beban seluruh istana mewah ini di bahunya. Rumah sebesar ini, dengan puluhan rua
ya. Selama ini ia pikir, jika ia patuh, jika ia menelan semua hinaan, Bintang akan aman. Ternyata, tidak. Kepatuha
r ranjang, memeluk lututnya. Ia
parau. "Kalau aku tetap di sini, Bintang nggak cuma saki
tna, sangat tertutup soal itu. Mereka hanya bilang Kania harus menikah dengan Rendra untuk me
mar. Jantungnya berdebar kencang. Ini adalah kali pertama ia berani melanggar perintah secara fr
g. Ruangan itu selalu terkunci, tapi Kania ingat, sore tadi Rendr
Lampu-lampu kristal di lorong remang-remang, menciptakan bayangan
cari kunci duplikat yang biasanya disimpan di bawah pa
," de
ari kunci ruang kerja. Ditemukannya! Tangannya gemetar saat ia m
hati-hati, ia memutar kunci, dan pint
bulan yang masuk dari jendela besar. Kania menyalakan s
kumen keuangan yang tidak ia mengerti. Ia terus mencari, hingga akhirnya di laci palin
am-dalam. Ini dia. Kunc
n beberapa lampiran. Kania tidak punya banyak waktu,
demi baris, membaca ce
an akan dialihkan sepenuhnya kepada cucu saya, Rendra Mahesa, hanya jika Rendra menika
bila terjadi perceraian dengan istri yang sah dari garis Laksana dalam waktu 10 tahun
ercerita bahwa mereka adalah keturunan dari keluarga kaya raya yang jatuh
. Ia dipilih secara spesifik karena nama belakangnya. Ia adalah pewaris biologis yan
ul tentang perceraian: Perceraian sebelum 10 tahun
dak bisa menceraikannya. Mereka terpaksa menahannya sel
a punya kartu AS. Ia punya kendali yan
ampiran terakhir. Itu adalah surat perjanjian yang di
hwa putri sulung saya, Kania Laksana, akan menikah dengan Rendra Mahesa dan tidak akan menuntut perceraian atau
ereka bukan hanya mengancamnya secara verbal, tetapi mereka punya kontrak hukum yang menjeratnya, menggunakan Bintang se
i itu. Ayahnya pasti dalam posisi putus asa sek
ti akan melompat keluar dari rongganya. Ia buru-buru melipat kembali dok
semakin mendekat.
belakang tirai jendela
a memeriksa sesuatu di mejanya, mungkin dokumen yang s
i dua jam, Nyonya Ratna mematikan lampu dan
ama beberapa saat lagi, memastika
r, menutup pintu, dan menguncinya kembali dengan k
kunci ke dompet Rendra. Ia terbaring di ranjang, ta harus bertahan. Sepuluh tahun. Sepuluh tahun lagi sebagai boneka d
pahit itu, Kania menangis, menangis sejadi-jadinya tanpa suara, membenamkan wajahnya di bantal mahal yang dingin. Ia harus menem

GOOGLE PLAY