/0/31007/coverbig.jpg?v=b28078f2d5fb57d51fe97686b8e8a53f)
rikan desain arsitektur terbaikku untuk membantunya memenangkan ko
dengar percakapannya. Dia menyebutku "alat yang berguna" d
ncuri karyaku dan mengumumkan pertunanga
telah malam intim kami, di
inum pil pence
kebohongan. Aku hanyalah batu loncatan untuk am
ngun kembali hidupku, dan menemukan cinta sejati. Aku pikir aku sudah bebas, sampai su
a
na
a dia pikir dia bisa menying
orokan. Suara itu, suara yang familiar, membuat darahku seolah membehira," Rangga berkata, suaranya dipenuhi ejekan. Kata-kata itu me
kalian setelah kau memenangkan kompetisi ini?" Suara lain, seseorang yang kukenal s
seperti genderang perang. Aku menahan napas, b
una, tidak lebih. Setelah kompetisi ini, aku akan bertunangan dengan Zahira. Ini semua ad
u-paruku. Kakiku lemas, dan aku harus berpegangan pada dinding agar tidak jatuh. Punggungku teras
. "Menggunakan desainnya, lalu membuangnya. Dan dia
ab, suaranya terdengar sombong. "Lagipula, apa yang bisa dia lakukan
Tapi suara mereka terus berdenging di telingaku, menghantam dinding bati
k. Aku harus kuat. Aku tidak boleh terlihat rapuh di hadapan mere
coba memasang senyum terbaikku, senyum yang terasa hambar di bibirku.
n tentangku. "Tidak apa-apa, Luna. Hanya bicara bisnis sebentar. Kau sudah menunggu lama?" Dia menarik tanganku, menatapku denga
asa menjijikkan, kotor, dan penuh kepalsuan. "Tidak juga," jawabku, suaraku nyaris berbisik. Aku merasa
fik. Dia
ap terkatup rapat. Aku harus pura-pur
rusaha melepaskan diri dari genggamannya. Aku harus kelu
gga bertanya, nada suaranya terdengar khaw
tanya. Aku berbalik dan berlari, secepat yang aku bisa,
r deras, membasahi pipiku, leherku, hingga ke bajuku. Aku menutup mulutku, be
perti rekam jejak yang tak ada habisnya. "Hanya alat yang bergu
ganku tidak seberapa dibandingkan dengan rasa sakit di hatiku. Kepalaku t
ng kulakukan sehingga
u erat, berbisik janji-janji manis tentang masa depan kami. Dia bilang, set
. Semuanya
but, tangannya begitu hangat. "Kau adalah s
melingkupiku. Aku percaya padanya, sepenuhnya. Aku telah memb
u bergetar. Sebuah
upa minum pil pe
n tidak ingin ada jejakku di hidupnya. Dia tidak ingin ada
ayangkan masa depan kami, rumah yang akan kami bangun bersama,
kebodohanku, cintaku yang buta. Aku telah menjadi bon
jika aku hamil? Aku tidak punya siapa-siapa. Aku sendirAku mengeluarkan uang tunai dan kunci mobil. Aku. Aku harus menghapus sem
jak dia adalah anak laki-laki pendiam yang selalu bersembunyi di balik bu
ian di taman, membaca buku arsitektur. Aku mendekatinya, menawa
ku menjadi satu-satunya temannya, satu-satunya orang yang dia percayai. Aku selal
ata s
mata membasahi pipiku. Rasa sakit di hatiku begitu
tidur yang gelisah. Aku meraih ponselku, matak
datang ke pesta perayaan? Rangga m
enak badan," kat
an Zahira di atas panggung! Mereka berdua berdansa dengan mesra! Se
udah tahu, tapi mendengarnya dari Raisa, dengan detail
ukannya?" tanyakutisi adalah hasil kolaborasi dengan perusahaan Zahira! Dia mencuri
a di sampingnya, mengumumkan pertunangan mereka, mengklaim karyaku sebagai m
alah a
GOOGLE PLAY