gan erat. Memasuki sebuah ruangan luas yang masih bagian dari ke
engar jelas oleh Rania, karena di ruangan ini musik yan
yang disapa Egi itu santai. "
rasa tengah ditelanjangi. Sejak kejadian tadi, Rania lebih menjadi waspada. Melihat orang-orang yang menari dan ber
kini menengadah, sekadar melihat pria yang mengatakan tubuhnya rata. Menyebalkan sekali. Dan, ya. Rania berhasil melihat pria itu. Pria dengan pakaian kasual yang terlihat tampan dengan hidung
ubuh tinggi Egi dengan ketakutan. "Dia ketakutan kar
pa sekon kemudian, seolah tidak mempercayai apa yang Egi katakan b
bertanya menemukannya di mana? Kucing? Hei, aku
ilet tadi. Dia tengah dipaksa melayani pria t
tikannya dengan saksama. "Lalu? Kau mengambilnya karena kasihan? Bukankah sama saja, pada akhir
an membelinya pada pemilik dia yan
ayar pada pria tua tadi. Namun, dia juga akan membeli dirinya dari Nyonya Amora. Berapa yang aka
akan membawanya pulang?" Begitu Egi mengangguk pelan,
ku," Egi menj
a gadis baik-baik, Gi?" Kali ini pertanyaan itu berasal dari seoran
n, dia sudah kubeli. Mau tak ma
menatap Egi meski dia hanya bisa melihat belakang
ananmu?" tany
memiliki istri sehingga ia mendapat gelar simpanan? Jika ya, Rania akan pergi dari Egi. Rania tidak ingin menjadi orang ketiga dalam sebuah hubungan p
Kakak sudah menikah? Apakah benar aku akan jadi wanita simpanan? Kalau benar seperti itu, aku tida
ah menikah!" cetusnya kemudian sambil menatap Reno jenaka.. "Dan kau!" Egi beralih pada Rania kembali, "memangn
sah payah. "Uhm, mungkin aku a
au pikir aku ini bank peminjaman uang sehingga menerima uang cicilan seperti itu? Biarpun kau mem
nya pilihan lagi? Tapi, bukankah tadi Egi bilang dia belum menikah, kan? Berarti Rania tidak akan jadi simpanan. Itu lebih baik. Meski Rania tidak ta
rlihat berbahaya di balik sikapnya yang menyebalkan. Jadi alih-alih menjawab, Rania
unya, Le! Dia takut
s Leon santai sambil kembali menatap
anda. Cukup?
seru cepat. Sedangkan Egi meng
tadi memanggilmu
yonya Amora yang mengatakan pada pria t
di mana, Rania?" tanya Leon. Tapi sebelum Rania bering
Rania butuh istirahat. Aku aka
hirnya membiarkan sahabatnya itu pergi ber
dahal dia, kan, bukan tipemu?" tanya Reno kepada Leon
r untukku. Seperti pernah bertemu dengannya tapi entah di
cuh tak acuh. "Bukankah E
maks
san ketika bercengkrama dengan gadis bernama
Ren." Leon mencium wanita di samping kanannya sehi
ang ka
sanya dia tak peduli gadis yang berkencan dengannya menganggapnya seperti itu. Dan aku jug
ain. Dan aku mempertaruhkan bahwa Egi akan jatuh hati pada gadis i
*