i dirinya. Ia mengatupkan bibir, lalu tersen
gai sekretaris," ujar Rania terbata-bata.Ia tidak bisa memercayai hal ini.
isten pribadi," ralat pria
mbedakan antara sekretaris dengan asisten pribadi. Bahkan,
ania antara lain bertugas mengatur jadwal kerja, menerima telepon atau email untuk Pak Radin, menyediakan dan menyimpan dokumen yang diperlukan oleh Pak Radin, menyiapkan rapat ter
punya pengalaman menger
an curriculum vitae yang diki
lainnya, bukan? Beruntung Ibu mengirimkan CV dan bukan hanya resume, sehingga kami dapat mengetahui kualifika
balas, "saya hanya membantu usaha
kin bahwa Ibu adalah orang yang tepat untuk menjadi asisten pribadi Pak Radin. Jika Bu Rania menerima tawaran kami, maka dalam bekerja, Bu Rania akan banyak berkoo
ang terdengar memaksa tersebut. Namun wajah anaknya ter
n bimbingan dari Bapak agar saya dapat bek
m puas. Ia me
ke kediaman Pak Radin. Dalam perjalanan, saya akan menjelask
nya dimulai secepat itu, melainkan karen
bagi saya untuk mengunj
erja, setiap hari. Tujuannya agar Pak Radin tidak perlu menggunakan waktu dan pikiran untuk mengambil keputusan 'remeh' seperti memilih pa
biasanya dikerjakan oleh seorang istri? Astaga, apakah Radin ini tidak memiliki istri a
uk melakukan pekerjaan bersifat pribadi seperti itu
"Pak Radin masih membujang, Bu. J
. Kehilangan ala
*
apartemen Radin tergolong sederhana untuk kelas seorang CEO perusahaan ritel nasional. Rinto, mantan
a rumah tangganya hanya bekerja dari pagi hingga
a. Sesaat setelah mereka menutup pintu mobil
apa main
cing teratas kemejanya terbuka dan dasinya tergantung sangat longgar. Rambutnya awut-awutan dan wajahnya s
eza pada Rania, sambil m
u dengan pria itu. Kesan pertamanya adalah pria itu berjiwa bebas dan hidupnya tidak teratur. Jik
tik, berwarna kecokelatan. Bentuk tubuhnya bagus dan cukup kekar, menandakan dia cukup berolahraga. Wajahnya... entahlah. Rania tidak b
berhadapan, mereka dikejutkan oleh deru seb
mobil. Dengan sangat cepat, mereka memasukkan kepala dan tubuh bagian atas Radin ke dalam sebuah kantung hitam, la
mencoba mengejar mobil para penculik, barulah Rania sadar dari rasa terkejutnya. Saat ia mengarahkan panda
tidak tahu, dengan siapa Reza berbicara, namun tampaknya bukanlah pihak keamanan atau aparat kepolisian. Reza me
n mengantar Ibu balik ke kantor. Besok pagi, saya pastikan Ibu sudah dapat bekerja sesuai kesepakatan," ujar Reza usai mene
nggal sendirian tanpa penjelasan.