menciptakan semburat hangat di sepanjang lantai marmer yang mengilap. Musik lembut men
tnya disanggul rapi dengan sentuhan klasik. Semua mata yang melirik tahu siapa dia:
butik eksklusif milik jaringan Hwarang-- pria paruh baya ta
berkunjung ke hotel kam
n juga salah satu sosok yang diam-diam paling menghormati Jo Anna. Baginya, Jo Anna bukan sekadar wanita dari
beberapa kali saya ingin mampir. Tapi karena kesibukan yang ser
ju butik, irama kaki mereka terdeng
ka aku ingin mengajakmu sekadar duduk dan berbincang, para pelayan berkata jadwalmu
nyak dari mereka hanya ingin didengar. Menumpahkan beban, meminta pendapat, atau sekadar berharap tidak merasa sendir
a tak henti-henti merasa kagum. Di balik wajah cantiknya, J
li, Jean?" tanyanya tiba-
enang. Pertanyaan itu terasa begitu personal, se
sejenak. Ada keraguan dalam kata-katanya, bukan karena tak tahu, melainkan karena ia sedang menak
ian bertanya langsung dengan lembut,
ak, seolah sedang menimbang sesuatu yang s
k sedang berada di klub, Jean?" tanyanya, lebih kepa
ng kali. Tapi baginya, memanggil seseorang "Paman" berarti mengizinkan keintiman
Tuan Hwa, suaranya lembut, nyaris seperti bisikan seor
seperti pemuas fantasi, atau sahabat pura-pura yang berharap lebih. Tapi Tuan
aik untukku, Tuan
tidak jauh darimu." Suara Tuan Hwa melemb
getar. Ia tahu perasaan seperti itu. Rasa kehilangan. Ras
nya akhirnya, dengan sua
tipisnya tak bisa disembunyikan.
mi bertemu, Jean?" Kali ini, nadanya
Tuan Hwa dan ibunya, Nyonya Bai Tsu, sudah lama menjadi rahasia kecil yang hanya di
tur semuanya, Paman,"
a bukan seperti lelaki yang mencoba mendekati wanita, tapi seperti sese
epuk bahu Jo Anna perlahan, lalu melangkah pelan menuju
an. Tapi untuk sesaat, dunia malam yang ke
--
g berwarna krem muda. Di tengah ruangan yang rapi, suara langkah Jo Anna terdengar pelan n
sang kakak membuka pintu. Gadis cantik dan usia nya yang sudah menyentuh angka 19 itu terlihat masih dibawah umur itu
ak sejak pagi tapi ponsel kakak sama sekali tidak dapat dih
rapi di balik pintu. Senyum kecil terbit di wajahny
gurus beberapa pekerjaan," jawabnya ringan, ta
tian adiknya. Ia melangkah ke dapur kecil mereka, membuka kulkas, me
an di dada. "Apa aku b
ilas. "Katanya kemarin ingin pergi s
erutu. "Kenapa Kakak tidak pernah izinkan aku menggantikan Kakak sese
embut. "Kehidupanmu bukan di sana, Xu. Hiduplah sepe
i, K
r menghadapnya. Ia menyentuh w
ik lampu yang gemerlap, terlalu banyak luka yang bahkan tak
a jujur. Tapi di sisi lain, ia pun tahu seberapa
rih. Kemudian, ia mengangkat wajahnya
h siapkan makan malam.
enyum, kali ini tulus. "Belum.
t kakak! Ayo
-
api tak pernah terasa cukup pribadi, Irene-asistennya
u pikir ini sudah beberapa hari
ikan aktivitasny
karena kejadian tiga tahun lalu. Bahkan saat pul
au bukan tipe yang menyimpan dendam, apalagi terhadap Nona. Kepulangan kali ini
an badan. Dahiny
nak... yang tinggal bersamanya di Perancis. Kalau itu putra kedua, lalu siapa yang per
un masih terjaga nadanya. Ada
iau tidak ingin aku tahu?
alasan. Mungkin... demi melindungi Nona juga. Tapi
ang meja kerjanya. Bayangan Kota A yang sibuk terl
harus tahu dari orang lain?" bisiknya pe
e, berapa jadwalku malam ini? Siap
tangannya, lalu menjaw
Nona. Tapi...
gangkat ali
ng-satu tamu-membayar penuh biaya pembatalan merek
"Luar biasa. Pasti seseorang
a dengan santai, "S
perlahan. "Tuan
mata. Nama itu...
. pemilik saham
ona. I
terdia
pria terkaya nomor satu. Siapa yang tak tahu namanya? Selain menguasai berbagai sektor bisnis strategis, Gong Ma Sung juga dikenal memiliki reputasi bersih. Tidak ad
ak pernah benar-benar dibuka ke publik. Setelah masa berkabung yang panjang, ia menikah lagi. Kali ini dengan seorang perempuan yang kerap dijuluki 'wanita emas'-karena banyak yang meyakini, ia m
dunia malam sebagai hostes dan pemilik klub elit, tidak sekalip
tiba-tiba, pria seperti it
sedang ada masalah dengan ist
tiap pria punya masalah dengan wanita... jawabann
gkah, "Ups... maaf, Non
pasti sudah sejak lama mencari pelarian. Tapi dia tidak. Jadi menurutku... ini sesuatu yang l
tas saja Nona menjadi hostes nomor satu di kota ini. Ca
tercatat memesan waktu?"
pat. "Tapi katanya, ia hanya butuh sat
ambil jaket. Ia beranjak keluar dari
n pergi?" tanya
ng harus aku urus,"
mendadak berhenti dan berbalik. Tatapannya t
ma sekarang. Bawakan beberapa pakaian pen
a. Jo Anna bukan tipe yang turun langsung ke le
lu segera menghubungi Kei sambil mengikuti langkah
hadap siapa pun yang mencoba mengikatnya. Padahal sudah tak terhitung jumlah pria-termasuk kala
ria dalam kesunyian malam, tahu bahwa cinta sejati seringkali hanya mitos. Karena jika bosan p