/0/14223/coverbig.jpg?v=34629bb7b6da2f6d7daaa6f2b318afbd)
Puspa Dewi 25 tahun, harus menelan pil pahit. Tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba suaminya Adrian melontarkan jatuh talak 3 pada Puspa. Padahal mereka sudah di karuniakan seorang anak laki-laki yang tampan dan lucu berusia 4 tahun, Puspa tidak tahu apa alasan suaminya menalak 3 padanya. Suatu hari Adrian tidak sengaja melihat Puspa yang sudah sukses dan cantik, kini kehidupan Adrian berbanding terbalik dari Puspa. Ada rasa penyesalan di hatinya setelah jatuh talak pada Puspa. Akankah Puspa menerima kembali mantan suaminya?
Adrian yang baru saja pulang ke rumah, di sambut hangat oleh Puspa. Akan tetapi, Puspa melihat raut wajah suaminya tampak tidak menyukai seperti ada masalah.
"Kamu kenapa mas?" tanya Puspa dengan lembut, berharap suaminya jujur akan pertanyaannya.
"Tidak ada apa-apa, di mana Alfa?" tanya Adrian dengan nada yang tidak biasa.
"Lagi main di luar Mas, mau aku panggilkan?"
"Tidak, tidak perlu. Aku hanya ingin berbicara denganmu saja."
Tiba-tiba saja dulu si anak pun mendadak dingin dan gemetaran, Iya merasa belum siap mendengar ucapan suaminya. Namun, di hatinya ia sangat penasaran akan ucapan Adrian.
"Mau bicara soal apa Mas?" tanya Puspa hatinya menggebu-gebu.
"Lihatlah wajah kamu itu, tidak secantik dulu. Bahkan bau tubuhmu saja seperti bawang goreng, apalagi badan kamu sangat besar!" celetuk Adrian tanpa sadar pun sudah menggores luka hati Puspa.
Puspa hanya bisa diam dan mematung, Seraya memainkan jari jemarinya mendengar ucapan suaminya.
"Apa kamu tidak punya kesempatan untuk memperbaiki dirimu? Bahkan aku saja malu melihatmu tubuhmu yang sebesar gajah ini, makanya aku tidak pernah membawamu pergi kemanapun!" Adrian membuang nafas kasarnya.
Jleb!
Istri mana yang tidak sakit hati mendengar ucapan suaminya seperti itu, bahkan ia berubah pun karena demi anak dan suaminya nyaman di rumah serta makanan pun selalu di sediakan agar tidak kelaparan. Meskipun uang bulanan yang di berikan Adrian tidak pernah cukup.
"Mas, aku bukannya tidak mau perawatan. Tapi uang bulanan kamu itu cukup untuk kita makan sehari-hari. Bahkan uang jajan Alfa saja masih kurang," balas Puspa. Terpaksa mengeluarkan uneg-unegnya selama ini.
"Apa kamu bilang? Uang yang aku kasih selama ini tidak cukup! Makanya jadi perempuan itu harus pintar mengatur uang, kalau bisa Kamu kerja sana! Sudah ah aku muak di sini lama-lama, mulai sekarang kamu aku jatuh talak 3!"
Jedar!
Bagaikan tersambar petir di siang hari, tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba Adrian mengeluarkan kata-kata yang sangat menyakitkan bagi seorang istri.
"Mas, apa salahku. Kalau soal perawatan aku akan usahakan lagi Mas, tolong jangan ceraikan aku," mohon Puspa.
"Ah sudahlah, semuanya sudah terlambat! Aku sudah ada pengganti baru, dan jangan pernah menghubungi aku lagi!" gertak Adrian membuat Puspa tidak percaya akan ucapannya.
"Jadi kamu, selama ini selingkuh Mas?" tanya Puspa dengan menautkan kedua alisnya.
"Iya! Karna aku sudah muak setiap pulang melihat rumah berantakan, apalagi melihat kamu yang tubuh seperti gajah serta bau badan yang anyir!" ucap Adrian sembari meragakan orang mual.
"Jahat kamu, mas! Jahat!" isak Puspa seraya memukul tubuh Adrian yang kokoh, Adrian yang tidak ingin di sentuh Puspa pun refleks mendorongnya dengan keras.
Bugh!
Tubuh Puspa pun terjatuh di atas lantai, sedikit terasa getaran bagi Adrian yang tidak menyukai istrinya. Adrian pun melangkahkan kakinya keluar rumah tanpa memperdulikan istrinya yang terjatuh.
"Mas, kamu mau kemana?" pekik Puspa mencoba menahan kepergian suaminya, Adrian sedikit menoleh melihat Puspa yang sedang kesulitan bangun.
"Lihatlah dirimu, bangun saja tidak bisa!" Adrian membuang nafas kasarnya, tiba-tiba Alfa pun pulang bermain langsung memeluk ayahnya begitu melihat Adrian berada di ambang pintu rumah.
"Ayah!" pekik Alfa terlihat dari raut wajahnya bahagia melihat ayah pulang.
"Kita jalan-jalan yuk, yah," seru Alfa.
"Maaf sayang, ayah tidak bisa. Ayah banyak pekerjaan, kamu sama ibu kamu saja ya," ucap Adrian dengan lembut, buru-buru Adrian pergi dari rumah karna ia tidak sanggup melihat tangisan Alfa.
"Maafkan ayah, nak!" ucap Adrian dalam hati.
Puspa langsung memeluk Alfa dari belakang, tidak ingin Alfa mengajar ayahnya yang tidak memikirkan nasib anaknya ke depan.
"Cup .... Cup .... Sayang Ibu jangan nangis lagi ya, ayo kita pulang ke rumah kakek sekarang." ajak Puspa. Hanya itu jalan satu-satunya yang ada di pikiran Puspa.
Puspa pun telah berberes untuk kembali ke rumah orang tuanya, ia tinggalkan begitu saja rumah yang penuh kenangan itu.
Sementara itu, Adrian yang sudah tiba di rumah selingkuhannya langsung merebahkan tubuhnya secara kasar di atas sofa yang sudah tersedia di ruang tamu.
"Kenapa sayang? Kok terlihat sedih, gimana kamu udah menceraikan istrimu yang gajah itu?" tanya Citra penasaran dengan jawaban pacarnya.
Tanpa pikir panjang, Adrian langsung berdiri dan memeluk erat tubuh Citra yang terlihat langsing, putih dan cantik serta wangi parfum yang semerbak di udara.
"Kamu tenang saja sayang, semuanya sudah beres." goda Adrian melampiaskan hawa nafsunya pada Citra.
Di tempat lain, Puspa pun tiba di rumah kediaman orang tuanya. Semenjak menikah ia tidak pernah lagi menginjak rumah tersebut, karna orang tuanya tidak pernah setuju dengan pernikahan anaknya dan Adrian. Termasuk papanya Puspa. Ia mengetahui gelagat buruk menantunya.
"Assalamualaikum, pa, ma ...." pekik Puspa seraya menggedor pintu dengan kuat.
Terdengar suara langkah kaki datang membuka pintu.
Ceklek!
Daun pintu sedikit terbuka, terlihat sosok pemilik rumah berdiri di balik pintu.
"Sudah kuduga, kamu akan kembali lagi ke sini!" ketus papa Rangga.
"Pa, apa kabar?" tanya Puspa seraya menyambut tangan papanya ingin mencium punggung tangan.
"Hm ... Seperti yang kamu lihat!" papa Rangga pun masih terlihat tidak senang, tiba-tiba saja mam Yunita datang dari belakang papa Rangga.
"Siapa yang bertamu, pa?" tanyanya di balik punggung papa Rangga. Karna penasaran yang amat besar Mama Yunita pun menerobos ke depan.
"Puspa! Ya Allah nak, akhirnya kamu datang juga. Betapa rindunya mama sama kamu!" mama Yunita langsung memeluk erat anaknya, melepas rindu yang selama ini di tahan.
"Kakek?" panggil Alfa dengan suara mungilnya, papa Rangga langsung melirik ke arah Alfa. Ia juga tidak tega melihat cucu kesayangannya terlantar.
"Sini nak, sayang kakek sudah besar," ucap papa Rangga tiba-tiba melunak melihat anak kecil.
Mereka pun masuk ke dalam rumah, begitu sudah duduk di atas kursi masing-masing. Puspa menceritakan kejadian yang membuatnya datang kembali menginjak rumah tersebut. Hati ayah mana yang tega melihat anaknya sengsara setelah menikah, apalagi anak perempuan satu-satunya.
"Papa sudah bilang dari awal, kamu masih saja membelanya. Lihat bagaimana kehidupan kamu sekarang?" sentak papa Rangga mengingatkan kembali kejadian masa lalu.
"Maafkan Puspa, pah. Puspa salah, kali ini Puspa akan menuruti kemauan papa," balas Puspa seraya menundukkan kepalanya.
"Sudah pa, yang lalu biarlah berlalu. Sekarang Puspa sudah kembali."
"Baiklah, papa minta kamu yang mengurus perusahaan papa. Apapun itu papa serahkan semuanya dengan kamu."
"Papa gak bercanda kan?" ulang Puspa takut papanya salah kata.
"Tidak akan, Papa serius demi kebahagiaan cucu papa."
Novel Cinta dan Gairah 21+ ini berisi kumpulan cerpen romantis terdiri dari berbagai pengalaman romantis dari berbagai latar belakang profesi yang ada seperti ibu rumah tangga, mahasiswa, CEO, kuli bangunan, manager, para suami dan lain-lain .Semua cerpen romantis yang ada pada novel ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga bisa sangat memuaskan fantasi para pembacanya. Selamat membaca dan selamat menikmati!
