pada Kyler, sementara Kyler mulai mempertanyakan tujuan awalnya dalam hubungan ini. Namun, perbedaan usia yang cukup jauh di antara mereka bisa menjadi hambatan yang tak terduga, membuat hubungan ini semakin rumit. Apakah mereka akan mampu mengubah perjanjian ini menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar kontrak? Atau justru, perbedaan latar belakang dan tujuan hidup mereka akan menghancurkan segala harapan yang sempat tumbuh di antara mereka?
Bagi sebagian besar gadis, memiliki kakak perempuan yang menjadi panutan dan teman bercerita adalah hal yang biasa, apalagi jika mereka memiliki kemiripan wajah yang hampir identik meski tidak terlahir kembar. Namun, kisah yang dialami oleh seorang gadis bernama Eveline sangatlah berbeda. Wajahnya yang mirip dengan sang kakak, Mariana, bukanlah kebahagiaan baginya, melainkan sebuah takdir buruk yang menyiksa. Di hari pernikahan Mariana, Eveline dipaksa oleh keluarga mereka untuk menggantikan posisi kakaknya sebagai pengantin wanita setelah Mariana mengungkapkan bahwa ia sedang mengandung. Lebih parah lagi, janin yang ada dalam kandungannya adalah hasil hubungan gelap dengan seorang pria yang bukan calon suaminya. Keluarga besar mereka, terutama ibu dan bibi, memohon agar Eveline mau menggantikan sang kakak demi menjaga kehormatan keluarga. Terdesak oleh kondisi yang mendesak, Eveline akhirnya setuju untuk menggantikan Mariana dengan satu syarat: hanya untuk malam itu saja. Sementara itu, Mariana yang takut kehilangan calon suaminya, seorang pria tampan bernama Viktor, menyusun rencana licik. Ia meminta Eveline untuk menaruh obat tidur dalam minuman Viktor agar ia tertidur sepanjang malam, sehingga Eveline tidak perlu memberikan kesuciannya pada pria yang bukan suaminya. Mariana berjanji bahwa keesokan harinya, mereka akan bertukar tempat kembali, dan masalah ini akan selesai begitu saja. Namun, siapa yang tahu bahwa malam itu akan membawa lebih banyak komplikasi yang tak terduga, dan tak hanya mengubah hidup Eveline dan Viktor, tetapi juga membuka berbagai rahasia keluarga yang selama ini tersembunyi?
Vera Dianthe tidak pernah membayangkan hidupnya akan berubah total setelah menikahi CEO dari perusahaan kapal pesiar terbesar di dunia, Dorian Ashford. Pria itu adalah sosok yang diidam-idamkan banyak wanita, seorang miliarder yang tampak sempurna di mata publik, namun dibebani oleh keputusan besar dari orang tuanya. Vera, yang tak lebih dari wanita biasa, dipaksa memasuki pernikahan ini karena sebuah wasiat yang diwariskan oleh keluarga Ashford. Pernikahan yang tidak pernah ia inginkan membuatnya terpaksa meninggalkan dunia lamanya dan berhadapan dengan Dorian, seorang pria yang jauh dari yang ia harapkan. Di sisi lain, Dorian merasakan ketidaknyamanan yang mendalam dengan kehadiran Vera. Kehidupannya yang sebelumnya penuh dengan kebebasan, kini terancam dengan hadirnya seorang wanita yang bukan pilihan hatinya. Untuk memenuhi kehendak orang tuanya, ia menyusun sebuah perjanjian pernikahan yang penuh dengan ketentuan yang berat bagi Vera, namun anehnya justru memperkenalkan rasa gelisah yang tak terduga dalam diri Dorian. Vera yang dulunya dianggap lemah, kini mulai membangun kekuatannya sendiri. Di balik keputusasaannya, ia menemukan sisi yang lebih berani dalam dirinya. Sebuah malam di puncak gedung Ashford, Vera menghadapi Dorian dalam sebuah konfrontasi yang mengguncang hati keduanya. Namun, cerita ini belum berakhir. Keberanian Vera menantang Dorian justru mengundang kemarahan Isabella Moreau, wanita yang selama ini menjadi kekasih hati Dorian. Isabella tak akan membiarkan pernikahan yang dipaksakan itu mengancam hubungan mereka, dan perang besar pun tak terelakkan. Apa yang akan terjadi ketika perasaan yang terpendam mulai meledak dan cinta teruji dengan cara yang tak terduga? Akankah Vera bisa menemukan tempatnya dalam dunia yang penuh dengan kekuasaan dan manipulasi ini? Atau akankah perasaan yang terkekang akan merusak segalanya?
