img Sekretaris Rahasiaku  /  Bab 2 Sekretaris Pribadiku | 10.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Sekretaris Pribadiku

Jumlah Kata:1380    |    Dirilis Pada: 16/10/2025

anasnya pipi yang basah oleh air mata dan dinginnya kepemilikan yang dipaksakan. Dia baru saja menandatang

di fokus yang intens, seolah semua kegelisahannya telah mereda b

I yang tercatat atas nama Hendra Wirawan. Saya ingin semua dokumen hutang dibatalkan sebelum matahari terbit," perin

ni. Pria itu, dalam satu malam, menghancurkan m

inka, yang masih duduk kaku di sofa. "Sudah beres.

anya parau. Ia kini telah mengambil kembali sedikit kekuatannya, menya

kekuasaan. Dan sekarang, kau berada di bawah kekuasaanku," Rendi

gerutkan dahi. "Ini jam

gkan semua keuntungan strategisnya. Kau ingat? Sekretaris Rahasiaku." Rendi berjalan cepat menuju

i dengan cekatan menariknya, memaksa kakinya bergerak cepat. Di lantai bawah, sebuah mobil seda

an yang remang-remang di sebuah gedung perkantoran milik firma hukum Rendi, tanpa bunga, tanpa saksi dari pihak Rinka, tanp

ir, Rinka merasakan rasa pahit. Dia adalah istri dari R

likan Rinka ke apartemen kecilnya. Mobil mewah itu melaju terus, mening

inggi dan penjagaan ketat. Pintu lift khusus terbuka langsung ke se

melemparkan tas koper yang entah kapan diambilnya dari mobil. Itu adalah tas berisi beberapa barang

r dingin. Dia menoleh, menatap suaminya yang ber

Dan kenapa saya tidak boleh kembali ke apartemen saya?" tuntut Rinka,

unjukkan saat rapat dewan. "Kau adalah istriku, Rinka. Meskipun rahasia, stat

nda, mema

dah diperingatkan. Kau tidak perlu berinteraksi dengan mereka, dan kau dilarang mening

arang adalah sekretaris pribadi di k

pertama, pekerjaan. Kau harus tetap bersikap profesional. Tidak ada tatapan manja, tidak ada kedekatan fisik di kantor. Jik

angguk kak

aju, menjepit Rinka di antara dirinya dan dinding kamar mandi. Keh

pernah menolak sentuhanku, Rinka. Jangan pernah. Penolakan akan dianggap sebagai pelanggaran kontrak serius. Dan pelanggaran kontrak ini, bukan hanya k

ng di balik tatapan Rendi. Pria ini serius.

jawab Rinka, gig

bjek. "Kau punya lima jam sebelum alarm berbunyi dan kita harus ke

tersembunyi, yang Rinka asumsikan m

lam istana mewah itu. Ia berjalan ke jendela setinggi langit-langit, memandangi lampu-lampu kot

utuskan untuk membuka koper yang dibawa Rendi, memeriksa

tidak dikenalnya. Itu pasti terambil secara tidak sengaja oleh staf Rendi saat mengemas barangnya di kantor, atau, y

u besar kuno. Penasaran, Rinka membuka halaman pertamanya. Isinya adalah tulisan tangan yang san

nama yang ditulis paling atas, diberi garis bawah tebal. KESYA

yang ia kenal sebagai mantan rekan kerja di divisi marketing, tercatat di sini? Kesya yang terkenal polos dan mudah percaya, yang baru

inka hampir copot. Rendi berdiri di belakangnya, entah seja

ahat," desis Rendi, suaranya lebih rend

t. "B-buku apa ini? Kenapa

k, lalu matanya kembali menus

" Rendi meremas buku itu hingga sampul kulitnya berderit, lalu melemparkannya ke perapian yang kebetulan s

ncarkan amarah yang terpendam. "Kau me

emejamkan mata, menunggu hukuman yang ia yaki

an ibu jari dan telunjuk, memaksanya m

telinga Rinka, suaranya penuh janji menakutkan. "Dan jika kau berani mempertanyakan siapa pun atau apa

sing, memastikan satu hal, pernikahan paksaan ini bukan hanya kontrak kepemilikan. Ini adalah keterlibatan dalam s

hanya terikat pada Rendi karena hutang keluarga, tetapi juga terikat

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY