Buku dan Cerita Miftakhul
Ketika Cinta Pertama Berujung Penderitaan
Laila, seorang gadis yang awalnya polos, terperosok dalam jerat pergaulan yang salah, menyeretnya ke dalam jurang penyesalan yang dalam. Puncaknya, ia terpaksa melahirkan seorang bayi di tempat yang paling sunyi dan tak layak: sebuah gedung tua yang terbengkalai. Keputusan dan kesalahan fatal di masa mudanya itu menjadi awal dari babak baru yang penuh duri. Di hari-hari berikutnya, hidup Laila tak pernah lepas dari rentetan ujian, stigma, dan perjuangan berat demi menghidupi dan melindungi buah hatinya. Mampukah Laila, sang ibu muda yang dihantui masa lalu, menemukan jalan untuk membersihkan luka batinnya? Bisakah ia melewati badai penyesalan, meraih kembali kehormatan diri, dan akhirnya menemukan kebahagiaan sejati yang selalu ia idamkan?
Dipaksa Menjadi Boneka di Hadapan Istri Palsu
Sakti, seorang pemuda dari keluarga terpandang yang jatuh hati pada Anjani, gadis yatim piatu yang dibesarkan di panti asuhan. Jelas, hubungan mereka ditentang keras oleh kedua orang tua Sakti yang menjunjung tinggi status sosial. Demi cintanya, Sakti nekat menikahi Anjani secara diam-diam tanpa restu keluarga. Namun, sehari setelah janji suci terucap, badai menerjang. Kakek Sakti, yang sangat disayanginya, tiba-tiba mendapatkan donor jantung sebuah kesempatan emas untuk hidupnya. Pendonornya adalah sahabat lama sang Kakek. Namun, ada syarat mengejutkan: operasi transplantasi hanya bisa dilakukan jika Sakti mau menikahi cucu si pendonor, Mala, gadis yang sudah dianggap Sakti seperti adiknya sendiri. Sakti benar-benar terjepit. Di satu sisi, ada nyawa kakeknya yang terancam. Di sisi lain, papanya menekan dan mengancam akan mencelakai Anjani jika Sakti menolak. Tak punya pilihan, Sakti akhirnya menikahi Mala. Satu tahun berlalu, rahasia pernikahan poligami Sakti terbongkar oleh Anjani. Rumah tangga yang dibangun di atas kebohongan dan pengorbanan itu kini di ambang kehancuran. Mampukah pernikahan segitiga ini bertahan? Dan mampukah cinta sejati menemukan jalannya di tengah badai pengkhianatan dan restu yang tak kunjung datang?
