Bahkan saat cincin pernikahan melingkar di jari manisnya, dia masih berharap seseorang
gannya dengan erat-begitu erat hingga jari-jar
hat mata suaminya. Mata yang tidak menyiratkan kebahag
tu menarik tangan Vivianne dan membawanya keluar gereja. Mereka tidak melewati jalur utama,
Tanpa berbicara, Kieran mendorong Vivianne mas
m mobil yang kini hanya berisi dia dan Kieran. Atmosfer di dalam tera
rendah itu
n pernah berpikir kalau aku aka
ak akan menyambutnya dengan tangan terbuka, tapi mende
un suaranya terdengar lemah,
kilat. "Tapi ka
ruang geraknya di dalam mobil yang sempit. Nafas pria itu hanga
ndah, seperti desisan ular yang siap memangsa. "Setiap ka
ya me
"Dia yang seharusnya bersamaku, dia yang seharusnya
tidak bis
ana di
g wanita yang dipaksa menikah demi menyelamatkan ayahnya. Tap
mansion megah, Kieran keluar tanpa sepatah kata
ibirnya, merasakan d
datang d
bah setelah pernikahan ini, tapi
ah megah keluarga Lancaster, dia langs
ihat sesuatu yang hina. "Pernikahan sudah selesai.
ernyit. "Apa
anya di atas kertas. Kau akan menutup mulut dan melakukan apa yang diperintahkan. Jangan b
ngannya. "Aku tidak per
kau tidak menolaknya, kan
ingin berteriak bahwa dia tidak punya pilihan
di rumah ini," kata Evangeline. "Jangan perna
kipun hatinya bergetar. "Aku tid
ncul di wajah Ev
alik, meninggalkannya sendir
sadar bahwa dia be
mereka tidak s
ah, tapi terasa begitu dingin dan asing. Kieran ada di sana,
na he
r," suara Kieran akhirnya terd
engertakka
katany
dut ruangan. Jika pria itu tidak ingin b
n duduk, suara dingin
dur di
membeku
enuh hinaan. "Kau pikir aku akan membiarkanmu tidur di so
encari sedikit belas kasihan di
k punya
lantai yang dingin, membiarkan diri
dur besar di sudut ruangan. Tanpa melihatnya lagi, pria itu m
mencoba mengabaikan ding
a jatuh ta
api kebencian Kieran
k memberikan perintah. Dia tidak pernah menyentuhnya
n selalu memastikan untuk mengingat
uh barang-ba
uduk di t
au kau bisa mendapat
a tahu ini akan terjadi, tapi
tu hal yang t
g-orang di s
angnya dengan penuh hinaan. Para tamu ya
an siapa
ma peng
kan mereka, tapi kata-kata
u saja masuk ke dalam kamar
terbuka, dan seo
nne m
-tersenyum penuh kemenangan. Dia berjalan ke arah
nunggumu bes
lalu, meninggalkan Vivianne
erkata, "Jangan tatap aku seperti itu. Ak
engepalkan
ah menganggapnya sebagai istri, tapi meli
at, menatapnya dengan
Kau ce
ggungnya, berusaha meny
ngan suara bergetar
s. Karena aku tidak ak
elan, "Aku tidak butuh cintamu, Kie
cil, tapi tatapan
h. Karena aku tidak akan