r terdengar seperti erangan putus asa. Di saat yang bersamaan,
nnya. Dia bekerja mati-matian untuk melunasinya; bernyanyi di bar adalah la
ebih kejam. Ricardo menolak melepaskannya, terus menjadikannya alat untuk memuaskan nafsu pria yang seharusn
ali ke dunia nyata. Nama Andrés terpampang di layar,
ui
ab Luisa cepa
tahu, karena tak datang
ndela untuk menyingkap tirai. Matanya melebar begitu meli
ayang. Aku mengerti kau butuh istirahat. Just
senyum tipis yang dipaksakan. "Wow, haruskah aku berterima kasi
a kasih nanti, setelah aku kembali. Sek
l Luisa dengan n
Y
a dilanda kekalutan. Di sisi lain, dia sadar bahwa bersama pria itu hanya akan menambah lelah. Andrés tak perna
safe f
ali. Jaga dirimu baik
seakan mencoba melepaskan beban yang terus mengimpit dadanya. Jarak. Mungkin itu satu-satunya yang dia butuh saat ini untuk menata u
engan mengunjungi butik-butik mewah, membiarkan dirinya tenggelam
nya terlihat sedikit lebih cerah, meskipun dia tahu kebahagiaan ini hanya sementara. Set
*
isa jeda yang dia butuh. Kini, dia melangkah memasuki bar dengan hati y
ang pintu. Wanita bertubuh mungil itu selalu berhasil membawa ene
an senyum tipis.
Noelia menatapnya de
utkan dahi.
gar khawatir. "Hanya saja, kau tak muncul selama tiga h
jauhkan diri dari segalanya selama tiga hari ini
hanya mengambi
beruntung." Noelia berpura-pura cemberut sebelum senyumnya kembali mengembang. "Tapi
lan Noelia. Ada sesuatu yang berbeda. "Kau mengurai rambut? A
u, wajahnya merona. "Jangan menggoda. Semua oran
"Aku serius. Kau te
tak ada yang mendengar, sebelum mendekat dan berbisik, "Bo
a tersenyum lebar. "Ah, jadi ini alasan kau t
erah, tapi dia sama s
kau bisa menarik perhatiannya dengan penampilanmu
yang masih merah. "Terima kasih! Kau jug
diakan untuknya di bar. Sebuah ruang yang hanya dimiliki oleh dirin
angat dengan sofa empuk di sudut, meja rias lengkap dengan lampu-lampu kecil, dan deretan pakaian ganti yang me
m dirinya. Di tempat ini, dia merasa memiliki sedikit privasi, jauh dari hiruk pi
sepakat untuk menutup mata terhadap hubungan tersembunyi antara Luisa dan Andrés. Rahasia itu tetap terjaga, setidaknya sampai sekarang. Mungkin karena sikap mereka yan
n, mengambil napas panjang, lalu melangkah keluar. Saat tiba di panggun
lai bernyanyi. Suaranya mengalun lembut, memenuhi ruangan dengan kehangatan y
nya tipis, tapi cukup untuk memikat. Dia menyaksikan para pelanggan yang tampak menik
Sebuah ilusi yang sempurna-di panggung, dia tampak seperti wanita yang
rld of
lights s
alks
ity of t
s on he
ainst h
eliness
ent v
y in
withou
s in the
eart's a
n wall
rets lef
lap of
s for a l
night f
stars so
ly queen
llad of m
lap o
ks a lo
y of lo
randeur
ntarkan pujian atau basa-basi yang seolah tak ada habisnya. Setiap kali itu t
benar memukau malam ini!" seru Noelia
"Sepertinya kau sedang malas-malasan tanpa Andrés di sini, ya? Rambu
gedipkan mata. "Jangan la
t. Wajahnya dipenuhi semangat seperti anak kecil yang baru mene
g tersentak. Meski sudah menduga Noelia sedang membicaraka
ra Luisa tertaha
Noelia penuh kekaguman
dengan suara nyaris tak terdengar,
wanita muncul. "Permisi," katanya. "Bisa minta bantuan? Say
yang urus." Dengan itu, dia pergi bersama wani
n yang sibuk melayani pelanggan dengan gerakan cekatan. Pria itu tampak begitu
mata mereka bertemu. Dengan profesionalitas yang tinggi
k perhatian tak mendapat sedikit pun perhatian dari pria ini.
with Coke?" Luisa akhirnya b
n singkat, tanpa me
tung Luisa berdebar begitu kencang. Seberapa besar peso
yang selalu mengutamakan efisiensi. Waktu terasa berjalan lambat, dan dia tak bisa menghentikan
ke," ucap Dalton, meny
an Dalton, sebuah isyarat halus yang dia harap bisa menarik
ganti sif," suara bart
t, terjebak dalam rasa yang tak bisa dia mengerti. Dalam detik berikutnya, dorongan hati m
tun
nah bertemu di bar beberapa hari lalu. Aku disenggol seorang pr
a sejenak, lalu men
"Ya? Itu saja? Lalu, kenapa kau bersikap s
gmu, aku tak bermaksud begitu. Karena kita bekerja di tempat yang sama, a
aya dengan apa yang baru didengarnya.
samping dengan cepat. Beberapa pria yang melintas
berdiri, agar tak tersenggol
ak saat Luisa, tanpa peringatan, menarik
tu saja. Dia tak memikirkan akibatnya, hanya mengikuti hasrat yang begitu kuat. Dan pada m