Lenny adalah orang terkaya di ibu kota. Ia memiliki seorang istri, tetapi pernikahan mereka tanpa cinta. Suatu malam, ia secara tidak sengaja melakukan cinta satu malam dengan seorang wanita asing, jadi ia memutuskan untuk menceraikan istrinya dan mencari wanita yang ditidurinya. Dia bersumpah untuk menikahinya. Berbulan-bulan setelah perceraian, dia menemukan bahwa mantan istrinya sedang hamil tujuh bulan. Apakah mantan istrinya pernah berselingkuh sebelumnya?
Yuvina, pewaris sah yang telah lama terlupakan, kembali ke keluarganya, mencurahkan isi hatinya untuk memenangkan hati mereka. Namun, dia harus melepaskan identitasnya, prestasi akademisnya, dan karya kreatifnya kepada saudara perempuan angkatnya. Sebagai imbalan atas pengorbanannya, dia tidak menemukan kehangatan, hanya pengabaian yang lebih dalam. Dengan tegas, Yuvina bersumpah akan memutus semua ikatan emosional. Berubah, dia sekarang berdiri sebagai ahli seni bela diri, mahir dalam delapan bahasa, seorang ahli medis yang terhormat, dan seorang desainer terkenal. Dengan tekad yang baru ditemukan, dia menyatakan, "Mulai hari ini dan seterusnya, tidak ada seorang pun di keluarga ini yang boleh menyinggungku."
Istriku yang nampak lelah namun tetap menggairahkan segera meraih penisku. Mengocok- penisku pelan namun pasti. Penis itu nampak tak cukup dalam genggaman tangan Revi istriku. Sambil rebahan di ranjang ku biarkan istriku berbuat sesukanya. Ku rasakan kepala penisku hangat serasa lembab dan basah. Rupanya kulihat istriku sedang berusaha memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Namun jelas dia kesulitan karena mulut istriku terlalu mungil untuk menerima penis besarku. Tapi dapat tetap ku rasakan sensasinya. Ah.... Ma lebih dalam lagi ma... ah.... desahku menikmati blowjob istriku.
Seorang gadis SMA bernama Nada dipaksa untuk menyusui pria lumpuh bernama Daffa. Dengan begitu, maka hidup Nada dan neneknya bisa jadi lebih baik. Nada terus menyusui Daffa hingga pria itu sembuh. Namun saat Nada hendak pergi, Daffa tak ingin melepasnya karena ternyata Daffa sudah kecanduan susu Nada. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Chelsea mengabdikan tiga tahun hidupnya untuk pacarnya, tetapi semuanya sia-sia. Dia melihatnya hanya sebagai gadis desa dan meninggalkannya di altar untuk bersama cinta sejatinya. Setelah ditinggalkan, Chelsea mendapatkan kembali identitasnya sebagai cucu dari orang terkaya di kota itu, mewarisi kekayaan triliunan rupiah, dan akhirnya naik ke puncak. Namun kesuksesannya mengundang rasa iri orang lain, dan orang-orang terus-menerus berusaha menjatuhkannya. Saat dia menangani pembuat onar ini satu per satu, Nicholas, yang terkenal karena kekejamannya, berdiri dan menyemangati dia. "Bagus sekali, Sayang!"