ari ini pulang, pun dengan Calvin, putera sulung mereka yang baru saja menikah setahun lalu juga datang ke rumah. Ditambah ramai
?" Venus berteriak frustrasi mencari ana
ya tadi dia ikut makan di si
nakmu itu!" ujarnya. Karena Alex begitu tenang,
gedarkan pandangan ke sekitar. Ikut mencari
u, apa-apa denganmu!" gerutu Venus, terdengar seperti keluhan yang sudah ditahan lama. Lalu pandangan wanita itu turun ke perutnya. "Nanti kau harus
batan mereka hanya tersenyum. Rere juga ce
?" tanyanya sambil mengelus perutnya yang sudah
ail nakal karena dulunya Alex memang nakal." Calvin tersenyum jenaka. Melirik pada A
sekolah dasar, Cal? Lalu yang sering dipanggil guru BP waktu
b Vino antusias, yang langsung
ngga Alex mengaduh kesakitan. Mempunyai istri seperti Venus memang harus
menoleh serentak pada pria jangkung berkemeja hitam yang bagian lengannya digulung sampai ke sik
ngkan tangan untuk menggendong Mikail. Tapi anak itu malah berbalik dan memeluk leher E
puk-nepuk kepala Venus dengan kekehan paling menyebalkan di telinga wanita itu. Venus ingin marah
duduk. Mereka mulai makan malam dengan obrolan ringan ala keluarga
ihat Egi yang sepertinya mau berang
!" ucap Egi setelah terlebih dahulu mencium lengan kedua orang tuan
onselnya terus berdering. Panggilan dari Reno, sahabatnya. Egi sengaja tak mengangkatnya karena ta
ersama teman kampusnya dulu. Mengambil jaket biru tua yang ia
angan dimasukkan ke dalam saku celananya. Beberapa wanita dengan pakaian terbuka menyapanya dengan menggoda. Bagaimana tidak, penampilan pria setengah bule itu selalu mencolok meskipun dia hanya mengenak
t, hingga seorang gadis bergaun putih selutut menubruk tubuhnya. Egi hanya menoleh p
ai akaran menunggumu!" Reno mene
pesawat agar bisa sampai ke sini secepat yang aku mau?" tanya Egi
?" tanya Leon yang sudah duduk dengan dua wanita seksi di sisinya. Benar-benar ciri khas Leon. Tipe laki-laki flamboyan yang su
cis!" Egi mengambil gelas dan menuangkan alkohol ke dalamnya. Meminum minuman pahit terse
ian mengecup bibir perempuan berbaju merah yang panjang baju
jawab Egi santai sambil
ekeh. "Kau selalu t
terbaik di Universitas terkenal di Prancis," tanya Reno yang terkesan
rusahaan kecil dan aku lebih tertarik untuk tinggal di Indonesia. Jadi aku ingin membuat perusahaan di sini, sementa
ta diam-diam selain belajar kau j
ringan. "Biaya hidup di sana mahal,
memang milyuner terkaya karena sudah mulai berbisnis sejak zaman sekolah dan berkembang terus hingga ketika ia kuliah ia sudah
uda lagi, Le! Umurku bahkan lebih dari tiga pulu
njangnya, tetapi bukan wanita di tempat seperti ini. Bukan wanita yang ia temui sehari di kelab dan langsung tidur bersama. Egi tidur dengan wanita yang memang sudah ia kenal sebelumnya. Minimal ia pernah bertemu tiga kali dengannya, agar tahu apakah wanita itu bersedia tidur tanp
*