"Ada apa?" tanya Thalib. "Sepertinya suamiku tahu kita selingkuh," jawab Jannah yang saat itu sudah berada di guyuran shower. "Ya bagus dong." "Bagus bagaimana? Dia tahu kita selingkuh!" "Artinya dia sudah tidak mempedulikanmu. Kalau dia tahu kita selingkuh, kenapa dia tidak memperjuangkanmu? Kenapa dia diam saja seolah-olah membiarkan istri yang dicintainya ini dimiliki oleh orang lain?" Jannah memijat kepalanya. Thalib pun mendekati perempuan itu, lalu menaikkan dagunya. Mereka berciuman di bawah guyuran shower. "Mas, kita harus mikirin masalah ini," ucap Jannah. "Tak usah khawatir. Apa yang kau inginkan selama ini akan aku beri. Apapun. Kau tak perlu memikirkan suamimu yang tidak berguna itu," kata Thalib sambil kembali memagut Jannah. Tangan kasarnya kembali meremas payudara Jannah dengan lembut. Jannah pun akhirnya terbuai birahi saat bibir Thalib mulai mengecupi leher. "Ohhh... jangan Mas ustadz...ahh...!" desah Jannah lirih. Terlambat, kaki Jannah telah dinaikkan, lalu batang besar berurat mulai menyeruak masuk lagi ke dalam liang surgawinya. Jannah tersentak lalu memeluk leher ustadz tersebut. Mereka pun berciuman sambil bergoyang di bawah guyuran shower. Sekali lagi desirah nafsu terlarang pun direngkuh dua insan ini lagi. Jannah sudah hilang pikiran, dia tak tahu lagi harus bagaimana dengan keadaan ini. Memang ada benarnya apa yang dikatakan ustadz Thalib. Kalau memang Arief mencintainya setidaknya akan memperjuangkan dirinya, bukan malah membiarkan. Arief sudah tidak mencintainya lagi. Kedua insan lain jenis ini kembali merengkuh letupan-letupan birahi, berpacu untuk bisa merengkuh tetesan-tetesan kenikmatan. Thalib memeluk erat istri orang ini dengan pinggulnya yang terus menusuk dengan kecepatan tinggi. Sungguh tidak ada yang bisa lebih memabukkan selain tubuh Jannah. Tubuh perempuan yang sudah dia idam-idamkan semenjak kuliah dulu.
Nicholas Lauther sangat terkejut ketika dihari pertama dirinya dilantik menjadi CEO di perusahaan sang Ayah, mendengar kabar dari kedua orangtuanya sendiri bahwa dirinya telah dijodohkan dengan seorang gadis yang merupakan putri dari sahabat lama kedua orangtuanya. Amora Georgina yang merupakan jodoh dari Nicholas rupanya baru saja lulus SMA dan Amora juga merupakan putri dari keluarga yang sederhana, setelah lulus SMA di sebuah kota kecil akhirnya Amora bersama kedua orangtuanya pindah ke kota besar karena memang orangtuanya telah membuat restoran steak ditengah kota! Lagipula sudah saatnya Amora dan Nicholas dipertemukan dan juga didekatkan. Tentu saja baik Nicholas maupun Amora sama-sama tidak bisa menerima begitu saja ketika tau keduanya telah dijodohkan sejak kecil, apalagi keduanya memiliki kepribadian yang sangat bertentangan dari segi apapun, sambil mencari cara untuk membatalkan perjodohan ini, Nicholas dan Amora pun terpaksa berpura-pura didepan orangtua masing-masing seolah menerima perjodohan ini! Usia Nicholas 24 tahun Ayah bernama Billi Lauther Ibu bernama Emma Maria. Bisnis perusahaan game online bernama Nexon Games. Usia Amora Georgina 19 tahun Ayah bernama Mark Davidson Ibu Anna Georgina. Bisnis restoran aneka steak.
21+ !!! Harap bijak memilih bacaan HANYA UNTUK DEWASA. Untuk menguji kesetiaan pasangan masing-masing akhirnya Arga dan rekan-rekan sekantornya menyetujui tantangan gila Dako yang mengusulkan untuk membolehkan saling merayu dan menggoda pasangan rekan yang lain selama liburan di pulau nanti. Tanpa amarah dan tanpa cemburu. Semua sah di lakukan selama masih berada di pulau dan tantangan akan berakhir ketika mereka meninggalkan pulau. Dan itu lah awal dari semua permainan gila yang menantang ini di mulai...
Istriku Lidya yang masih berusia 25 tahun rasanya memang masih pantas untuk merasakan bahagia bermain di luar sana, lagipula dia punya uang. Biarlah dia pergi tanpaku, namun pertanyaannya, dengan siapa dia berbahagia diluar sana? Makin hari kecurigaanku semakin besar, kalau dia bisa saja tak keluar bersama sahabat kantornya yang perempuan, lalu dengan siapa? Sesaat setelah Lidya membohongiku dengan ‘karangan palsunya’ tentang kegiatannya di hari ini. Aku langsung membalikan tubuh Lidya, kini tubuhku menindihnya. Antara nafsu telah dikhianati bercampur nafsu birahi akan tubuhnya yang sudah kusimpan sedari pagi.