img CINTA DAN PENGORBANAN  /  Bab 1 Keputusan Besar | 5.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
CINTA DAN PENGORBANAN

CINTA DAN PENGORBANAN

Penulis: Hetty Modiste2
img img img

Bab 1 Keputusan Besar

Jumlah Kata:1109    |    Dirilis Pada: 07/07/2025

r. Tubuhnya yang ringkih sesekali menggigil, meski ruangan itu tidak ber-AC. Tangannya yang keriput m

raut wajah penuh simpati tengah membaca

, namun tegas, "hasil pemeriksaan menunjukka

kabar buruk itu, tapi hatinya tetap tak siap. "Apa penyakit sa

alam-dalam, berusaha mencari

sekitar enam bulan. Tapi, ini hanyalah prediksi medis. Hidup dan mati seseorang hanya Allah yang me

kini tampak rapuh. Pandangannya mengarah ke jendela, menembus tirai tipis yang bergo

suaranya nyaris tak terdengar. Dengan lan

berikan kehangatan yang kontras dengan dinginnya hati Siti. Tas kain usang yang digenggamnya terayun perlahan mengikuti langkahnya

menjaga dan melindungimu?" batinnya. Air matanya jatuh tanpa

erhana. Rumah berdinding kayu dengan pekarangan kecil yang dipenuhi

mbutnya. Nezha, gadis mungil berusia tiga belas tahun, t

u. Tapi sayurnya cuma kangkung, nggak apa-apa, kan?" ucap

an. Rambutnya hitam legam dan diikat rapi ke belakang. Matanya berbinar, penuh semangat hidup meskipun kondisi mereka serba p

an makanan. Senyumnya muncul, meski hatinya terasa berat. Pikirannya berkecamuk,

ku tak sanggup membayangkan Nezha

gera menghampiri. "Nenek, kenapa? Kok sedih? Nenek lagi m

hawatir. "Ah, nggak apa-apa, Sayang. Nenek cuma capek saja. Sudah, yuk kita makan.

a ada sesuatu yang disembunyikan neneknya. Nam

l itu. Suara sendok dan piring beradu menjadi latar suasana sun

, aku harus memastikan Nezha punya masa depan. A

g kayu yang retak. Angin malam masuk melalui celah-celah jendela, mengantarkan hawa dingin yang men

a. Lelaki itu pernah memberitahunya kalau ia sempat melihat Winda, putrinya, di kawasan Pasar Senen, Ja

ri Winda, tentu butuh waktu, tenaga, da

atau lambat, ia harus berangkat

u tidur nyenyak, memeluk bantal lusuh yang selalu setia menemani malam-ma

enek nggak akan biarkan kamu hidup sendirian. Nenek akan berjua

malam itu, bertahun-tahun lalu, ketika Winda berdiri di depan pintu de

back

Nezha... Nezha lebih baik tinggal sama

inda! Kamu ini bicara apa? Nezha Itu ana

i. Kalau Emak nggak mau, aku akan serahkan dia ke

enghujam hatinya. "Winda, apa kamu sadar apa yan

h mencibirku. Hidupku sudah hancur, Mak. Aku nggak sanggup hidup se

alkan Emak sendirian?

an kembali. Tolong restui aku, Mak. Aku mohon..." Winda be

Winda lebih lama. "Baiklah. Kalau kamu memang mau ke Jakarta, pergilah. T

a, Mak. Insya Allah,

tinggalkan kini tumbuh menjadi gadis ceria yang mengisi hari-hari Siti

back

ia miliki, ia bertekad untuk pergi ke Jakarta, mencari Winda

hanya ingin melihat dia punya masa depan yang cerah," do

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY