i kulitnya menjadi bukti nyata keganasan yang baru saja ia alami. Ia menghela napas dalam, tangannya dengan lembut meraba beberapa b
s..." gumamnya lirih,
rpa cahaya pagi. Setiap lekuk ototnya tampak jelas, mencerminkan sosok pria yang penuh kuasa. T
ngan, Alex memint
begitu menusuk. Ia tahu bahwa dirinya kini tak lebih dari sekad
sampingnya. Tanpa banyak bicara, Bella menurut, membiarkan tubuhnya be
tubuh selir barunya dengan mata penuh penilaian. Bibir
ulan?" tanyanya, suaranya d
sudah selesai, Tuank
ikan kepada siapa pun. Lima hari bukan waktu yang lama untuk menungg
i selir, tapi sebagai sesuatu yang lebih dari it
selir lainnya?" tanya Bella. Matanya yang hijau be
s, seolah heran den
. Selir hanya untuk pemuas," jawabnya santai, se
Ia sudah menduganya, tapi tetap saja mendengar lang
a saya pergi?" tanyanya lagi, nada suaranya t
mata, menatapnya
a ingin tetap berada di dekatku. Kenapa kau berbeda?" ta
Kalau begitu, saya akan menunggu di sini
h bersih Bella dengan lembut. Kulitnya benar-benar lembut dan terasa begitu manis, seakan menggoda untuk t
begitu manis?" tanyany
unakan saat mandi. Itu yang membuat kulit
am aku akan menjemputmu lagi," katanya. Kemudian, suaranya merendah, nada suaranya terdengar le
n gaun tidurnya sebelum berjalan keluar menuju ru
ar-benar tert
a kecilnya mulai b
gsung berjalan mendekati Bella, ia penas
tidak papa?
k, ada a
i kamu mendapatkan malam yang ganas, ap
aik kok. Ya sudah aku ingin mandi dan beristirahat, nanti kita ngobrol lagi," balas Bella, kemudian b
embut. Matanya tertutup, tetapi pikirannya terus melayang jauh. Bayangan Raja
buah senyum tipis muncul di bibirnya, namun segera memudar saat inga
pikulnya bukan hal sepele. Dia harus memenangkan hati Raja Alex, se
isa menaklukkan hati seorang raja?" pikirnya
mengusiknya. Bella membuka mata dengan malas, dan di amban
i kalau b
m dan penuh kemarahan. "Berani-b
udah menduganya. Seorang selir yang iri kepada selir l
engan tenang. "Raja Alex sendiri yang memilih
ng kosong! Kau pasti menggunakan tri
gaun Bella dan mengangka
mendarat, suara Bella yan
ella tajam, "Raja Alex pasti akan mengetahuinya. Dan
bahwa kata-kata Bella bukan sekadar ancaman kosong. Jika memang benar R
, Eva menghe
"Jangan coba-coba me
malam, Raja Alex akan kembali," katanya pelan, namun tajam. "Kita li
u. Tanpa berkata lagi, ia berbalik dan
lkan," gumamnya, lalu kembali berbaring. Tapi ia tahu,
nnya, desa ini berkembang pesat, jauh dari gambaran suram yang sering dikaitkan dengan kekejamannya. Anak-
lakang yang samar. Pikirannya sedang terpaku
ll
a melayaninya begitu membuatnya bergairah. Semua itu
a gadis-gadis muda yang cantik, berharap salah satu dari mereka b
x hanya melambaikan tangan, menol
an. Biasanya, Raja Alex selalu menerima tawaran semacam ini denga
njut menuju perbatasan kerajaan lain, keraja
kerajaan itu. Keadaannya jauh berbeda di
cap Alex deng
merespons, membungku
um anggur. Siapkan anggur
sejenak sebelum bertanya, "Apakah And
ing di bibirnya. Tatapannya penuh makna, seo
ang akan menemaniku malam ini
terkejutannya. Namun, dalam hati,
akan menjadi malam yang
-
an celana pendek yang menutupi tubuhnya. Udara malam yang hangat bercampur dengan aroma angg
ra selir. Lima wanita berdiri anggun, menunggu jem
gil Anda," u
n. Tiga di antaranya membalas dengan senyuman penu
utu Eva dalam hati, hatin