img Dalam Dekapan Dosen Tama  /  Bab 2 Aruna Janitra | 11.11%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Aruna Janitra

Jumlah Kata:903    |    Dirilis Pada: 22/10/2025

etik pun waktu kuliah, apalagi mengakhiri lebih awal. Tapi hari itu dia tampak tidak sepenuh

saja untu

kursi berderit, buku ditutup, dan

ara Tama kembali terdengar, kali ini lebi

uangan saya. Ada hal yan

erhenti sejenak. Wajahnya sedikit mengernyit.

a

atanya membelalak, nyaris menjatuhka

A!" Bisikannya seperti alar

ggak tuli," jawab Aruna pelan,

g Lo nyontek nilai UTS da

eh. Gugup, tapi bukan karena ia akan bertemu idolanya. Bukan. Lebih ke... rasa tak n

itu sebelumnya. Tapi hari ini saja, namanya sudah tiga k

pukul sebelas, dan sebagian besar staf pengajar seda

l "Tama Pratama, M.Acc, CPA – Dosen Tetap

ahut suara

buku tinggi, satu meja kerja, dan satu kursi di seberang. Wangi

gan kemeja yang digulung setengah. Matanya menatap

kan d

Jantungnya mulai berdetak lebih cepat, atau karena soro

ya, mengeluarkan selembar kertas

masuk yang nilainya paling tinggi. Tapi ada be

uh. Dia membaca cepat b

ompok kamu sangat mendetail. Hampir seperti di

a memang suka baca jurnal... dan kebetulan pernah

tak ada yang mencurigakan. Karena memang, sejujurnya, tak ada alasan k

sudah terlalu penuh dengan nama itu sejak semalam. Dan kini, m

da unsur plagiarisme," lanjut Tam

Pak. Saya tidak pernah copy pa

i

presi campur aduk yang tidak biasa ditunjukkan seorang dosen. Dia menggen

gal di man

, heran. "Di..." seketika dia gagap, "

u dari

mar

i perhatiannya. Biasa saja. Tidak mencolok. Tapi sekarang dia tahu, gadis ini adalah gadi

ra. Nama len

rambutnya yang di ikat berger

andarkan punggung ke kursi, menatap langit-langit sejen

hanya ingin

meng

angsung menanggapi. Tangannya

ang yang saya cari. Tapi

Bingung. Juga

mun tetap dingin. Tidak menyisakan kehanga

gnya, mereka mengira hidup saya bisa diatur seperti

ri biasanya. Mencoba memahami setiap kata yang meluncur dari mulut dos

amu. Tapi kalau nanti kamu dengar hal-hal aneh dari luar, atau dari keluarga,

epenuhnya. Tapi dia tahu satu hal. Pria di hadapannya sedang tida

kamu dengar nantinya." kata itu m

pertama kalinya, Aruna berdiri meninggalkan ruangan itu

yang lebih bingung.

i itu, hidupnya tidak la

n

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY