img Dinodai Calon Kakak Ipar  /  Bab 3 Pertemuan Tak Terduga | 8.82%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Pertemuan Tak Terduga

Jumlah Kata:1174    |    Dirilis Pada: 22/02/2025

o udah g

mbur. Untung saja tidak ada orang di depanku, hanya membasahi paha

Gila! Lo bene

l menggerak-gerakkan tangannya ke sana kemari. Kepalanya bergoyang, mulutn

neka Mampang itu berhenti bergerak. Tubuhnya

ri Madame Erina. Kalo itu gue, langsun

uk menjambak rambutnya sendiri. Madame Erina pa

nggal sama orang gila, dong?" ketusku sa

abis

rubah kalau tahu cer

yco? Atau suka BDSM

, borgol, atau semacamnya seperti yang ada dalam bayangannya. Ha

pa-apa, Ra. Mental

Maksu

il keperawanan gue. Lo r

gan memori di dalam kepala. Mulutnya terbuka lebar, tapi hanya bola m

mbunyikan wajah menyedihkan dan genangan air tanpa warna yang terkum

elanjutkan kalimatnya. Sebuah angg

ela kaca, mengamati jalanan di bawah sana dengan deretan mobil y

tiap malam dateng, duduk diem berjam-jam cuma buat liatin wajah gue. Kemarin lu

o nggak

at Renata menarik tubuhku untu

aling terbuka yang gue punya. Gue nggak bisa diem aja, Re, harus bertindak kalau ngga

s?! Ka

enoyor kepala Renata, menyembunyika

pelayanan lo, makanya nggak rela

ana? Kissing

Kok

Dia kabu

Kemampuan otaknya memang tidak terlalu mumpun

evel nge-glazed mengilap bercahaya. Tapi kok daya pikir otak lo masih rada-rada, ya?

sudn

waran Madame Erina justru berakhir ambigu. Aku berlalu ke kamar, tid

gomongin apa, sih?

l, nggak?" tanyaku mengeluarkan uang da

? Nga

bing buat

ngerucutkan bibirnya dengan kening berkeerut. Apa aku terlalu seri

h. Kenapa jadi

tawa sebelum perutku semakin sakit. "Gue mau beli B Erl cosmeti

it dari

...

mau

a eman

benci sa

ngatkan sekalipun, aku sadar sesadar-sadarnya kalau kebencianku semakin bertambah pada

satu jam lagi, sekalian nyar

engkhawatirkan keadaanku. Punggungku bersandar di pintu setelah mengun

i biasanya, kami berkeliling keluar masuk outlet. Kalau ada yang cocok, beli. Semuda

hal sebenarnya, itu untuk menutupi luka yang tiap hari semakin besar efeknya pada ke

a Renata, iseng mengambil gaun tidur trans

ue

. Siapa

aja sana buat

, g

u sakit luar biasa mendengar nama itu. Tak ingin membahasnya lebih lanj

inganya. Kami sama-sama tidak menyadari satu sama lain sampai bertabrakan. Aku jatuh t

Mbak. Saya n

selalu kurindukan setiap malamnya, bahkan tidak jarang membuatku tertidur lebih dulu saat dia

saat kami bertatap muka. Dadanya naik turun dengan cepat,

tama kalinya kami bertemu sejak kejadian memilukan hari

u berdiri, berusaha mem

ngg

ki kami seolah terpancang bumi, t

ita bic

pergi ke mana, sengaja memberikan ruang untukku dan Dika agar bicara empat mata.

kabar

a meloloskan kata 'baik' dari mulut. Nyat

gling. K

memang menanggalkan jilbab yang dulu tidak pernah lepas dari kepalaku. Sebaliknya, se

. Takutnya kam

Aku tahu, alasannya bukan itu. Dia hanya tidak ingin aku merendahkan dir

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY