ikah. Tetapi tidak bagi Keira dan Devano. Mereka berdua justru malah sedang sibuk dengan persiapannya masing-masing.
makan, dan minum segelas susu. Lain halnya dengan Devano, sepertinya dia sangat terburu-
yang tersisa tidak banyak, hanya sepuluh menit lag
an mengunci pintu yang besar nan kokoh itu. Ia berjalan ke
iru sport yang berhenti di depan pagar rumahnya
ia juga belum berangkat
untuk menumpang atau pun diantar oleh suaminya itu. Bahkan, Keira justru
et klakson mobil itu dengan keras sampai membuat K
ya pada dirinya sendiri sebelum
ersebelahan langsung dengan Keira, yang se
ujarnya p
eira menanyak
tak lain akan berujung pada perdebatan konyol, Devano la
r dengan hal itu, dia langsung menggeser tubuh
ak?" tanya Keira
iba menarikku masu
gantarmu ke kampus ter
rgi sendiri,
ntuk berdebat, kau dud
uk bahan presentasi di kantor nanti. Lalu dia merevi
yang terlihat serius. "Se
dia terlihat sangat tergesa-gesa tadi?" g
" tanya Keira yang langs
rapan." Devano tetap fokus m
______
ewah yang sama mewahnya dengan mobil yang Keira naiki. Di atas gedung bangunan i
bentar lagi arloji di tangannya sudah akan menunjukkan pukul tujuh pagi. Bahkan
alau telat sedetik saja, aku bisa
enuju mesin pencatat absen, Keira
enar mel
yang paling disiplin. Biasanya, dia bahkan sudah sampai sebelum pukul se
lakukan resepsi kemarin, dia menjadi tidur leb
ang mengetuk pintu dan masuk ke ruangannya. Dan ternyata itu ada
yo kita pergi ke ruang kepala sekolah sekaran
sekolah? Untuk apa Bu?"
p, bahwa kita disuruh berkumpul di ruangannya. Karena akan ada inv
, dengan sedikit rasa
dan orang penting?" gumamnya p
berjalan berdampingan menuju ruang kepala sekolah
apa dosen ada yang berbisik-bisik, menebak-nebak hal apa yang kemungkinan akan disampaikan kepada mer
ersama seorang pria berjas abu-abu, dengan seorang wanita yang
ya," sapa Pak Darmaw
dari pihak yayasan, dan juga investor yan
akan disampaikan oleh perwakil
wajahnya terlihat ramah, namun juga serius.
lian sudah menyempatkan
ada di depannya, dan dia menangkap ekspres
mi ingin membuat kampus ini menjadi pusat pembela
enerapkan beberapa kebijakan baru,
ning sejenak, semua or
anjutnya lagi set
eknologi yang lebih baik untuk menunjang pembelajara,
oratif, bukan hanya satu arah. Dan selain itu, kita juga aka
dengan senyum yang ramah, lalu dia menurunkan sedikit nada bicaranya seo
ngar dari kalian." Pria itu
ahasiswa dan segala tantangan yang ada di ruang kelas. Jadi, sebel
an agar pembelajaran di kampus ini bisa berja
i terasa sangat sunyi. Para dosen saling pandang, m
u Lina ang
ebih fleksibel dan tidak terlalu dibatasi dengan aturan. Karena sebenarnya, banyak
an. "Oke. Bisa dijelaska
akhir atau pun proyek, agar mereka tidak hanya belaj
bisa mengurangi beban administrasi dosen supaya para dosen bis
wanita di sebelahnya untuk mencatat saran-saran dari para
rapa dosen juga mulai membahas hal santai, seperti keluhan tentang la
ut tertawa, di sela-sela men
tiba-t
kl
perlahan, dan semua kepala
elah rapi masuk ke dalam ruangan, ditemani
ang, seolah sedang menilai seisi ruangan dalam lima detik.
ung berdiri dan me