tak bisa dike
ng tak berasa
i yang m
semua makna doa menjadi satu hal: desah p
ng sepert
esantren sudah mulai mencicit-tak tahu bahwa malam tadi, salah satu ruang guru telah disesaki oleh sesuatu yang
i apapun. Di sampingnya, tak ada siapa-siapa. Raka sudah pergi-santri taat itu masih cukup waras untuk kabur sebelum
tung di belakang pintu. Tapi saat hendak memaka
karena penyesalan-tapi karena sisa kenik
agian dalam pahanya.
a. Tapi sis
lam tadi bukan
inta ampun. Nadanya seperti wanita yang baru saja merasakan
ngat tekanan tangan Raka. Saat menyabuni leher, ia teringat hisapan ringan anak muda itu. Dan saat menyeka bagian paling
kup
luar sedikit. Sebagai penebusan. Seb
_____________
ama pes
f di tangan. Beberapa guru sudah duduk di depan. Bu Nisa datang dengan langkah pelan-anggun seperti biasa, senyum tak lepas dari
ia meli
ke depan. Dan saat pandangan mereka bertemu-hanya sepersekian detik-Bu Nisa merasa seluruh isi jantungnya meleda
mengunci pintu. Duduk. Mengambil pena. Lalu menulis di jurnal
kan janda. Aku hanya wanita. Dan aku... hidup. Untuk p
_____________
ruang guru k
anjang. Bu Nisa duduk di dekat jendela, menikmati aroma tanah basah dan teh hangat yang belum
rang menge
ekali. D
. T
. Seorang gur
dz H
tegas dan dingin. Tapi diam-diam, mata itu selalu memandangi Bu Nis
'alaikum,
Ustadz Hilmi. Ada y
uk di kursi depan meja kerja
Saya rasa Ibu perlu lihat
e
ya mengambil map itu, perlahan. Matanya membaca cepat-terlalu cepat-tapi cukup
Beberapa teman sekamarnya mengeluh. Dan... ada yang bilang
ata Bu Nisa. Da
ekat dengan
. "Semua guru kenal dek
iskan nama guru mereka... di h
u mushaf kecil. Di b
nisa - surga
cil. "Anak muda mema
ncondongkan tubuh ke dep
i, Bu. Anak-anak di sini gampang... jatu
ka terkun
i Bu Nisa, bad
asih ada sisa denyut yan