at melihat nomor asing yang tidak tersimpan di kontaknya. Ia mendesah malas, lalu melempar ponsel itu ke atas kasur. Baru
gerakan malas dan menga
panya pela
ni Tante Sita,
gitu lembut dan menenangkan, khas seorang
l sama Kak Prita, jadi nggak sempat angkat. Nomornya ju
ang berada di lantai dua. Dari sana ia bisa leluasa melihat ke jal
... Eh Han, Tante mau minta tolong. Sebenarnya Tante agak n
Reyhan bisa bantu pasti Reyhan ba
ari rumah. Di sini hujan deras banget jadi belum bisa pulan
sempat lihat rumah Tante gelap jadi mikir emang lagi pergi," jawabnya mencoba
Nayla nggak ke
n juga nggak tahu Nayla
rgi Nayla lagi sakit. Dia bilang pusing gara-gara kemarin habis jalan ke mall bareng temen-temen
i Reyhan coba cek ya. Kalau udah
engar ragu. Suaranya pelan sepert
e?" Reyhan men
umah, ya. Soalnya Nayla biasanya kalau di rumah suka pakai baju yang...
yhan suruh Wulan atau Indah aja yang lihat
nteng, baik, soleh lagi..." pu
ama-sama. Reyhan tutup d
umussalam
sering memanggilnya 'kasep'. Ia menggeleng pelan masih dengan sen
*****
ah memeriksa setiap sudut rumah, ia tidak menemukan siapa pun. Rumah teras
langsung menuju rumah Nayla. Tapi belum sempat ia membuka pintu, ponsel d
sih?" seru Reyhan deng
h terdengar sedikit kesal juga. "Gue sama Wulan l
ekitar lima belas menit perjalanan dengan motor. Biasanya mereka belanja kebutuhan bulan
eluarga Reyhan memiliki tiga motor, dua motor matic yang biasa digunakan Reyhan dan Indah untuk ke sekola
tahu," ucap Reyhan sambil membuka kulkas d
jalan aja abis maghrib tadi. Lagian kita udah nulis pesan di kulkas tuh. Kayak bocah ba
lepon. "Indah nggak boleh keras-keras sama abang. Sini Ibu mau
pisah. Makasih ya Bu," ujar Reyha
s beli nasi goreng, sebentar lagi p
kan udah gede buk
cek ya tadi jendela dapur Ib
mpel kulkas. Sampein ya Bu pesan mereka menyentuh banget. Sampai Reyhan hampir nangis," uja
k yang selalu kalem seperti karakter ibu dalam kartun anak-anak seperti Riko atau Nusa Rara. Pada masanya Amia j
ngerti, perlahan-lahan Amia pun berubah. Ia menjadi lebih sabar, lebih le
tiba-tiba teringat sesua
?" suara Ibu terdengar sedikit te
usah pakai sayur," ucap Reyhan sambil membuka kulk
an kamu doyan kweti
on minta tolong liatin Nayla katanya l
Nayla, takut kenapa-kenapa. Anak gadis sendirian di rum
lan pesenin kwetiauw buat Nayla, pedasnya sedang aja gak p
anannya diprioritaskan sampai lupa menutup telepon. Reyhan han
Setelah itu sebotol jus jeruk dingin ia teguk sampai habis. Wajahnya tampak puas tapi
e tart di kulkas jangan dimakan, punya Wula
. Ia malah terkekeh pelan dan berlari kecil ke arah rumah
gar, Reyhan mengetuk sa
..." panggilnya.
epi dan gelap. Tirai tertutup rapa
tiduran kali ya. Udah kayak rumah
gar. Pagar itu terbuka sendiri. Reyhan langsun
an..." pikirnya cemas. Ia seg
Ini Re
. Ia teringat sesuatu yang membuat wajahnya langsung beruba
kalau di rumah, kadang cuma pak
akai... semacam bikini gitu... Aduh, gak enak banget," uca
bikini..." lanjutnya, mencoba ber
endak mendorong pintu, t
Waduh... ternodai nih mata gue. Bis
gatal. Wajahnya penuh kebimbangan antara rasa peduli d
sambil berdiri kaku di depan
AN
kan Reyhan dan membuatnya s
banget sih!" Reyhan mencari-cari sa
ang duduk di atas meja tersangka utama. Reyhan menghampiri kucing itu membelai tengkuknya, lalu merapikan pecahan
, jendela sampai
BR
ung sesuatu. Ketika melihat benda yang
YLA
tak sadarkan diri dengan darah bercecera
ambu