terlihat aktivitas bicara di sana. Haris merasa heran, tetapi tidak menunjukkan rasa tersebut di depan Wulan dan dua s
Beberapa saksi mata mengatakan bahwa mobil yang dikemudikan sopir pribadi diserempet
h mengalami kecelakaan tunggal, sehingga masuk jurang," lanjut Haris. "Juga diberitakan
g menyerempet, atau mungkin menabr
Wulan langsu
lang tanpa meninggalka
, Mas?" Wulan men
an," Haris
elompok kejahatan terorganisir yang mampu melakukannya secara rapi. Mereka bisa membunuh Pa
snis sebuah perusahaan besar. Dia membayangkan kejadian yang membuat tig
Seno, istri, dan sopirnya itu P
eperti itu? Mayoritas masyarakat meyakini bahwa itu kecelakaan murni. Bukan pembunuhan. Umpama ada bukti bahwa yang merencanakan pembunuhan itu Pak Gerpo, tidak mudah untuk m
suaminya. Bukan hanya tanggung jawab berkaitan dengan tugasnya, tetapi juga
menyimpan rapat-rapat persoalan pribadi yang hubungannya dengan Ibu Berti, Yaneta, dan Davi
Yaneta, dan Davia. Selama ini Wulan merasa beruntung karena memiliki suami yang selalu melindungi dari deraan bati
ang letaknya tidak jauh dari Gedung WIPA. Selama sekian jam dalam sehari, dirinya terbebas dari recokan sang
mereka miliki, sebenarnya bisa membeli rumah, walaupun tak semegah rumah orang tua Haris. Namun Haris menola
ris di sela-sela pence
ari lamunan tentang derita batin yang dialam
elepon dari orang miste
ulan mengingat-ingat. "Kala
ra laki-
en
g dia ta
menutup telepon. Pada waktu lain, suaranya sama, aku yakin orangnya sama, tetapi menggunakan nomor berbeda. Namu
rasa kaget. Pada saat yang sama, Berti, Yaneta, dan Davia yang mendengar pembicaraan antara Har
awatir, dan cemas. "Siapakah yang menelpon Wulan? Jangan-jangan itu b
gapi. "Aku menduga, ini bagian dari mafi
bak Wulan tidak perlu kerj
rucap sambil tersenyum. "Bisa saja yang menel
Kita tidak perlu merasa khawatir secara berlebihan! Buang-buang waktu dan tenaga. Mari kita lanjutkan me
rhatikan Haris secara intens. Wulan sangat fokus memandang wajah tampan Haris. sedangkan Berti,
mafia untuk membuat kekacauan bisnis kami adalah Pak Gerpo," lanjut Haris. "Namun ka
a, siapa yang melanjutkan jalann
no waktu itu masih balita. Belum ada lima tahun. Tidak mungkin anak s
jutkan bisnis orang
orang kepercayaan Pa
iau ini orang hebat.
kian misteri WIPA, Mas. Ki
kok penuh misteri, Har. Jadi kalian tidak tahu sos
tampil secara online dan memberikan arahan kepada dirut dan seluruh staf WIPA. Sosok inilah yang dulunya merupakan orang kepercayaan Pak Seno. Kami menyebutnya Pak Ri
nnya, Mas?"
*