img Kesalahan di Malam Sebelum Akad  /  Bab 5 Keputusan Ardi | 25.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Keputusan Ardi

Jumlah Kata:2018    |    Dirilis Pada: 09/07/2025

g dingin tak akan bertahan lama. Sejak percakapan di ruang tamu malam itu, ada perubahan halus yang mulai terasa di antara Ardi dan Citra. Bukan lag

berusaha pulang lebih awal, menolak undangan makan malam bisnis yang dulu sering ia hadiri.

dari mesin cuci ke ruang jemur. Tanpa ragu, Ardi menghampiri, me

berkata singkat, beru

nggantungkan pakaian dalam diam. Keheningan itu berbeda, tidak lagi berat, melainkan te

kit?" tanya

tak terlihat. "Sedikit pegal. Biasa, habis

ntuhan itu mengejutkan Citra, membuat matanya membelalak. Ini adalah sentuhan non-formal pertama di

bisik, fokus pada pijatannya. "Kenapa t

uaranya pelan. "Mereka sudah si

tra. Ia menyadari betapa kerasnya Citra bekerja selama ini, mengurus rumah besar ini dan juga

engangkat barang, membawa tas belanja, atau sekadar membukakan pintu. Interak

lam pengasuhan Kevin dan Kiki. Ia mulai bergabung dengan Citra saat mereka makan malam, mendengarkan cerita si kemb

di rewel dan mulai menangis. Ardi, yang tidak terbiasa menghadapi tangisa

Kevin ke pangkuannya, memeluknya erat, dan membisikka

at belajar," Citra menjelaskan dengan lembu

bagaimana Citra berinteraksi dengan si kembar, penuh kehangatan dan kasih sayang. Ini adalah sisi Citra yang belum pernah

kembali ke kamar Citra. Ia melihat Citr

i memulai, sedikit canggung. "Aku tida

a-apa, Ardi. Kamu sudah berusaha

Ardi mengakui, tulus dari hati. "Aku tidak tahu b

dikit merona.

melanjutkan. "Aku ingin belajar. Aku i

ang belum pernah Ardi lihat sebelumnya. "Tentu saja, Ardi.

ng terkubur. Citra bercerita tentang masa kecilnya di desa, tentang impiannya untuk menjadi guru, tentang bagaimana ia akhirnya meran

inkan sebagai seorang wanita yang kuat, mandiri, dan memiliki kedalaman hati yang luar bia

menghantui. Ardi seringkali merasa bersalah setiap kali ia mulai merasa nyaman dengan

emimpikan Maya dalam gaun pengantinnya, menangis histeris. Ia meras

h kaki mendekat. Citra. Ia berdiri di ambang

ja, Ardi?" tanyany

ala. "Tidak. Aku... ak

n pengertian. Ia tidak menghakimi Ardi, tida

a berbisik, melangkah mend

ah mencintainya. Sangat mencintainya.

erkata, suaranya tenang. "Dan aku tidak akan memintamu melakukan i

memahami. Ia melihat kekuatan dalam diri Citra, kekuata

berbisik, tulus. "Terima k

m tipis. "Kita akan

harapan. Harapan bahwa mereka, meskipun dimulai dengan cara ya

Citra seringkali merasakan tatapan penasaran dan bisik-bisik. Pak Danu dan Bu Amira perlahan mulai menerima keberadaan Citra, terutama se

arga bahwa "cinta memang misterius" dan "Ardi dan Citra ditakdirkan bersama." Rio juga berusaha menjalin kembali hubungan antara kelua

a langsung, menjelaskan, meskipun ia tahu ia tidak bisa jujur sepenuhnya. Pak Bayu aw

Pak Bayu datang sendiri, wajahnya menunjukkan kelelaha

ergetar. "Saya tahu saya telah menyakiti putri Bap

anyak hal, Ardi. Hati putriku, martabat keluarga kami. Aku tidak tahu

. Saya hanya ingin meminta maaf. Dan saya ingin Bapak tahu, saya ser

ak Bayu bertanya pahit. "Pernikahan yan

b pertanyaan itu. Ia hanya bisa mena

kan keputusan yang mudah bagi saya," Ardi berkata. "S

"Aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi padamu, Ardi. Tapi aku hanya ingin

"Saya akan melakukan apa pun, Pak, agar Maya bisa bahagia l

a. "Berikan dia waktu, Ardi. Itu y

bisa menyampaikan permintaan maafnya secara langsung. Itu adalah lan

am, belajar memasak hidangan sederhana. Mereka seringkali makan bersama di meja makan, dengan si kembar yang bersemangat

Citra menyanyikan lagu anak-anak dengan suara lembut saat ia menggosok piring. Lagu itu

us," Ardi berkomentar, mem

malu. "Hanya l

" Ardi menegaskan. "

ing menyanyi di paduan suara ger

a. Ia tidak pernah tahu bahwa Citra memiliki bakat dan minat di bidan

tahu," Ardi berkat

ma lain," Citra membalas, tatapannya lembut. "Mungk

banyak hal yang belum mereka ketahui satu sama lain. Proses "membangun sesuatu" ini adalah tentang mene

ipun awalnya ragu, perlahan mulai terbuka. Ia bercerita tentang impiannya untuk memiliki sebuah toko buku kecil, tempat anak-ana

yang baru, kepingan yang membantu Ardi melihat Citra sebagai individu yan

n nyaman, kehangatan, dan sebuah koneksi yang perlahan terbentuk dari interaksi sehari-hari mereka. Ia mulai menghargai ketenangan Citra, kesabarannya, dan kebaik

yang lebih tenang, lebih dalam, dan tumbuh dari fondasi yang tidak biasa. Sebuah fon

mu, membaca buku, Kiki, salah satu si kembar, terbangun da

kemudian melihat A

cil Kiki yang hangat menggenggam erat jemarinya. Ia menatap Citra, dan untuk pertama kalinya, ia melihat senyum

irian. Mereka memiliki satu sama lain, dan mereka memiliki si kembar. Dan mungkin, hanya mungkin, di tengah semua kekacauan ini, mereka sedang mencari dan

it lebih ringan. Ia tahu, ia harus terus mencoba, terus membangun. Karena di balik semua

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY