img Sing The Dark  /  Bab 2 Penolakan Instan | 40.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Penolakan Instan

Jumlah Kata:1800    |    Dirilis Pada: 21/05/2025

r terdengar seperti erangan putus asa. Di saat yang bersamaan,

nnya. Dia bekerja mati-matian untuk melunasinya; bernyanyi di bar adalah la

ebih kejam. Ricardo menolak melepaskannya, terus menjadikannya alat untuk memuaskan nafsu pria yang seharusn

ali ke dunia nyata. Nama Andrés terpampang di layar,

ui

ab Luisa cepa

tahu, karena tak datang

ndela untuk menyingkap tirai. Matanya melebar begitu meli

ayang. Aku mengerti kau butuh istirahat. Just

senyum tipis yang dipaksakan. "Wow, haruskah aku berterima kasi

a kasih nanti, setelah aku kembali. Sek

l Luisa dengan n

Y

a dilanda kekalutan. Di sisi lain, dia sadar bahwa bersama pria itu hanya akan menambah lelah. Andrés tak perna

safe f

ali. Jaga dirimu baik

seakan mencoba melepaskan beban yang terus mengimpit dadanya. Jarak. Mungkin itu satu-satunya yang dia butuh saat ini untuk menata u

engan mengunjungi butik-butik mewah, membiarkan dirinya tenggelam

nya terlihat sedikit lebih cerah, meskipun dia tahu kebahagiaan ini hanya sementara. Set

*

isa jeda yang dia butuh. Kini, dia melangkah memasuki bar dengan hati y

ang pintu. Wanita bertubuh mungil itu selalu berhasil membawa ene

an senyum tipis.

Noelia menatapnya de

utkan dahi.

gar khawatir. "Hanya saja, kau tak muncul selama tiga h

jauhkan diri dari segalanya selama tiga hari ini

hanya mengambi

beruntung." Noelia berpura-pura cemberut sebelum senyumnya kembali mengembang. "Tapi

lan Noelia. Ada sesuatu yang berbeda. "Kau mengurai rambut? A

u, wajahnya merona. "Jangan menggoda. Semua oran

"Aku serius. Kau te

tak ada yang mendengar, sebelum mendekat dan berbisik, "Bo

a tersenyum lebar. "Ah, jadi ini alasan kau t

erah, tapi dia sama s

kau bisa menarik perhatiannya dengan penampilanmu

yang masih merah. "Terima kasih! Kau jug

diakan untuknya di bar. Sebuah ruang yang hanya dimiliki oleh dirin

angat dengan sofa empuk di sudut, meja rias lengkap dengan lampu-lampu kecil, dan deretan pakaian ganti yang me

m dirinya. Di tempat ini, dia merasa memiliki sedikit privasi, jauh dari hiruk pi

sepakat untuk menutup mata terhadap hubungan tersembunyi antara Luisa dan Andrés. Rahasia itu tetap terjaga, setidaknya sampai sekarang. Mungkin karena sikap mereka yan

n, mengambil napas panjang, lalu melangkah keluar. Saat tiba di panggun

lai bernyanyi. Suaranya mengalun lembut, memenuhi ruangan dengan kehangatan y

nya tipis, tapi cukup untuk memikat. Dia menyaksikan para pelanggan yang tampak menik

Sebuah ilusi yang sempurna-di panggung, dia tampak seperti wanita yang

rld of

lights s

alks

ity of t

s on he

ainst h

eliness

ent v

y in

withou

s in the

eart's a

n wall

rets lef

lap of

s for a l

night f

stars so

ly queen

llad of m

lap o

ks a lo

y of lo

randeur

ntarkan pujian atau basa-basi yang seolah tak ada habisnya. Setiap kali itu t

benar memukau malam ini!" seru Noelia

"Sepertinya kau sedang malas-malasan tanpa Andrés di sini, ya? Rambu

gedipkan mata. "Jangan la

t. Wajahnya dipenuhi semangat seperti anak kecil yang baru mene

g tersentak. Meski sudah menduga Noelia sedang membicaraka

ra Luisa tertaha

Noelia penuh kekaguman

dengan suara nyaris tak terdengar,

wanita muncul. "Permisi," katanya. "Bisa minta bantuan? Say

yang urus." Dengan itu, dia pergi bersama wani

n yang sibuk melayani pelanggan dengan gerakan cekatan. Pria itu tampak begitu

mata mereka bertemu. Dengan profesionalitas yang tinggi

k perhatian tak mendapat sedikit pun perhatian dari pria ini.

with Coke?" Luisa akhirnya b

n singkat, tanpa me

tung Luisa berdebar begitu kencang. Seberapa besar peso

yang selalu mengutamakan efisiensi. Waktu terasa berjalan lambat, dan dia tak bisa menghentikan

ke," ucap Dalton, meny

an Dalton, sebuah isyarat halus yang dia harap bisa menarik

ganti sif," suara bart

t, terjebak dalam rasa yang tak bisa dia mengerti. Dalam detik berikutnya, dorongan hati m

tun

nah bertemu di bar beberapa hari lalu. Aku disenggol seorang pr

a sejenak, lalu men

"Ya? Itu saja? Lalu, kenapa kau bersikap s

gmu, aku tak bermaksud begitu. Karena kita bekerja di tempat yang sama, a

aya dengan apa yang baru didengarnya.

samping dengan cepat. Beberapa pria yang melintas

berdiri, agar tak tersenggol

ak saat Luisa, tanpa peringatan, menarik

tu saja. Dia tak memikirkan akibatnya, hanya mengikuti hasrat yang begitu kuat. Dan pada m

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY