nnya di kepalanya. Xerio mengambil motor merahnya yang ada di dalam bagasi. Setelah motor keluar,
ik," uj
Tak lama setelahnya, Xerio langsung menghidupkan me
iap?" ta
Kak," ja
ukan motor merahnya dengan cepat menuju ke jalanan. Sebelum mal
umah makan Mang Zuki. Xerio pun menghentikan laju motornya.
h. Ayo cepat tur
adi main perintah melu
ngannya malah harus melepaskan helm biru yang ada di kepalanya. Setelah hel
ke dalam,"
sa pesan di lu
h makan Mang Zuki. Xenia memperhatikan menu makanan yang tersedia di rumah makan ini
k," ujar Xenia sambil menunjuk k
tu saja. Aku juga
nih ceritanya
aja mah bisa. Beda s
deh ngeledekn
?" tanya Xerio mengalihkan pem
ang pesan makana
lau begitu,
lah dia tiba di tempat, Xenia tidak menemukan kehadiran Mang Zuki mel
? Kok ganti Mas yang menjuali p
ah Xenia. Dengan wajahnya yang da
r, Neng. Jadi terpaksa harus saya yan
Mas. Panggil Xenia saja. Na
begitu," kata l
s sendiri siap
. Panggil saya Raka saj
i pedas isi tahu telurnya
ih muda. Kira-kira seumuran dengan kamu,
au begitu,"
nan Xenia. Setelah agak lama menunggu, akhirnya pesanan Xenia telah siap.
a Xenia dengan senyum
ibu rupiah saj
da Raka. Tak lama setelahnya, Xenia mendapatkan kembalian uang s
h banyak ya,
li mampir lagi ke s
h tahu rumah kamu di
rumahan Damai Sejahte
a rumahku. Aku di B
n kita main," ujar R
n mainlah ke rumah
. Melihat banyaknya orang yang sedang antre pesanan,
egitu. Aku balik
etemu lagi nan
kkan badan dan berjalan menghampiri kakaknya, Xerio. Setelah tiba di hadapan Xer
nget kamunya
obrol dulu sama ses
a semuanya?"
h ribu rupiah sa
dong berarti?
ibu rupiah doan
beli minuman
ng. Hari yang sudah terlalu larut membuat Xenia enggan perg
ana lagi. Ini hari sud
unkan bibirnya. Pandangannya mengamati ke arah sekitar. S
enak. Ditambah harganya murah. Buk
apat dari Xenia. Xenia kemud
a. Lebih baik kita segera p
saja," ucap Xerio
rio. Seolah tidak punya pilihan lain, ak
nanti beliin aku minuman
sti," uc
erio. Dia lekas mengenakan helm kembali. Setelah Xenia naik ke atas
uju ke Liliput, yaitu kedai yang biasa menjual minuman murah dan enak. Setel
un dan melepaskan helmnya. Baru saja mereka berdua hendak masuk ke dalam, tiba-tibaa ponsel Xe
k. Mama telepon," uj
angkahnya dan membalikkan b
at saja telepon
lanya dan segera mengang
nia lagi sama Kak Xerio
arkan perkataan mamanya di sambungan telepo
Sebentar lagi ba
elepon terputus. Xenia menghela napas
ya nggak boleh pulang larut m