memasuki babak awal. Setelah acara akad nikah yang sangat sederh
arra, ia tak ingin statusnya kini diketahui
ti ada saja hal yang mengesalkan dilakukan oleh pria itu, karena memang itu tujuanny
*
membuat Quen ingin marah. Ia kembali teringa
an berdua b
at membuang pik
ternoda sekarang? Mimpi basah?" Quen bermonolog. M
tersebut hanya mimpi dengan membuka sedikit selimut yang menutu
nar hanya
melebarkan kedua bola matanya, seolah tersadar kembali melihat ke dalam selimut,
tapa kagetnya Quen ketika melihat soso
.! Siap
tersebut mengalami gempa bumi lokal. H
a pria itu terjerembab dari atas ranjang
iak Garra, masih dengan kond
kalah berteriak dari Garra. Ia masih syok
enjawab pertanyaan dari Quen. Ia malah berdiri dan melempar
Telinga masih guna, k
m weker, ya, dari pada jadi istri!
sebenarnya. Ia sudah kembali ke dalam keh
ndi. "Sejak kapan kecebong punya telinga?" Garra memberikan tat
n punya ka
*
k mandi dan merias diri. Ia melihat tidak ada pembantu atau pun orang lain di baw
nyebalkan. Pria itu sedang menga
," sindir Quen yang tak
eneguk air putih tanpa menggubris
ntu?" Quen sepertinya lupa ia sed
an jatuh dari kayangan. Ia memperhatikan di atas meja makan hanya
kas sehingga berhasil memb
kok cari
pergi begitu saja setelah mengatakan hal tersebut yan
dikit berlari kecil. Tiba-tiba pria itu berhenti secara mendadak ketika mend
ada lampu merah? Bilang don
uli, Garra dengan santai membuka pesa
3356
nya, ini siapa. Maaf ya Gar.Ini Tante Ci
en yang melihat hal tersebut mendadak silau, merasa aneh karena baru kali ini
Garra terima. Satu hal yang ia pikir pagi ini, bagaimana caranya ia
k Garra. Alasannya agar mandiri, tapi tentu saja itu tidak benar. Mereka tidak ingin orang tu
n sangat berharap kali ini Ga
camata hitam yang ada di dalam laci dashboard. Tak lupa i
tu, membuat Quen merasa lega, ternyata Garra masih memiliki hati, mau memberik
r ini ke kampus. Ambil, dan baw
nyangka dengan apa yang di
mobil, sehingga menghalangi
urutnya. Wanita itu mengacuhkan permintaan sang suami dengan kembali masuk ke
emang benar membawa mahar tersebut ikut denganny
oba saja periksa badannya. Pasti ada tombol on off -nya." Quen meracau tak jel
tidak ada lagi mobil Garra. Pria itu bena
er? Tapi, bagaimana? Tidak mu
h ide cemerlang datang, akhirnya Quen berani menghubungi kekasihnya itu,
uen segera masuk ke dalam tanp
ut di sini? Ini kan bukan dae
jawaban yang tepat, dan pasti tidak
a-tiba saja mobilku mogok, jadinya aku di sini sekara
di mana
ama orang bengke
, Eder tak lagi bertanya. Ia segera melajukan
k yang mengamati mereka dari kejauhan. Menge
nya Bhalendra saja sudah
*

GOOGLE PLAY