img Manisnya Ciuman Pertama  /  Bab 1 Bagian 1 - Awal Biasa | 20.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Manisnya Ciuman Pertama

Manisnya Ciuman Pertama

Penulis: Matchayaa
img img img

Bab 1 Bagian 1 - Awal Biasa

Jumlah Kata:2427    |    Dirilis Pada: 14/04/2025

asur, berusaha mencari sumber suara berisik yang mengganggu pagi harinya. Namun, benda yang dicari tak kunjung ditemukan. Helaan napas kesal meluncur dari bibi

kenapa dari tadi ngelus-ngelus kasur?" suara seorang

ang pintu dengan daster kuning bermotif bunga, rambu

h bantal," balas Nayla dengan tatapan menyipit, seolah berusaha menyelidiki san

taruh di meja. Emang kamu nggak denger Mama masuk?" Sita melangkah masuk,

. Aku nanti rapihin sendiri, Mama. Aku udah gede, bukan anak kecil lagi.

cil lagi." Sita tertawa kecil lalu mengelus rambut Nayla dengan lembut

pikan tempat tidurnya sendiri, lalu melangkah menuju

t dan margarin menguar di seluruh sudut rumah. Masakan sederhana yang selalu berhasil membangkitkan selera makan

rapi, dengan poni yang jatuh manis di kening. Wajah bulatnya yang mungil tampak segar meski baru saja bangun. Kulitnya kuning langsat, matanya besar dengan sorot polos dan sedikit ngantuk, dihiasi alis tebal yang hampir menyatu di tengah. Hidu

Baju olahraganya udah dibawa? Jangan lupa kayak minggu kemarin. Untung kemarin Reyhan belum berangkat, jadi bi

Dalam hati, ia berharap pagi ini berjalan biasa saja. Tapi nama Reyh

aa," jawab Nayla s

ang bikin." Sita mengedipkan sebel

Ia sangat puas dengan bento ala Mama yang selalu berhasil

amu bisa makan bareng teman-teman." Sita meletakkan

membawa piring bekas makannya ke wastafel. Setelah mencuci piring, ia membuka kulkas dan mengambil sepotong besar co

ngan lembut, lalu bertanya pelan

angan suruh aku bareng dia ya. Dan jangan juga

dari ujung rambut hingga sepatu. Rambutnya disisir rapi, tas ransel hitam

ang, tapi tetap menyelipkan nada khawatir. "Mama cuma lebih tenang aja kal

matanya tak lepas dari wajah putrinya ya

iak. Lagian... emangnya menjamin Reyhan nggak bakal macem-macem sama aku?" Nayla menyipitkan mata, lalu menambahkan dengan nada mengg

knya. Sebelum pergi, Nayla menghampiri

a, Ma. Semangat juga y

gumam Sita sambil menggeleng pelan. "Tapi jangan terlalu sinis sama dia. Kit

menjawab sambil ber

again sama malaikat," pesan Sita lembut saa

u!" seru Nayla sambil mengecup pipi sang ibu, lalu berl

-----

sama teman-temannya menuju sekolah yang berjarak sekitar sepuluh menit. Nayla terus berjalan sambil memikirkan tugasnya yang belum selesai, tugas esai tentang keluarga. Nayla bingung harus men

seorang pemuda berseragam putih abu-abu s

..." Nayla me

embuat Nayla reflek berlari ke arah gadis itu melewati banyak murid SD yang mengerubungi tukang jajanan di ruko depan pe

i. Gadis itu memiliki wajah oval, beberapa jerawat menghiasi pipinya, hidungnya tidak mancung, tapi juga tidak pesek, terlihat pas dan cocok

dis itu terlihat paling modis di antara yang lain, rambut bermodel bob keriting sebahu lengkap dengan poni membingkai wajah oval dengan dagu la

nya aja sih, Ka. Santai aja, Bu Ayu kan juga nge

ung apalagi yang harus ditulis di esai itu. Lo tau sendiri kan kehidupan gue ya gitu-gitu aja. Gak kayak ka

ja itu, tubuhnya besar dan sedikit berotot. Kulitnya sawo matang, rambut ikalnya dipotong pendek dan rapi, wajahnya cukup tampan d

bangku untuk empat orang. Para gadis pun menaiki angkutan i

k ada jawaban dari pria itu, hanya acungan salah satu jempolnya yang menjawab. N

pelajar seusia mereka. Sama seperti Arkan, pelajar itu bergelantungan di pintu angkutan umum dengan temannya dan mereka bercanda di dalam perjalanan. Kemu

olah yang cukup besar. Lebih dari separuh penumpang a

ke warung dulu." ucap Tania sambil memanggil Minna yang sudah berjalan ter

an sabun pemutih kulit, mereka akan mengurutkan warna kulit dari Della, Nayla, Minna, lalu Tania. Minna memiliki wajah berbentuk hati dengan dagu yang sedikit terbelah, gummy smile menjadi ciri khasnya, rambutnya bergelombang dengan warna coklat al

ri kelas 4 SD dan berlanjut s

SD Kencana yang berada tidak jauh dari perumahan tempat tinggal Nayla. TK Kencana berada di perbatasan antara perkampungan dan perumahan tempat tinggal Nayla, sedangkan SD Kencana berada di pintu masuk perumahan tempat tinggal Tania dan Arkan. SMP dan SMA Ken

lok, rumah mereka pun tidak jauh dari jalan utama. Ada dua orang lagi, Revan dan Tirta, mereka tinggal di perkampungan belakang perumahan Nayla. Mereka jarang berangkat bersama karena Revan diantar kakak perempuannya sedangkan Tirta terbiasa membawa motor sendiri. Walaup

enatap ke arah yang sama, terlihat seorang pria sedang menikmati s

awab Nayl

lo pas depan perumaha

manekin imut kayak gitu," sambar D

h aneh, kayak cewek," sahut Arkan, ikut menatap R

ya," bisik Nayla pelan, menahan malu saat mata

kan menyipit setiap kali dia tersenyum. Pipi chubby menjadi ciri khasnya, membuat penampilannya terlihat manis. Bibir penuhnya yang sedikit mengilap sering kali menjadi pusat perhatian setiap kali dia berbicara. Ram

gkat. Nayla kini duduk di kelas sembilan, sementara Reyhan kelas sebelas. Sejak awal perkenalan, Nayla merasa mereka bukan tipe yang cocok untuk dekat. Bukan karena Reyhan tidak menyenangkan, tapi diamnya terasa terlalu he

berjalan bersama. Jika Reyhan lebih dulu melihat Nayla saat mengendarai motornya, ia hanya menyapa singkat.

asing masing di lantai tiga. Nayla sekelas dengan Arkan dan Revan di kelas C

-----

u oleh Revan yang duduk di bangkunya

l membantu Nayla melepas tas sekolahnya dan

ir lo," balas Nayla sambil memberi isyar

nny tadi?" tanya

r tadi," jawab Revan sambil tersenyum l

" tanya Revan sambil membuk

a bukunya," ucap Revan cepat lalu menarik Arkan menuju bangku mereka. P

ncah mengambil sepotong ciki rasa keju favoritnya. Sambil mengunyah, pandangannya terus tertuju ke arah

samb

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY