akit, dia menyetop sebuah taksi yang lewat. Kemudian menaikin
buah mobil biru mengikuti taksi yang ditumpanginya. Sedangka
ya, agar dirinya bisa cepat sampai tujuan. Yang ada di dalam pikirannya saat ini a
yang biasa didatanginya. Dan mungkin, dia juga akan menyuruhnya pulang ke rumah untuk
asuki gedung tinggi itu, kemudian naik ke lantai tiga dan masuk ke ruangannya. G
biru navy berbahan katun, yang dilengkapi dengan sedikit detail ringan berupa kerah kecil
yang sedikit longgar, supaya memungkinkan diri
g berbahan dasar kulit bertengger di pergelangan tangannya. Membuat gadis itu terlihat profesional n
annya sudah selesai. Tetapi saat dia melihat ke arah keningnya, di sana
beret berwarna abu-abu tua. Dia menggunakan topi itu dengan sedikit miring ke kiri menutu
terdapat di lantai atas. Saat baru berjalan beberapa langkah ingin memasuki lift, d
am. Memperhatikan penampilan gadis itu yang
ktunya sangat mepet. Sekarang hanya tersisa waktu tiga puluh
kau ikut
nnya agar dia berhenti berbicara dan memarahinya. Entah mengapa Devano membeku seketi
cacing kepanasan karena panik dikejar waktu. Tanpa sadar tangan Devano mera
ing kecil," gumam CEO berwajah
ersikap normal?" Keira melirik tangann
berani mengaturku?" ja
melepaskan dirinya dari su
ah protes, aku tidak ada waktu
a di sampingnya, mereka semua pasti tahu siapa pria itu. Tetapi yang membuat mereka heran, untu
ia itu, kemudian bergantian menatap or
u? Sampai mereka takut?" guma
alisnya. Lalu berbisik, "M
hkan pandangannya ke arah lain. Lalu berusah
lat, teman-teman,"
tnya merasa canggung. Hanya terdengar suara angin dan
Keira yang membungkuk di depannya orang itu terlihat panik dan langsung menyuruhnya bangun. Dia tahu bahw
minta maaf pada kami." Pria berusia etiba-tiba menunduk memberikan sambutan kepada
Devano," ucap mere
ini memang selalu dihormati dan dij
proses penelitian yan
menjadi berbeda. Mereka semua saling bertatapan satu sama lain, situasi
set dan uji laborato
wab dengan sedikit gug
lai membuk
pkan kedatangan Tuan dengan baik, karena kami tidak
Devano, membuat ketegangan s
ama-lama. Kita akan memula
bahas untuk diteliti adalah lubang api mi
nceritakan hasil riset yang s
k di lereng gunung merapi. Desa itu bernama Desa Purwa
ka dahulu. Kepala suku juga meyakini adanya tempat perapian besar untuk upacara adat dan masak bersama, t
menemukan lapisan tanah yang gosong, batu-batu yang tersusun melingkar, dan ar
sana untuk diuji lebih lanjut di ruang laboratoriu