img Manisnya Ciuman Pertama  /  Bab 3 Bagian 3 - Keramaian & Kegaduhan | 60.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Bagian 3 - Keramaian & Kegaduhan

Jumlah Kata:2178    |    Dirilis Pada: 14/04/2025

terkuras, apalagi hari ini hari Selasa, hari yang dikenal sebagai hari terberat di SMP maupun SMA Kencana. Suda

menyerbu saat jam istirahat. Banyak di antara mereka akhirnya memilih untuk mengalihkan perut

lapangan, Nayla dan ketiga temannya, Della, Tania, dan Minna, berdiri sambil menunggu bangku k

gku deh, mana panas banget," gerutu Tani

kita cuma gara-gara dia lupa taruh kacamatanya dimana.

kacamatanya?

i Ryan tadi ngomel-ngomel, dia udah kelaparan," jawab D

Ryan?" ta

yang ada di kantin. Tubuh Ryan kecil dan cukup tinggi, rambutnya lurus dibelah samping dengan rapih, gestur tubuhnya terlihat canggung karena memang Ryan adalah pria pemalu. Namun saat bermain drum, kecanggungan itu sirna dan berubah

Arkan," kata Della sambi

ot, si Ryan tetep aja kerempeng begitu," kata Nayla memperhatikan dua sahabat prianya yang tampak bahagia, mem

mereka mah," kata Tania sambil menggelengk

. Revan mencetak gol untuk timnya. Revan berlari ke arah Reyhan ya

et sih sama Reyhan,"

, Nay," sahut Minna yang

lanjut Nayla masih

k bisa disamain, Nay. Kesukaan orang kan beda-beda," jawab Minna lagi. Nayla terdiam, dia tidak ingin petu

Kita sorakin dari sini," kata Tan

ar melihat keramaian di sekitarnya. Dia memang tidak bisa berada di dalam keramaian dalam waktu yang lama. N

penuh semangat, hampir membuat semua mata tertuju pada mereka. Refleks Nayla dan Della memalingkan wajah mereka, mencoba menghinda

Della menarik-narik rok Tania yang

erkenal karena kecantikannya, bahkan selama tiga tahun berturut-turut Tania selalu terpilih menjadi perempuan tercantik diangkatannya. Tidak ada yang mengecewakan dari penampilan Tania, seakan Tania

an yang melihat Tania pun ikut menari di pinggir lapangan bersam

n Shaka, kapten tim mereka, ikut berg

la, Niaa!!! Sepatu bolaaaa!!!!" Revan berteri

sepasang sepatu bola. Ternyata pertandingan itu disponsori oleh alumni yang sedang datang untuk membahas reuni akbar di sekolah, dan tentunya hadiahnya pun dari mereka, para a

a basah keringat. Dan yang paling diperhatikan Nayla, sebenarnya sangat disukai olehnya, mata Reyhan yang menyipit ketika tertawa seakan tertarik pipi chubby-nya yang menggembung dengan sangat menggemaskan. Tubuh Reyhan beru

yla menarik tangan Tania yang masih bergoyang lincah, berusaha men

diekori oleh Della dan Minna. Memang lapangan terlihat sangat ramai, banyak pendukung tim Revan ikut merayakan kemenangan mereka. Tidak berlebihan sih, karena kemenangan itu membawa keberuntungan

etawa padahal kalah dan harus traktir satu sekolahan," bisik Della yang

g soalnya kebawa suasana liat sem

marin, yang traktir Om David. Dia uangnya nggak berseri, tajirnya nggak ketulungan. Cuma traktir es krim s

apa nggak bangkrut?" Nayla menyeruput es jeruknya dan de

an bener es krim dia yang dibagiin. Jangan lo mikirnya bakal dibagiin Magnum. Ada juga beberapa alumni lainnya yang ikut nyumbang buat traktir kita-kita

cepet banget udah dateng aja. Berarti bener kata De

-cuma," sahut Tania, nasi goreng dihadapannya sudah ludes habis tak bersisa, begitupun dengan Minna yang s

a?" tanya Minna polos yang disambut

ta tinggal pesen aja gak perlu bayar. Kalo sehari katanya nggak cukup untuk kita semua pesen, makanya dipesen seminggu f

bakso tadi," Minna mema

udah lapar banget," sahut Nayla sambil menunjuk pojo

lagi lapar gal

GA.. ASTAGAAAA!!!!" Nay

KAGET!!" Tania ikut bert

a nyokap!" Nayla baru terin

gue!" Della buru-buru menghabiskan makanannya karena bel tanda selesai istiraha

sudah selesai makan. Di sekolah itu mereka dilatih dan dididik agar menjadi mandiri serta bertanggung jaw

Della panik melihat teman-temanny

olahraga. Bye!" Nayla berlar

UK

gnya. Nayla memejamkan mata karena pikirnya dia akan terjatuh ke lantai yang keras, walaupun tempat dia bersandar sekarang tidak beda jauh kerasnya dengan lan

gue tadi nabrak dia....." Nayla berbicara dengan linglung, hatinya ciut melihat ekspresi Reyhan yang sepert

na badan lo basah keringet, bau, ih ngeseliiiinn!!" Nayla mulai mem

a gue disini, gue laporin polisi lo! Nih banyak saksi mata kalo gue dianiaya. Bang, liat bang, liat nih gue di

h ngeselin." Nayla jadi teringat dengan Reyhan di

gak lo bakal nabrak tiang, pasti lebih sakit lagi. Dan... sorry kalo lo nggak s

anya juga siwer kalo di tempat rame gini." Tania langsung mengapit

g banget ngebully Revan." tambah Mi

gsung ditarik teman-temannya, Revan menatap kepergian Nayla sambil

rak bibirnya sangat jelas terbaca oleh Nayla

a mencoba memberontak di

mun tidak cukup keras, hanya melampiaskan kegemasannya pada interaksi

ayla menaiki anak tangga menuju lantai ti

banget loh. Bukan cuma ada Revan s

h anak, liat aja nanti gue.... Ah iya, tadi rame banget.. Malu banget gue kalo i

yang ngamuk ke Revan tadi. Gue duluan yaa.." Del

tangan Minna lalu berlari menuju kelasnya. Nayla berjalan kesal

i." Rena, teman sebangku Nayla berdiri di balik

ganti. Kepala Nayla masih penuh dengan flashb

ambu

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY