uka, Nara melihat seorang pria dengan kursi rodanya duduk mem
k ingin bica
k merawatku! Kenapa Nenek menganggap aku pria lumpuh yang tidak bisa ap
arena Nenek menganggap kamu tidak bisa apa-apa, tapi
erhatikanku, Nek, aku bisa
mu sendiri? Kamu sendiri saja dudu
menoleh pada Nara yang berdiri tepat di samp
u?" Jaden seketika memutar kursi rodanya da
ra dan saya adalah pelayan
dan Nara sali
Aku tidak membutuhkan p
paruh dari gaji saya untuk menjadi pelayan pribadi Tuan Muda Jaden, jadi saya ha
a dengan kacamata putihnya masuk ke dalam kamar Jaden dan di
n? Apa ada yang ha
gaji yang nenekku berikan pa
narik napasnya dan men
ia sampai melihat ke arah Nara dan k
api,
antah perintahku?"
rapa langkah, tapi kemudian langkah terhenti
u datang ke sini karena aku harus bertanggung jawab
menghancurkannya dan kamu beb
dia membungkukkan sedikit tubuhnya agar wajahn
t kontrak itu, tapi lebih pada tanggung jawabku yang tetap mau menan
Reno pun sekaran
a kamu ingin sekali menjadi pelayan priba
hat wajah nenek Miranti seolah berharap agar cucunya yang dulu bisa k
. "Jaden yang dulu sudah meninggal saat kecelakaan mob
i berdiri tepat di depan Jaden. "Apa yang k
an tangan Nara dan mencengkeramnya dengan erat
mu lakukan?" Nenek
kaget dan dia khawatir mel
akan membuat kamu menangis karena sudah bersikeras ingin menjadi pelayanku."
dia dapat merasakan kemarahan Jaden buk
lkan Jaden di kamarnya sendiri. Me
s apa yang Jaden lakukan padanya, tapi N
engundurkan diri, sampai aku membuat surat kontrak dan menjelaskan semua di sana. Mereka yang tidak melakukan sampai selesai pekerjaannya di dalam s
emintanya karena nenek Miranti ora
tetap mau menjadi pelayan pribadi Jaden karena aku
kecelakaan itu dan ditinggal oleh wanita yang sangat dia cintai, membuatnya b
elayan di sini, aku akan menghormatinya da
tetap bekerja di sini sebagai pelayan pribadi Tuan Muda
anya Nenek Miranti den
selain ingin menjadi pelayan pribadi seorang Jaden Luth
mikirkannya baik-baik?"
emutuskan untuk tet
"Kamu belum tau apa yang bisa Jaden lakukan, Nara.
a aku bisa membuat Tuan J
u merasa ada sesuatu hal yang is
biasa yang bekerja untuk mendapatkan uang, tapi aku jug
alkan Jaden untuk pergi ke luar negeri mengurusi bisnisnya yang setel
jam yang ada pada pergelangan tangannya. "Nek, sudah jam dua
tertulis di surat kontrak itu. Aku akan menyu
ng membawakan makanan