adalah Bentuk Kompromi, Tapi
or
nanti. Tak sia-sia aku menggali informasi tentang Andara, keluarganya, teman terdekatnya, pekerjaannya hingga impian terbesarnya. Aku tahu strategi ini terbilang licik dengan memainkan kartu As yang kemungkinan besar akan menaklukan tembok pembatas yang dimiliki Andara. Sel
ku bisa mendapatkan kesempatan memandang wajahnya di tengah kepenatan rutinitasku. Dan, Andara sepertinya terlihat cukup nyaman mengingat pertemuan kami jauh dari citra penasa
agai berkas perjanjian legal. Tampaknya, sisi intelektual Andara menginginkan legalitas nyata yang akan menjamin tawarank
inal kita, Ra. Kamu sudah yaki
jika kita berdua sepakat menginginkannya. Ada poin yang bikin kamu keber
pannya, keluarga besar kami berdua, juga kolega kerja dan teman terdekat entah di Malang atau Jogja, mengingat Andara enggan menjadi bahan gosip atas skandal perselingkuhan yang berpotensi melukai orang di sekeliling kami terutama keluarga kami selama masa pernikahan berjangka ini. Sekalipun Andara membolehkanku menjalin hubungan dengan wanita lain se
ndara tetap harus berdiskusi mengenai hal-hal urgent seperti, memberi kabar jika lembur hingga larut, berpergian keluar kota atau menginap di luar rumah.
ng mau kutambahkan.
n?"timpal Andara sambil kembali menyeru
Entah itu pihak yang jatuh cinta itu kamu atau aku. Jadi saat ada salah satu dari kita berakhir jatuh cinta, i
inya, membersihkan sisa minuman yang menyembur dan meninggalka
resiko kesepakatan kita berakhir hancur begini. Diperbolehkan
etelah melihat mata Andara
ita jika sudah berakhir dan aku nggak akan memaksakan perasaaanku ke kamu. Aku janji nggak akan menyentuhmu dan
menjanjikan ini sampai akhir,
i selain Mama, Aris sahabatku sejak SD yang kini telah mempunyai firma hukum sendiri. Andara sempat bersikeras menolak karena terlalu riskan dan kemungkinan bocor, juga rawan disalahgunakan jika
arat penasaran dari Andara yang dia ajukan beberapa jam lalu tentang presentase keuntungan yang didapat dari kami berdua terasa berat sebelah,
©
Sama Sekali Enggan
da
tak masuk akal. Ibarat investasi, klausal ini sangat high risk sekali. Resiko yang menyertai bisa menghancurkan pion perjanjian kami hanya dalam satu kali sentuhan. Namun, lagi-lagi aku mudah luluh deng
u lebih diuntungkan dalam pernikahan ini terlepas dari status janda yang kusandang. Hal yang
ni memanggilku Ara menggantikan panggilanku sebelumnya. Anehnya, Mas Dani tampak semangat dan memberikan too much information jika hanya ada dua orang yang memangilnya Dani selain Aris sahabatnya yang dikenalkan padaku tempo hari, bahkan manta
ikah, Mas Dani bisa dengan bebas mendapatkan wanita lebih baik dari segi umur, penampilan, background keluarga, pendidikan, bahkan pekerjaan. Mengingat sosok Mas Dani bisa dibilang cukup memiliki poin nilai tinggi jika dilihat dari segi ke
an separuh aset properti yang tersisa setelah separuhnya diberikan pada Kakakku dengan syarat aku ha
jasa ekspedisi kelas konglomerat, keluarga mereka menguasai beberapa aset properti di perumahan elite seperti Perumahan Ijen Nirwana, Perumahan Araya, dan Perumahan Permata Jingga. Tak heran, jika sekalipun Mas Dani te
jadi menantu keluarga Rahardian. Mas Dani gak takut sama citra Mas Dani dan keluarg
referensi soal kamu sama keluargamu juga dari rekan kerja Mama yang ngasih rekomendasi dulu. Lagian, akhirnya kita sama-sama
. Udah gak ada masalah, ini udah f
ebih dulu membicarakan poin penting sebelum memutuskan mantap menikah dengan seseorang demi menghindari buntut panjang berbagai masalah setelah resmi menikah. Tapi apalah pentingnya pre-marriage talk, jika dari awal pernikahan ini di setting sementara lebih awal dan terlebih aku memandangnya tak lebih dari sekedar tameng paling bisa diandalkan di situasi yang t
al ini, bahwa pernikahanku kini tak lebih dari sekedar transaksi. Formula yang du