img Ciuman Hangat Tuanku  /  Bab 3 Pulanglah Bersamaku | 37.50%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Pulanglah Bersamaku

Jumlah Kata:1083    |    Dirilis Pada: 08/09/2022

di Universitas terkenal di Prancis," tanya Reno yang terkesan lebih serius dib

s, hanya saja masih perusahaan kecil dan aku lebih tertarik untuk tinggal di Indonesia. Jadi aku ingin membuat perusahaan di sin

ga tidak bisa disembunyikan pria itu dari matanya. Orang yang sejak lama selalu menjadi teman tongkrongannya bisa sesukses itu, bukankah Reno memang seha

rus bergantung pada kedua orang tuaku," ucap lelaki itu. "Lalu, uang yang orang tuaku kirim aku kumpulkan dan ak

lima tahun kau akan menjadi sainganku seb

Terkesan berlebihan tapi memang itu kenyataannya. Dari restoran, pria itu mengepakkan sayap membangun perusahaan. Tentu saja, semuanya masih berhubungan dengan makanan. Lalu, sekali lagi, usahanya sesuk

gi, Le! Umurku sudah menginjak pertengahan usia tiga

anjangnya, tetapi bukan wanita di tempat seperti ini. Bukan wanita yang ia temui sehari di kelab dan langsung tidur bersama. Egi tidur dengan wanita yang memang sudah ia kenal sebelumnya. Minimal ia pernah bertemu tiga kali dengannya, agar tahu apakah wanita itu bersedia tidur tanpa bayaran sebuah ikatan dan komitm

ah beberapa kamar yang biasa digunakan untuk mereka yang membeli wanita di sini untuk semalam. Setelah diam cukup lama mendengar teriakan minta tolong itu, Eg

itu yang kebetulan hanya be

ngat kacau. Gaun putih yang tadinya indah ketika dipakai gadis itu, kini berubah mengenaskan deng

"Kau tak apa?" tanya Egi. Gadis itu

adapan mereka membuat keduanya menoleh. Gadis itu terbangun dengan sege

kukan apa pun asal kau menyelamatkan aku!" Gadis it

g. Ditariknya lengan gadis bernama Miranda itu dengan kasar. Melihat kulit putih

penuh permohonan. "Kumohon tolong aku!" Gadis itu berteriak karena seka

ap Egi datar pada pria p

au?" tanya pria itu dengan nada tak suka.

lau begitu, aku akan mengganti uangmu dan carilah wan

idak mau, Anak muda. Aku meng

a kali lipat dari uang yang kau keluarkan untuknya.

a ia mengangguk. "Baiklah. Aku membelinya seharga dua pul

enyodorkan cek yang telah ia tulis dengan nominal yang sudah disebutkan pria tadi lalu beralih mengg

pada gadis yang barusan dipanggil Miranda.

uskan untuk melihat ke arah lain selain wajah Egi. "Aku tidak tahu harus bagaimana berterima kasi

dengan telunjuknya. Menatap bola mata hazel yan

i boneka hidup. Dia sangat berbanding terbalik dengan tunangannya atau bahkan wanita-wanita yang seri

Aku membelimu, jadi ikutlah pulan

. Mengecap rasa manis dari bibir kecil berwarna merah muda itu. Ia tertegun semp

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY