m erat gelas, merasa dunia ini berputar lebih cepat dari yang bisa ia hadapi. Setiap detik yang berlalu ter
nang. "Kau terlihat cemas, Eveline. Bukankah ini seh
nangan yang memikat. Tidak ada yang bisa ia baca dari ekspresinya-hanya sebuah kedamaian yang menyakit
am tatapannya yang membuat Eveline semakin tertekan. Ada sesuatu yang ia coba sembunyikan, sesuatu yang membuat jantu
a agar Viktor tidak curiga, tapi di sisi lain, ia merasa bersalah karena telah menyembunyikan kebenaran. Viktor tidak tahu
i akhirnya Eveline merasa ia harus melakukan sesuatu agar malam ini berakhir dengan cepat.
a akan selesai," ujar Mariana dengan suara yang begitu penuh rasa khawatir. Eveline menghela napas dalam-dalam. Ia sudah tahu bahwa malam ini bukan
t gelas tersebut ke mulut Viktor, berharap ia bisa menyelesaikan malam ini tanpa harus berhadapan dengan
ah menunggu. "Apa yang kau lakukan, Eveline?" katanya perlahan, suaranya r
hampir terhenti seketika. Ia menganggap dirinya cukup pintar untuk menyemb
r. "Aku hanya ingin memastikan ki
. "Tidur yang tenang? Atau kau hanya ingin memastikan
da perasaan aneh yang menjalar di tubuhnya-rasa takut dan rasa bersalah yang bercampur a
amu sembunyikan?" Viktor akhirnya bertanya dengan
mulai merambat ke setiap sendi tubuhnya. "Tidak ada yang salah, Viktor. Aku hanya merasa sed
suk jantungnya. "Aku tahu ada yang salah, Eveline. Tidak ada yang membuatmu cemas selain dir
hatinya, tetapi ia tak bisa. Bagaimana bisa ia menjelaskan bahwa ia bukanlah orang yang seharusnya berada di sini? Bag
n cepat. "Aku tahu sesuatu yang tidak kau katakan, Eveline. D
uara yang familiar membuat tubuh Eveline membeku. Mariana m
kata Mariana dengan suara serak. "Semua ini sal
ang ia lakukan malam ini, kini hancur. Perasaan yang sudah lama terkubur da
dan marah. "Apa yang sedang terjadi di sini?
Eveline tahu sudah terlambat. Semua rahasia yang mereka co
idak tahu apakah ia harus merasa takut atau lega karena akhirnya kebenaran mulai te