ling mengenal? Ini terkesan berlebihan. Ia terlihat seperti seorang pria yang begitu perhatian terhadap wanitanya. Beberapa karyawan butik tadi juga menganggapnya begitu. Bahkan salah satu dari m
udah menjadi miliknya? Apa yang jadi miliknya
t seorang gadis dengan kaus yang kebesara
ng langsung berdi
dirinya bahkan ikut berdesir, menghantarkan getaran berupa sengatan listrik dengan arus kecil yang mengalir dari dad
paper bag yang sedari tadi ia jinjin
ia tersenyum dengan rona
aat kemudian dengan pakaian baru yang Egi belikan tadi. Sangat pas d
ya. Rania menurut duduk seperti yang Egi perintahkan. Lantas memp
lan dan penuh kehati-hatian. Rania menggeleng kecil dengan
ania lagi-lagi terseny
k ada makanan apa pun, hanya ada seb
elan. "Tidak usah,
au kau ingin p
a ... tidak bisa tidur sebelum me
edikit syok. "Kau tidak takut b
melar. Yang ia tahu, ia hanya menyukai susu dan tidak bisa tidur jika tidak meminum susu terlebih dulu. Tubu
tau sore hari jika aku melihat susu kotak di hadapanku, aku tak
Benar, gadis itu sama sekali tid
permarket sekarang?" tanya Egi. Rania jelas mengangguk
i begitu sepi. Hanya ada satu dua pembeli yang kebanyakan hanya membeli minuman ringan saja. Berbeda dengan Rania yang sekarang su
nya Rania sambil mengacungkan sebu
a sesuai perintah Egi, Rania mengambil beberapa jenis sayu
sek belanjaan. Mereka berjalan beriringan di sisi jalan. Jarak antara apartemen Egi dan
ingan, Egi menoleh. "Uhm, nama Ka
a secara resmi. "Aku lupa kau belum tahu namaku." Egi mengangka
laian rambutnya di belakang tel
am kulkas. Setelah selesai dengan pekerjaannya itu, ia menuangkan susu ko
ngan. Ia akan tidur di mana? Apakah di sofa ruang tamu ini? Baru saja ia akan
. Rania menjawab dengan anggukan kecil. "Lalu kenapa
i," jawab Rania setelah mengedarkan panda
eru Egi. Rania gelagapan. Merasa takut seketika. Namun sebelum ia menja
elinya. Egi mengatakan kalau dia sudah menjadi milikn
nia dengan bibirnya, membuat Rania syok. Apakah... Apakah Egi akan benar-benar menyentuhnya? Oh T
dengan bibirnya yang menjelajahi bagian dalam mulut Rania. Mencari-cari lidah gadis itu. Dan ketika ia menemukannya, dengan
mbawa Rania ke atas ranjang
h mengapa tenaganya seakan terserap habis sehingga Rania tak bisa melawa
mu lebih jauh. Hanya mohon tidur di pelukanku," bis
k, kita tidu
dur ser
*