sebuah ruangan bersama korban lainnya. Tali yang mengikat tangan mere
Aluna sambil menggosok pergelangan tan
, memegang kedua tangannya dengan lembut,
. "Tidak, aku baik-baik sa
an penculikan Arsenio. Aluna memperhatikan orang-orang di sana satu per
ti seorang wanita yang duduk di sudut rua
, kan?" Aluna bert
atapan tidak menyenangkan. Wanita yang diduga Jenny itu meman
ita bertemu di acara di perusahaan Grup Gantara
perti orang kumuh, bagaimana kamu bisa datang ke acara Grup Gantara? B
mang benar. Dia kadang lu
mu juga ada di sini," kata Al
an menjauh dengan arogan, dia jug
gumpat, tentu saja dia tidak t
kali sambil berkata, "Tidak apa-a
pi.
k keluar dari sini," kata Alu
angan. Kotor dan tertutup, tapi ada satu jendela
ya ada jendela," kata Daniel, menarik Al
Cahaya masih terlihat dari belakang
jaga di depan. Jika kita membuat kebisingan, mereka akan c
da kesempatan, kita harus keluar dari sini
angguk bersama-sam
niel bertindak. Daniel memeriksa pintu depan ruangan, tampak penjaga bersantai di
ata Daniel berbisik, menarik tangan Aluna
in kita bisa memindahkan lemari ini perlahan-laha
u kamu dorong
beberapa saat kemudian korban penculikan lainnya juga
sekali, dia melihat kuku cantiknya
a sangat kusam," katanya, mencium rambut kusamnya, lalu berkata lagi, "Kenapa papa
uar dari sana, Jenny sibuk me
aat lemari berhasil digeser, memang b
melarikan diri dari sini bersama-sama," k
ri tempat duduknya saat melihat jendela terbuka. Dia langsung be
duluan, aku tidak
Jenny terlalu egois, menarik Jenny dari bahu saat dia h
Kalian gila!
Daniel berhasil menutup mulu
ak, kita akan ketahua
ndorongnya keluar jendela. Sekali lagi,
.. Sial
sambil memegang