img Ciuman Hangat Tuanku  /  Bab 8 Maaf | 100.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 8 Maaf

Jumlah Kata:1074    |    Dirilis Pada: 11/09/2022

a sekali belum tidur, sama seperti dirinya. Sepertinya gadis itu sangat gugup, karena ini a

idak oleh Rania--gadis itu sedikit mendesah ker

t menoleh untuk melihat pria itu. "Ya. Aku ... aku tidak ter

p terhibur tampak menghiasi wajah lelaki itu. Sikap lug

uh besar Egi tidak lagi mengungkung tubuhnya. "Kamu akan terbiasa nanti," ujar lelaki itu. Meski

ercerita atau men

g sangat baik, tetapi aku juga terkadang suka bercerita," balas Rania jujur. Dia tida

ndiri tanpa Rania minta. "Namun untuk malam ini, aku ingin menjadi seseora

palagi sepertinya apa yang ingin diceritakan oleh Egi adalah hal yang serius. Meski sebenarnya, setel

ragu-ragu. "Tentu saja. Aku akan

gu, rupanya Egi tidak mengeluarkan sepatah kata pun, membuat Rania akhirnya menoleh untuk menatap pria itu

hal yang barusan dia pikirkan dengan serius. "Lupakan saja. Aku rasa, aku tidak bisa bercerita malam ini," ucap pria itu

g yang membantunya ini justru tidak membuat Rania takut. Alih-alih takut dan berpik

eperti itu," ci

gumam Egi. "Kalau begitu, karena kamu juga pasti lelah dan aku har

Rania yang menyaksikan hal itu jelas saja merasa tak enak. Sebab ini ad

k .

ia rampung mengutarakan rasa keberatannya.

lan keluar. Tak lupa dia mematikan lampu terle

*

a itu menatap langit-langit dengan nyalang selama beberapa saat, kemudian menoleh untuk melihat kemb

i kontak bernama Soraya dan belum sempat dia buka, meski d

ra

ngi kamu beberapa hari ini. Aku s

ak mara

Ketika luang, aku akan m

ak tunangannya tersebut pindah ke Amerika dan sibuk dengan pekerjaannya sebagai model top untuk salah satu merek celana dalam termewah di sana. Alih-alih saling menghubungi secara pribadi, Egi justru lebih sering m

ada debaran seperti dulu lagi saat melihat Soraya. Semuanya terasa begitu kosong. Bukan karena Soraya sekarang jarang memberinya kabar kare

jelas saat dia bertanya pada Soraya beberapa minggu lalu, saat dia m

g sekarang ini, Gi. Yang bagaima

kita akan menikah. Pertunangan k

hu, karirku baru saja naik, Gi. Aku tidak bisa menikah dalam waktu dekat. Setidaknya, biarkan aku men

Soray

han diri. "Kalau kau akan mengatakan soal apa yang aku lakukan dua bulan lalu, tolong hentikan. Kita

Kau yakin itu adalah keputus

sensual di bibir ranum lelaki itu. "Ya, itu adalah keputusan terbaik yang bisa kita ambil," gumam Soraya, menatap Egi dengan mata hijaunya yang selalu menghipnotis

a mengingat mengenai apa yang Soraya katakan pada malam itu dan waktu-waktu yang lain set

. Maaf," lir

*

Sebelumnya
Selanjutnya
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY