men ibu punya menantu kok penjual gorengan, kamu lihat tuh menantunya Bu Yuni "istrinya Yudhi" dia bekerja sebagai manager di pe
elkan telinganya di daun pintu untuk memperjelas pendengarannya. Ia mengurungkan niatnya untuk mengambil sayur di dapur. Meskipun Rina s
ina sekarang jadi lusuh begitu sementara istri teman-teman ku di kantor juga cantik-cantik dan modis." Hati Rin
kalau kamu tidak mau menyesal! Ya sudah ibu pulang dulu
plak..
ara itu "Bu Sari" ibu mertuanya sudah kembali ke rumahnya. Rumah Rina yang bersebelahan dengan rumah mertuanya sebenarnya membuat Rina merasa sedikit tidak nyaman, apa
Rina yang tengah memberi ASI kepada "Reihan" pu
arah Bagas yang sudah berdiri di sampingnya. Rina mas
mperdulikan Reihan, Bagas berjalan menuju
poh-gopoh menghampiri Bagas. Tentu saja suara yang tidak asing di telinga
tulan mobil ku lagi di bengkel."
rjarak beberapa rumah saja dari rumah Bagas, Linda juga teman masa ke
gizinkan Linda untuk membonceng dirinya. Begitu pula dengan Linda yang seolah tak menganggap
lagi air matanya, ia membiarkan bu
n kamu mas!
h soalnya!" Ucap Rina sedikit berteriak karena
gan aja!"
s, tanpa ragu ia langsung melingkarkan tangannya ke pinggang B
dainya aku punya istri seperti Linda pasti bahagia sekali hidup ku, aku juga tidak malu kalau membaw
rlalu, keduanya te
aku boleh nebeng lagi kan?" Tanya
daripada repot naik ojek!" Bagas menanggapi pertanyaan Linda den
keduanya lalu melangkah m
api pembeli yang cukup ramai. Ia baringkan Reihan yang tertidur di kasu
uh ribu sama sayur beningnya sepuluh r
belas ribu sama ikan gorengnya sep
tadi pagi, ia merasa sangat bersyukur dagangannya selalu ramai meskipun ia harus menah
." Rina mengucap syukur ket
angga Rina yang bernama Bu Sekar datang pali
sama pisang goren
bakwannya saja dua p
rnya bersiap untuk menggoreng bakwan, sementara Bu Sekar ta
pernah rewel ditinggal jualan." Puji Bu Sekar kala menatap Reihan yang masih ter
a lagi sibuk, cuma sesekali aja." Rina menanggapi perkataan Bu
nantunya repot begini malah asik nonton TV. Mbok ya bantuin jagain cuc
hanya menanggapi seperlunya perkataan Bu Sekar, i
arus hati-hati dengan Li
i ketika ia mendapati seseorang y
la ia mengetahui seseorang yang berdir
iti ketus yang terlihat sek
i gorengan, sudah mb
bari menyodorkan kantong k
main ke sini lagi, yang tadi belum sempat saya ceritakan soaln
rasa penasaran sebernya apa y