saki
an dorongan itu membuka dan menekan setiap inci di dalamnya, panas dan kasar. Sakitnya tajam, tapi d
h ruangan megah itu. Tangannya mencengkeram bahu Alex,
ana tubuh kecil di bawahnya menggeliat karena sensasi yang ia ciptakan. Tangann
Alex mendarat di bibirnya, ciumannya begitu dalam dan menuntut. Hangat. Sesaa
ngan itu ha
esak. Ia mendorongnya hingga menungging, bokong Bella menghadapnya, menggoda dalam cahaya temaram lilin. Tanp
banget," desahnya, penuh
ngan tertahan, dan desahan liar saling bersahutan. Malam terasa seper
-
istana bersama para tamu dari berbagai kerajaan. Obrolan mereka seriu
h mencapai puncak kejayaan. Ia dikenal kejam dan tak memberi ampun pada pengkhianat. Banyak selir ia miliki, na
, Raja Raka tersenyum k
ghormatan, aku membawa had
ahu seleraku. Jangan berani m
ecil di perbatasan. Satu-satunya perempuan cantik di sana.
. Bayangan akan tubuh lugu nan me
deskripsimu," gumamnya dingin. "Pa
dalam. "Aku
dia ke hadapanku. Aku
nasib Bella p
menuju kamar Ratu Nayla. Pelayan hanya sempat menyiapk
yang duduk di ranjang dengan gaun tipis hampir transparan. Nayla
tak menutupi apa pun, putingnya terlihat jelas, lekuk tubuhnya memanggil untuk di
"Lama sekali... aku s
arkannya sembarangan. Ia dorong tubuh istrinya ke ranjang, lalu naik
uaminya bermain di antara dadanya. Tapi Alex belum puas
atmu," perin
kan dirinya sepenuhnya. Dalam sekejap, batang keras Alex suda
u dalam...!" jerit Nangikuti ritme dorongan Alex yang makin liar. Tubuh mereka saling
ram Alex di telinganya, menjambak rambut N
berhenti!" teriak Nayla, tubuhnya be
danya. Satu tangan mencengkeram lehernya, se
Aku ingin merasakanny
panjang, seluruh tubuhnya mengejang, basahnya
tu malam, seribu kali pun aku
-
da di desa itu, seorang gadis yang begitu dihormati dan dijaga oleh penduduk setempat. Wajahnya mungil dengan kulit
membelai kulitnya, memberikan kesejukan di tengah teriknya matahari. Namun, ketenangan itu tiba-tiba terpe
esaikan mandinya, mengenakan pakaian, la
mbelalak. Ayah dan ibunya telah ditundukkan oleh b
sekarang!" seru sal
uhnya untuk lari, tetapi kaki
!" teriak ayahnya, suaranya
annya. Ia menjerit dan memberontak, tetapi pria itu terlalu kuat. Dengan
bawanya, tidak tahu apa yang akan terjadi pada dirinya dan yang lebih
kerajaan besar. Benteng-benteng menjulang tinggi, gerbangnya megah, dan banguna
Langkah kakinya gemetar. Ruangan demi ruangan ia lewati, hingga akh
an senyum licik di wajahnya, ia mendekat, sorot
u datang jug
dah, tubuhnya me
" gumamnya, hamp
akan menuruti segala perintahku," katanya, nada suaranya penuh denga
i tubuhnya. Sudah menjadi rahasia umum, gadis-gadis seperti dirinya sering kali dijadika
la akhirnya bertanya, "Apa
s menyentuh telinganya. Dengan suara rendah, ia membisi
enjadi seli
an... Raja Alex?" ul
harus mempersiapkanmu. Akan ada yang melatihmu... mengajarkan bagaimana melayani r
a te
nnya, tapi juga menyerahkan tubuh dan harga dirinya demi kepentingan kekuasaan. Namun jika itu s
t yang menyekik, lal
di dalam dirinya, Bella tahu... hidupny