sepanjang trotoar kota, pikir
terus terngian
l memi
tu tidak
alnya lebih dari siapa pun. Dia bukan tipe
aimana jik
i Leonel hanya menutupin
siapa pun, dan berpikir bahwa Leonel telah berpaling kepad
enti di depan s
h tempat favori
pi dan kayu manis menyambutnya, membawa k
lalu mencint
ya, menahan air mat
bisa teru
ng tersembunyi, ia
-
tu, di kant
natap sahabatnya dengan
apa yang baru sa
i dokumen yang sedan
mi
el seketik
ng dia
sofa, menatap Leonel tajam. "Di
g pulpennya ke m
Kayla sudah cukup terluka. Kalau kau benar-benar ingin m
pas berat. "Tidak
kau benar-benar ingin melihat Kayla
ap temannya
entu saj
ar, Kayla akan dalam bah
gan semua ini. Aku tidak akan diam saja melihat Ka
ngepalkan
angan iku
tajam. "Aku akan menemui Kayla
hentikan Lucas sebelum pri
id
napa? Apa kau pikir kau bisa meli
l ter
u hadapi," Lucas melanjutkan. "T
ngepalkan
anya... maka ia akan
erus membiarkann
akan benar-ben
h menyakitkan d
-
di aparte
atas ranjang, m
ar, ragu-ragu apakah ia harus
a mengambil keputusan
ca
anjang, ia langs
uc
epan apar
bangkit dan ber
Lucas berdiri di sana
u bicara
gguk, membia
belum berkata, "Aku ingin kau tahu bah
erdetak lebih c
tidak memilih Emily. Dia tidak perna
ah. "Lalu kenapa
belum berkata, "Karena d
lanya berputar. "Mel
uan. Seolah-olah ia ragu apakah ia
seorang yang ingin menghancurk
la seakan
ksudmu,
ng mengincar Leonel. Dan jika kau tetap b
, mencoba men
bukan karena dia ingin,
dak memberitahuku?"
jika kau membencinya, kau akan menjauh
sa napasny
.. adalah
asih men
tuk meninggalkannya
ih mencintai
nya dengan
a te
seharusny
atinya
tapi bisakah ia menerim
ya mulai
ahu ini berat, Kayla. Tapi kau harus tahu sat
nya dengan tangan,
ang tidak ingi
a... ini terla
-
mpat
ruang kantornya, pikira
asti sudah mene
ekarang Kayla
berarti ia bisa
da
itu ma
ghancurkan musuhnya, Ka
ngepalkan
biarkan siapa pun
pa pun yang ha