s meja kaca. Cahaya lampu temaram membuat ruangan terasa semakin dingin dan
kahannya mulai retak. Namun, tid
ik-baik saja... sa
tuk sekadar makan malam bersamanya. Tapi dalam satu tahun terakhir, pria itu mulai menjauh. Di
sakan panasnya air mata yang
r-benar tidak m
enyakitkan daripada di
engejutkannya dari lamunannya. Nama
s Ca
l yang juga t
ak sebelum menga
a?" Suara Lucas terden
atakan 'ya', tetapi suara seraknya
endesah berat. "Kayla, aku tidak tahu harus ber
" Kayla mengakui
m berkata dengan nada serius, "Kau
Kayla
ngan, tapi dia tidak akan melakukan ini
k memberitahuku?" Suara Kayla bergetar. "K
idak me
nya Lucas berkata, "Mungkin kau harus menemuinya la
jika Lucas benar? Bagaimana jika L
sanggup mendengar
-
mpat
pribadinya, menatap kosong ke
alam, tetapi ia bahka
ku tidak punya te
rlihat begitu hancur saat menandatangani dokumen itu. Bagai
alah satu-s
s melep
uat Kayla
itu akan ikut terjebak dal
di pintu membu
u jawaban, se
ca
tajam. "Apa yang sebenar
an gelasnya di meja. "Aku
ancur, dan kau di sini bertingkah seo
ngepalkan
untuk kebaikannya
an macam apa? Membuatnya ber
tidak m
au sembunyikan, tapi aku tahu satu hal-kau masih m
ejenak, mencoba menenang
ndah, "Karena aku tidak bisa membiar
ng. "Masalah
geleng. "Jangan i
menyipitkan mata. "Karena
-
kan h
um milik keluarga Stanford, tang
harapkan dari kunjungan
ki gedung, perasaanny
butnya dengan ramah. "Ada
ertemu Leone
f, Nona, tetapi Tuan Stanfor
ya. "Bilang padanya kalau
ng, tetapi akhirnya menghubu
pria tinggi dengan jas hitam data
pribad
engan ekspresi kaku. "Tuan Stanford
an sakit menu
emua ini, Leonel
lakang, seseorang
ay
wanita cantik dengan gaun ketat
itu fa
a itu penuh d
y Ca
Lucas, tetapi lebih dikenal sebagai ses
dia ada
menyangka kau masih datang ke si
gang. "Apa
ar-benar polos, ya? Apa kau pikir
ar kencang. "Apa
memberitahumu ini, tetapi..." ia mencondongkan
seakan berhe
tu tidak
um penuh kemenangan. "Aku harap
a itu berbalik da
i di sana, t
memilih
u tidak m
di kepalanya, membuatnya merasakan saki
itu b
h ia percayai selama
sebenarnya Leone