banyak ini supaya darah tinggi Mama kambuh dan
terlalu banyak. Aku juga tahu Mama nggak boleh
ang kamu nuduh
a. "Tega banget sih, Mbak Nayla, bi
endok, lalu dengan kasar menyuapkan s
!" bentaknya sebelum melempa
sesak, bukan hanya karena perlakuan kasar Bayu,
pernah menambahkan garam terlal
intas di pikiranny
u menatap Indri tajam. Indri sempat terlihat
?" tanya Indri, dagu
ruang laundry, kamu masih di sana. Bisa aja kan, kamu yang sengaj
rempuan berpendidikan, nggak seperti kamu yang cu
s Bayu berubah! Aku curiga, jangan-jangan dia buka
Bayu m
ngan Indri?" suaranya terdengar l
hubungan, kenapa kamu
ras mendara
a! Kamu suda
h. "Justru sikap Mas yang bikin a
lebih baik aku pulang aja! Aku nggak mau dituduh
au Indri pulang, kamu yang harus tanggung jawab! Kamu tahu giman
ik tajam ke
ung nggak tahu diri?! Kalau Indri
sar, menyeretnya ke kamar. Sementar
-
yu menatap Nayla d
elaskan apa maksud
fakta! Dia ada di dapur bersamaku, bahkan saa
a ada di sana, itu
selalu masak buatmu dan Mama. Masa iya
ya mengeras, seolah me
Lalu, dengan penuh keberanian,
ebenarny
ada sesuatu yang memb
uaranya terdengar
dan apa hubu
in gugup. Wajahny
dan duduk di ranjang,
sulit diartikan. Lalu, ia menghela n
anya lembut. "Aku benar-benar
tapnya tan
n ludah. "Aku dan dia nggak ada
gusap air matanya dengan lembut. K
Jadi nggak mungkin aku
membiarkan dirinya teng
s, ada sesuatu yang tidak bisa ditepis dari hati
h memeluknya, berusaha menenangkan emosi yang baru saja meled
"Semakin aku bertanya, semakin kamu mengelak. Untuk s
t, tapi tidak cukup untuk
Bayu lembut di telinganya. "Aku
la justru semakin yakin ada
-
a menatap punggung Bayu yang masih tertidur. Tanpa sua
i. Semua tampak rapi, kecuali satu hal-to
rnyit. Seingatnya, ia selalu m
ang telah menambahkan
kamar Indri yang masih tertutup
kunya, Indri ... aku ng