gi. Kasihan sekali kembaranku sewaktu aku balita ini. Baru umur dua taun tetapi sudah menge
a karena Rafael atau urusan tetek bengek rumah tangga saja, tapi
hatikan kebutuhan biologis istriku. Berkali-kali aku dapatkan
ak terlampiaskan. Selama ini aku tidak mengangg
ibukanku sebagai eksekutif muda yang se
telapak tan
tuh sebetulnya menyakitinya. Masih kuingat betapa merah pipinya yang m
mbil kukecup gaun tidur milik is
tnya yang putih, kontras dengan warna ungu gaunnya. Terbay
n hadiahku dan sinar bahagia terpancar di mat
unnya dan malam itu kami bercinta sepa
lam yan
nyusul istriku yang tengah berbaring di ranjang. Aku cium pip
aku terbangun oleh gemuruh huj
iku mungkin di kam
edang tidur dengan nyamannya. Kucari istriku dan diantara gemuruh hujan
ditelpon malam-malam begini, man
alau tidak jelas, tapi bisa aku dengar suara Diana menjerit-jerit dalam kenikmatan sambil
berani menebak apa yang sedang dia lakukan di sana, apala
Pernah aku pergoki ibuku bercinta di dapur dengan tukang sayur yang su
berselingkuh? Tak mungkin rasanya Diana berbua
terbuka dan dari sana keluar Diana menggenggam handphonenya. Kutangkap k
an Diana? Langsung aku intenku. Dia bahkan mengakui kalau selama ini ada pria lain dan bahwa dia baru
ipinya dengan sangat keras. Paginya sebelum aku d
malam Diana di genggamanku. Aku sangat menyesali kegagalanku member
n marah-marah tapi sekarang aku s
derita dan kesepian. Andai saja tak kubiarkan dia kesepian, dan andai saja dia
di adalah murn
riku pergi, ke ruma
lang lebih baik hidup
an kebahagiaan ber
elaki itu
ta cantik yang lembut dan cerdas. Aku mencintainya setenga
na hidupku menjadi lebih bermakna, dan jika dia p
ana ada acara kumpul-kumpul dengan keluarga besarnya, aku akan ikut serta dengan r
ata karena aku merasa keluarga besar Diana bukanlah levelku. Mereka orang kampu
garasi beberapa malam yang lalu. Dia bercinta online entah dengan siap
h dia sebegitu bergairahnya saat berci
iku secara langsung dan memberinya kepuas
cak birahinya, atau memang karena aku yan
agal maka aku pun tidak lagi memikirkannya. Hanya aku yang selalu mengalami punc
hanya kewajiban saja bukan lagi permainan ind
entuh sama sekali. Aku rasa dia mengerti kesibukanku, bukankah wanita yang terpenting cukup uang? Aku tak pernah mengurangi
diranmu," gumamku sambil kembali menyeka air mata ya
miliknya di wajahku sambil
epanjang hari dia memanggil-manggilmu. Anak kita tidak mau denganku
mampu memberikan kehangatan dan kepuasan seorang suami. Aku be
damai, kubisikkan padanya "Mama akan
a yang mungil. Lantas setelah itu, aku
ri seberang kudengar
ati karena ternyata Diana s
," sapa
daan Rafa?" tanya Diana
o, dia sangat sedih kamu tidak ada di rumah. Rafa terus mencarimu." ucapku d
itu," jawa
i dengan suara sengau diliputi pe
bnya pelan namun terdengar datar
as diam sejenak untuk merasakan apakah i
," jawab
ng salah selama ini, aku akan berubah jika ka
ali aku memberimu kesempatan. Aku benar-benar sudah lelah kita harus terus-terusan be
kali ini aku merasa sangat takut kehilangan dirim
ara dia menangis kecil dalam isak
mu sekarang?" tanyaku sambil menyeka air mata
Kakek Anwar,"
ekarang ya,"
angunkan dia, nanti malah rewel," cegah istr
jemput Diana, Rafael mau tidak mau harus aku bangunka
a ya, diantar sama Kakek Anwar, bia
antara kami pun terjadi
ertanya meminta
ada ja
m?" Aku kembali berta
n sudah melupakan kata-kata mesra itu. Aku akan memperbaiki lagi semuanya dari awal. Aka
u dan Rafa sangat membutuhkanmu, saat ini dan seterusnya," ucapku dengan sangat lirih memohon
ntar lagi diantar sama Kak
sekali," balasku dengan sejuta bunga yang memenu
sekali waktu berlalu, sebentar-sebentar aku menengok keluar jendela. Pemandangan di
*