Buku Vinnara
Dinara - Ganti Suami
"Calon istri saya kabur, Mbak." "Sama dong kayak saya." Dinara berbinar. Dia tidak pernah merasa sebahagia ini mendengar seseorang ditinggal pergi oleh kekasihnya. Entah karena merasa butuh teman, atau dia punya maksud lain yang bisa jadi jalan keluar atas semua persoalan ini layaknya memperlakukan sampah daur ulang. Dia tidak tahu mana yang paling benar, tapi yang jelas kali ini Dinara merasa ... senang. Hening untuk beberapa waktu, bahkan detak jarum jam saja rasanya hilang dari pendengaran. Dinara menatap netra jelaga di hadapannya, dia mencari sesuatu meskitidak tahu apa itu. Yang jelas gelenyar di dadanya membuat Dinara ingin mengutarakan maksud, ada dorongan setelah sebuah ide terlintas di kepalanya begitu saja. "Gimana kalau nikahnya sama saya aja, Mas? Biar nggak mubbazir itu paket pernikahan yang udah dipesan." "Ya?" Orang itu terdengar kaget. "Ni ... kah?" tanyanya memastikan. "Iya, Mas. Nikah yuk sama saya!"